
kehamilan
Cara Mencegah Kehamilan dengan Hitung Masa Subur Tiap Bulan
HaiBunda
Jumat, 20 Dec 2019 19:01 WIB

Bunda yang ingin mencegah kehamilan, tapi enggan menggunakan alat kontrasepsi, bisa dengan menghitung masa subur. Ini salah satu cara natural agar Bunda bisa mengatur jarak kehamilan dan kelahiran anak.
Seperti Bunda tahu, berhubungan seksual saat masa subur bisa memperbesar peluang hamil. Terlebih jika siklus menstruasi Bunda teratur setiap bulannya. Demikian dikatakan dr.Noviyanti, Sp.OG, dari Mayapada Hospital Tangerang.
"Kalau haid enggak teratur itu agak susah menghitung masa suburnya," ujar Novi, dikutip dari detikcom.
Novi menyarankan, bagi Bunda yang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, sebaiknya konsultasi ke dokter. Ia juga mengingatkan, jika menstruasi lebih dari seminggu, apalagi setiap bulan bisa haid selama 2 hingga 3 minggu, itu tidak normal.
"Gangguan keseimbangan hormonal selain bisa menyebabkan keputihan, bisa juga menyebabkan perdarahan di luar tanggal haid, atau perdarahan saat haid yang memanjang," urai Novi.
Terkait mencegah kehamilan atau menjaga jarak kehamilan dan kelahiran anak, disampaikan dr.Frederico Patria, Sp.OG, memang perlu Ayah dan Bunda lakukan. Salah satunya lewat program Keluarga Berencana (KB) yang dianjurkan pemerintah.
"Mengapa ibu perlu ikut KB? Agar ibu tidak cepat hamil lagi, minimal dua tahun. Juga agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga," kata Frederico, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal.
Jika Bunda enggak mau pakai kontrasepsi atau alat KB, atau dengan kata lain menggunakan cara alami, bisa dengan menghitung masa subur. Frederico menegaskan, siklus menstruasi adalah kuncinya.
"Siklus menstruasi normal dan teratur menjadi kunci penting dalam memperkirakan perhitungan masa subur wanita," terang dokter yang praktik di RS Permata Cibubur ini.
![]() |
Berikut cara menghitung masa subur seperti diuraikan dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal:
Hitung masa subur siklus menstruasi teratur
Jika siklus menstruasi normal dan teratur (siklus 28 hari), hari pertama menstruasi dihitung sebagai hari ke-1 dan masa subur adalah hari ke-14 dikurangi 1, sampai dengan 14 ditambah 1. Rumusnya adalah:
Masa subur = tanggal haid terakhir + (14 +/- 1)
Contoh:
Bila hari pertama menstruasi Bunda misalnya 8 Februari, maka tanggal tersebut ditandai sebagai hari ke-1. Dengan demikian, masa subur jatuh pada hari ke 14-1 atau tanggal 21 Februari, hingga hari ke 14+1 yakni tanggal 23 Februari.
Hitung masa subur siklus menstruasi tidak teratur
Perhitungan dilakukan selama 6 kali siklus haid, dimulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid bulan berikutnya. Rumusnya adalah:
Masa subur = (Siklus terpendek - 18) dan (Siklus terpanjang - 11)
Contoh:
Jika siklus terpendek Bunda adalah 28 hari dan siklus terpanjang adalah 32 hari, maka masa subur akan jatuh pada hari ke-10 sampai dengan hari ke-21 setelah hari pertama menstruasi.
Mengukur suhu basal
Jika ibu ingin mendapat hasil lebih akurat, mulailah mencatat suhu basal tubuh. Suhu tubuh basal (BBT) adalah suhu tubuh terendah dalam periode 24 jam. Untuk mendapat data akurat, Bunda harus mengukur suhu tubuh saat pertama kali bangun di pagi hari, bahkan sebelum duduk di tempat tidur.
Bunda bisa mengukur dengan termometer basal, yang dijual di apotek besar. Biasanya dijual sepaket dengan grafik untuk merekam suhu. Normalnya, sebelum ovulasi, BBT berkisar dari 36,1 sampai 36,2 derajat Celsius. Jadi, saat ovulasi atau Bunda dalam masa subur, jangan berhubungan seksual kalau ingin mencegah kehamilan.
Kalkulator masa subur
Kalkulator masa subur bisa membantu Bunda memperkirakan kapan waktu paling subur. Sehingga, Bunda bisa menunda untuk melakukan hubungan intim jika ingin mencegah kehamilan.
Mengamati lendir serviks
Beberapa hari sebelum ovulasi, leher rahim akan mengeluarkan lendir jernih dan penampakannya seperti putih telur mentah. Jenis lendir serviks ini menandakan Bunda dalam masa subur. Hati-hati ya, Bunda kalau mau berhubungan seksual.
Alat tes ovulasi
Home Ovulation Test Kit atau alat tes ovulasi sudah banyak dijual di apotek dengan harga terjangkau. Alat ini mendeteksi lonjakan luteinizing hormone (LH) dalam urine, sehingga Bunda bisa tahu akan segera ovulasi. Jadi, Bunda bisa menunda 'ehem' dahulu kalau ingin mencegah kehamilan.
Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang mual di pagi hari apakah pertanda hamil perempuan? Di video berikut ya:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Pil KB yang Bagus untuk Mencegah Kehamilan, Pilihan Aman Tidak Bikin Gemuk

Kehamilan
Makan Kayu Manis Disebut Bisa Mencegah Kehamilan, Simak Faktanya

Kehamilan
5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Berhubungan Seks bila Ingin Cegah Kehamilan

Kehamilan
13 Cara Mencegah Kehamilan saat Aktif Berhubungan Intim untuk Atur Jarak Kehamilan

Kehamilan
10 Cara Mencegah Kehamilan untuk Atur Jarak Kelahiran, Ada yang Alami Bun


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda