kehamilan
5 Ciri Rahim Sehat dan Subur, Menstruasi Lancar hingga Berat Badan Normal
Kamis, 19 Dec 2019 18:40 WIB
Jakarta -
Untuk bisa melahirkan keturunan, seorang wanita mesti memiliki rahim sehat dan subur. Lalu, adakah ciri-ciri yang bisa diketahui terkait rahim sehat dan subur?
"Wanita yang subur dan tidak subur tidak memiliki ciri fisik tertentu," tegas dr.Noviyanti, Sp.OG, dari RS Mayapada Tangerang.
Menurut Novi, untuk mengetahui apakah rahim sehat atau tidak, bisa dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memeriksa apakah ada tumor atau tidak pada rahim maupun sel telur. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan HSG (Histerosalpingigrafi). Tujuannya, untuk mengetahui apakah saluran telur tersumbat atau tidak.
Disamping itu, Novi mengingatkan, untuk menjaga fungsi reproduksi, seseorang harus menjaga gaya hidup. Termasuk pula mengurangi stres, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari junkfood, serta makanan yang mengandung pengawet.
Meski tidak memiliki ciri fisik tertentu, namun kita bisa mengetahui apakah rahim bermasalah atau tidak dari tanda-tanda berikut, dilansir berbagai sumber.
1. Siklus menstruasi lancar
Salah satu ciri rahim sehat dan subur adalah memiliki siklus menstruasi yang lancar. Ini artinya, setiap bulan Bunda akan menstruasi dengan siklus yang terjadi sekitar 28 hari. Kalaupun terjadi perbedaan, tidak akan jauh.
Dengan siklus haid yang lancar dan konsisten, dapat memudahkan wanita untuk menghitung masa subur. Meskipun ini artinya setiap bulannya Bunda akan merasakan perubahan mood yang naik turun, kram perut, bahkan sakit kepala, tapi ini menandakan bahwa rahim sehat.
2. Menstruasi tidak terlalu sakit
Gejala pre-menstrual syndrome (PMS) seperti mood yang naik turun, kram perut, atau payudara terasa mengencang merupakan gejala yang wajar. Selama gejala tersebut tidak terlalu menyakitkan, ini masih menandakan bahwa wanita memiliki rahim sehat dan subur.
Namun, jika selama periode haid, Bunda merasakan sakit yang berlebihan, hingga membuat aktivitas terganggu, bahkan sampai tidak bisa beraktivitas, ini patut dicurigai. Segeralah ke dokter jika mendapati nyeri haid yang berlebihan.
3. Keputihan normal
Keputihan atau cairan yang keluar dari vagina bagi wanita dengan rahim sehat dan subur biasanya normal. Seperti dijelaskan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital, ada tiga hal yang mesti diperhatikan dari cairan vagina yakni warna juga baunya, dan apakah cairan tersebut menyebabkan rasa gatal atau tidak.
Jika cairan vagina tersebut warnanya putih, bening, tidak bau, dan tidak gatal, artinya normal. Namun sebaliknya, jika cairan tersebut warnanya kuning, baunya luar biasa, serta menyebabkan gatal, Karno mengatakan, itu mungkin infeksi dan harus segera diobati.
4. Berat badan ideal
Memiliki berat badan ideal juga bisa menjadi tanda rahim sehat, Bunda. Sebab, berat badan berpengaruh pada keseimbangan hormon. Nah, jika hormon seimbang, proses ovulasi bisa berjalan lancar.
Berat badan ideal ini juga terkait dengan obesitas. Obesitas sendiri bisa menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi. Itu sebabnya, menjaga berat badan ideal menjadi penting untuk kesehatan rahim.
5. Pola hidup sehat
Wanita yang memiliki rahim sehat dan subur biasaya aktif bergerak. Ini juga menandakan bahwa ia menjalani pola hidup sehat. Hal ini karena gaya hidup bisa memengaruhi kesuburan rahim.
Kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol bisa menganggu kesehatan rahim. Serta meningkatkan penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi.
Simak juga terkait alat kontrasepsi ini, Bunda:
(yun/muf)
"Wanita yang subur dan tidak subur tidak memiliki ciri fisik tertentu," tegas dr.Noviyanti, Sp.OG, dari RS Mayapada Tangerang.
Menurut Novi, untuk mengetahui apakah rahim sehat atau tidak, bisa dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memeriksa apakah ada tumor atau tidak pada rahim maupun sel telur. Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan HSG (Histerosalpingigrafi). Tujuannya, untuk mengetahui apakah saluran telur tersumbat atau tidak.
Disamping itu, Novi mengingatkan, untuk menjaga fungsi reproduksi, seseorang harus menjaga gaya hidup. Termasuk pula mengurangi stres, mengonsumsi makanan bergizi, menghindari junkfood, serta makanan yang mengandung pengawet.
Meski tidak memiliki ciri fisik tertentu, namun kita bisa mengetahui apakah rahim bermasalah atau tidak dari tanda-tanda berikut, dilansir berbagai sumber.
1. Siklus menstruasi lancar
Salah satu ciri rahim sehat dan subur adalah memiliki siklus menstruasi yang lancar. Ini artinya, setiap bulan Bunda akan menstruasi dengan siklus yang terjadi sekitar 28 hari. Kalaupun terjadi perbedaan, tidak akan jauh.
Dengan siklus haid yang lancar dan konsisten, dapat memudahkan wanita untuk menghitung masa subur. Meskipun ini artinya setiap bulannya Bunda akan merasakan perubahan mood yang naik turun, kram perut, bahkan sakit kepala, tapi ini menandakan bahwa rahim sehat.
2. Menstruasi tidak terlalu sakit
Gejala pre-menstrual syndrome (PMS) seperti mood yang naik turun, kram perut, atau payudara terasa mengencang merupakan gejala yang wajar. Selama gejala tersebut tidak terlalu menyakitkan, ini masih menandakan bahwa wanita memiliki rahim sehat dan subur.
Namun, jika selama periode haid, Bunda merasakan sakit yang berlebihan, hingga membuat aktivitas terganggu, bahkan sampai tidak bisa beraktivitas, ini patut dicurigai. Segeralah ke dokter jika mendapati nyeri haid yang berlebihan.
3. Keputihan normal
![]() |
Keputihan atau cairan yang keluar dari vagina bagi wanita dengan rahim sehat dan subur biasanya normal. Seperti dijelaskan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital, ada tiga hal yang mesti diperhatikan dari cairan vagina yakni warna juga baunya, dan apakah cairan tersebut menyebabkan rasa gatal atau tidak.
Jika cairan vagina tersebut warnanya putih, bening, tidak bau, dan tidak gatal, artinya normal. Namun sebaliknya, jika cairan tersebut warnanya kuning, baunya luar biasa, serta menyebabkan gatal, Karno mengatakan, itu mungkin infeksi dan harus segera diobati.
4. Berat badan ideal
Memiliki berat badan ideal juga bisa menjadi tanda rahim sehat, Bunda. Sebab, berat badan berpengaruh pada keseimbangan hormon. Nah, jika hormon seimbang, proses ovulasi bisa berjalan lancar.
Berat badan ideal ini juga terkait dengan obesitas. Obesitas sendiri bisa menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi. Itu sebabnya, menjaga berat badan ideal menjadi penting untuk kesehatan rahim.
5. Pola hidup sehat
Wanita yang memiliki rahim sehat dan subur biasaya aktif bergerak. Ini juga menandakan bahwa ia menjalani pola hidup sehat. Hal ini karena gaya hidup bisa memengaruhi kesuburan rahim.
Kebiasaan tidak sehat seperti merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol bisa menganggu kesehatan rahim. Serta meningkatkan penyakit yang bisa menyerang organ reproduksi.
Simak juga terkait alat kontrasepsi ini, Bunda:
(yun/muf)