
kehamilan
Kenali 6 Tanda Kemandulan pada Wanita, Salah Satunya Penurunan Gairah Seks
HaiBunda
Sabtu, 21 Dec 2019 19:29 WIB

Jakarta -
Pasangan yang menikah tentu menginginkan kehadiran momongan. Tapi ada beberapa pasangan yang tidak bisa mendapatkan hal tersebut, karena mengalami kemandulan.
Pasangan disebut infertil jika si wanita tidak mengalami kehamilan, walaupun sudah melakukan hubungan seks dengan jadwal yang diperhitungkan dan tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun. Menurut ahli kandungan sekaligus CEO Klinik Morula IVF, dr.Ivan Sini, gaya hidup yang tidak sehat bisa jadi salah satu faktor penyebab seseorang tidak subur atau mandul.
"Gaya hidup merupakan salah satu faktor kesuburan pria dan wanita," kata Ivan, dilansir CNN Indonesia.
Selain itu, infertilitas dapat terjadi lantaran salah satu pihak, baik laki-laki atau perempuan, tidak subur atau kombinasi dari beberapa faktor yang mengganggu kehamilan. Nah, berikut ini, beberapa tanda kemandulan pada wanita, dilansir Bustle.
1. Tidak mengalami menstruasi
Belum pernah mengalami menstruasi, atau pernah mengalami menstruasi tetapi tiba-tiba berhenti sama sekali, maka artinya Bunda tidak mengalami ovulasi. Ovulasi adalah bagian penting dari kesuburan. Jadi, jika wanita tidak menstruasi sama sekali, itu pertanda yang cukup jelas bahwa ia bisa mandul.
Segera ke dokter kandungan untuk memastikannya. Selalu ada kemungkinan menstruasi mungkin berhenti karena alasan berbeda. Apa pun alasannya, penting bagi kita meluangkan waktu untuk mencari tahu mengapa haid berhenti cepat, agar kita tetap bisa melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan.
2. Sakit saat menstruasi
Rasa sakit selama haid tidak selalu mengindikasikan infertilitas. Banyak dari kita menderita kram haid yang sangat parah sehingga membuat kita muntah, tetapi tidak memiliki masalah kesuburan. Jadi jika menstruasi menyakitkan, jangan langsung panik.
Hanya saja, wanita yang mengalami haid yang sangat berat dan menyakitkan mungkin menunjukkan tanda-tanda endometriosis, suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya ditemukan di dalam rahim ada di tempat lain di tubuh.
Endometriosis adalah faktor risiko infertilitas. Gejala endometriosis lainnya termasuk, nyeri panggul kronis (tidak hanya selama menstruasi), rasa sakit saat berhubungan seks, sakit punggung, kelelahan, mual menstruasi yang tidak teratur, bercak, masalah usus, atau sakit dengan gerakan usus.
3. Muncul jerawat tak terkendali
Perubahan pada kulit, seperti timbulnya jerawat yang entah dari mana, bisa menjadi pertanda bahwa kadar hormon tidak aktif. Terlebih, jika muncul jerawat parah yang tiba-tiba, dapat berarti bahwa mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS terjadi pada wanita yang memiliki androgen berlebih, juga disebut sebagai 'hormon pria'.
Seperti halnya endometriosis, PCOS dapat menyebabkan ovulasi tidak teratur, atau kurangnya ovulasi. Karena itu, PCOS dapat mengacaukan kesuburan. Jadi, jika ada jerawat tidak terkendali, temui dokter. Mungkin tidak ada hubungannya dengan kesuburan, tetapi ada baiknya kita mencari tahu.
4. Kerontokan rambut parah
Kerontokan rambut wanita bisa terjadi karena beberapa alasan, meski tidak semua secara langsung berkaitan dengan kesuburan, tapi bisa jadi ini salah satu pertanda ada masalah. Melansir WebMD, penyakit autoimun, masalah tiroid, anemia, psoriasis, dan bahkan kehamilan sebagai kemungkinan penyebab kerontokan rambut wanita.
Ada juga yang mengatakan bahwa kerontokan atau penipisan rambut merupakan gejala PCOS. Jadi, jika Bunda mulai mengalami kerontokan rambut parah, periksa ke dokter ya, Bunda.
5. Sakit atau penurunan gairah seks
Penurunan besar dalam gairah seks bisa menandakan banyak hal selain infertilitas. Penurunan hasrat mungkin karena sedang stres atau tertekan. Obat-obatan tertentu juga dapat mengacaukan dorongan seksual.
Selain itu, perlu dicatat bahwa endometriosis dapat menyebabkan hasrat seksual wanita menurun, dan itu juga dapat menyebabkan seks menjadi sangat menyakitkan bagi beberapa wanita, dan membuat lebih sulit hamil.
Sekali lagi, hanya dokter yang bisa memberi tahu pasti jika kurangnya dorongan seks mengarah ke masalah kesuburan atau hal lain. Jadi, jangan ragu datang ke dokter jika terjadi masalah seperti ini.
6. Obesitas
Peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda lain PCOS. Selain memiliki kelebihan androgen, wanita dengan PCOS juga memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap insulin. Hal ini membuat sebagian besar wanita yang menderita kelainan hormon bertambah berat badannya meskipun tidak mengubah diet atau tingkat aktivitas mereka.
Simak juga cara ajarkan anak pendidikan seks sejak dini dalam video berikut:
(yun/muf)
Pasangan disebut infertil jika si wanita tidak mengalami kehamilan, walaupun sudah melakukan hubungan seks dengan jadwal yang diperhitungkan dan tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun. Menurut ahli kandungan sekaligus CEO Klinik Morula IVF, dr.Ivan Sini, gaya hidup yang tidak sehat bisa jadi salah satu faktor penyebab seseorang tidak subur atau mandul.
"Gaya hidup merupakan salah satu faktor kesuburan pria dan wanita," kata Ivan, dilansir CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, infertilitas dapat terjadi lantaran salah satu pihak, baik laki-laki atau perempuan, tidak subur atau kombinasi dari beberapa faktor yang mengganggu kehamilan. Nah, berikut ini, beberapa tanda kemandulan pada wanita, dilansir Bustle.
1. Tidak mengalami menstruasi
Belum pernah mengalami menstruasi, atau pernah mengalami menstruasi tetapi tiba-tiba berhenti sama sekali, maka artinya Bunda tidak mengalami ovulasi. Ovulasi adalah bagian penting dari kesuburan. Jadi, jika wanita tidak menstruasi sama sekali, itu pertanda yang cukup jelas bahwa ia bisa mandul.
Segera ke dokter kandungan untuk memastikannya. Selalu ada kemungkinan menstruasi mungkin berhenti karena alasan berbeda. Apa pun alasannya, penting bagi kita meluangkan waktu untuk mencari tahu mengapa haid berhenti cepat, agar kita tetap bisa melakukan tindakan untuk menjaga kesehatan.
2. Sakit saat menstruasi
![]() |
Rasa sakit selama haid tidak selalu mengindikasikan infertilitas. Banyak dari kita menderita kram haid yang sangat parah sehingga membuat kita muntah, tetapi tidak memiliki masalah kesuburan. Jadi jika menstruasi menyakitkan, jangan langsung panik.
Hanya saja, wanita yang mengalami haid yang sangat berat dan menyakitkan mungkin menunjukkan tanda-tanda endometriosis, suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya ditemukan di dalam rahim ada di tempat lain di tubuh.
Endometriosis adalah faktor risiko infertilitas. Gejala endometriosis lainnya termasuk, nyeri panggul kronis (tidak hanya selama menstruasi), rasa sakit saat berhubungan seks, sakit punggung, kelelahan, mual menstruasi yang tidak teratur, bercak, masalah usus, atau sakit dengan gerakan usus.
3. Muncul jerawat tak terkendali
Perubahan pada kulit, seperti timbulnya jerawat yang entah dari mana, bisa menjadi pertanda bahwa kadar hormon tidak aktif. Terlebih, jika muncul jerawat parah yang tiba-tiba, dapat berarti bahwa mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS terjadi pada wanita yang memiliki androgen berlebih, juga disebut sebagai 'hormon pria'.
Seperti halnya endometriosis, PCOS dapat menyebabkan ovulasi tidak teratur, atau kurangnya ovulasi. Karena itu, PCOS dapat mengacaukan kesuburan. Jadi, jika ada jerawat tidak terkendali, temui dokter. Mungkin tidak ada hubungannya dengan kesuburan, tetapi ada baiknya kita mencari tahu.
4. Kerontokan rambut parah
Kerontokan rambut wanita bisa terjadi karena beberapa alasan, meski tidak semua secara langsung berkaitan dengan kesuburan, tapi bisa jadi ini salah satu pertanda ada masalah. Melansir WebMD, penyakit autoimun, masalah tiroid, anemia, psoriasis, dan bahkan kehamilan sebagai kemungkinan penyebab kerontokan rambut wanita.
Ada juga yang mengatakan bahwa kerontokan atau penipisan rambut merupakan gejala PCOS. Jadi, jika Bunda mulai mengalami kerontokan rambut parah, periksa ke dokter ya, Bunda.
5. Sakit atau penurunan gairah seks
Penurunan besar dalam gairah seks bisa menandakan banyak hal selain infertilitas. Penurunan hasrat mungkin karena sedang stres atau tertekan. Obat-obatan tertentu juga dapat mengacaukan dorongan seksual.
Selain itu, perlu dicatat bahwa endometriosis dapat menyebabkan hasrat seksual wanita menurun, dan itu juga dapat menyebabkan seks menjadi sangat menyakitkan bagi beberapa wanita, dan membuat lebih sulit hamil.
Sekali lagi, hanya dokter yang bisa memberi tahu pasti jika kurangnya dorongan seks mengarah ke masalah kesuburan atau hal lain. Jadi, jangan ragu datang ke dokter jika terjadi masalah seperti ini.
6. Obesitas
Peningkatan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda lain PCOS. Selain memiliki kelebihan androgen, wanita dengan PCOS juga memiliki resistensi yang lebih tinggi terhadap insulin. Hal ini membuat sebagian besar wanita yang menderita kelainan hormon bertambah berat badannya meskipun tidak mengubah diet atau tingkat aktivitas mereka.
Simak juga cara ajarkan anak pendidikan seks sejak dini dalam video berikut:
(yun/muf)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Waspadai Turun Peranakan, Apakah Masih Bisa Hamil?

Kehamilan
5 Ciri Rahim Sehat dan Subur, Menstruasi Lancar hingga Berat Badan Normal

Kehamilan
Anak-anak Bisa Kena Kanker Rahim? Begini Penjelasan Dokter

Kehamilan
Hati-hati Dampak Nyeri Haid pada Kesehatan Rahim Bunda

Kehamilan
3 Penyebab Gangguan Kesehatan Rahim yang Perlu Bunda Waspadai


5 Foto