Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Warna Cairan Keputihan & Artinya, Ibu Hamil Wajib Tahu

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 27 Mar 2020 07:00 WIB

Tiap ibu mengalami keputihan yang berbeda-beda. Apakah Bunda sedang hamil? Jika ya, mari kenali arti warna keputihan yang dialami, yuk Bun.
ilustrasi keputihan saat hamil/ Foto: iStock
Jakarta - Salah satu hal yang umum dialami ibu hamil adalah keputihan. Tiap ibu hamil mengalami keputihan yang berbeda. Masing-masing cairan keputihan juga punya arti lho.

Pada dasarnya, keputihan atau leukorrhea adalah cairan yang keluar dari vagina berbentuk lendir, tipis, berwarna bening, dan berbau khas. Demikian disampaikan pakar laktasi Debra Wilson.



"Cairan vagina terbentuk 1 sampai 2 minggu sebelum konsepsi. Makin bertambah usia kehamilan, cairan vagina makin terlihat jelas," ujar Wilson mengutip Healthline.

Di akhir kehamilan, akan muncul lendir tebal dengan strip darah yang disebut show. Nah, ada beragam jenis cairan vagina saat hamil. Cek Bunda, seperti dilansir Medical News Today seperti dikatakan dokter kesehatan keluarga Shilpa Amin, MD.

1. Bening atau putih susu

Keputihan dengan warna ini, kata Amin berarti sehat dan normal.

2. Kental

Bisa jadi tanda infeksi jamur. Kelembapan saat hamil memang rentan memicu infeksi jamur. Keluhannya gatal, sakit saat berkemih, dan rasa terbakar.

3. Hijau atau kuning

Tanda infeksi menular seksual (IMS) dengan gejala iritasi dan kemerahan di vagina.

ilustrasi keputihan saat hamililustrasi keputihan saat hamil/ Foto: thinkstock
4. Abu-abu

Tanda infeksi bakteri yang diakibatkan tak seimbangnya kadar vaginya. Bau cairan keputihan amis. Juga memicu nyeri saat bercinta.

5. Cokelat

Tanda kehamilan di mana darah 'tua' keluar.

6. Merah muda

Gejala keguguran, awal kehamilan, kehamilan ektopik, atau malah kehamilan normal.

7. Merah

Disertai perdarahan berat bahkan gumpalan darah bisa jadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik.

"Maka dari itu Bunda harus segera cek ke dokter," ujar Amin.

Bunda juga bisa menyimak 4 cara mengatasi preeklampsia dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda