Jakarta -
Munculnya flek tiba-tiba terutama bagi perempuan yang sudah menikah bisa jadi membingungkan. Sebab flek bisa jadi tanda hamil atau bahkan hanya dikira menstruasi.
Flek yang muncul sebagai tanda hamil dikenal sebagai pendarahan implantasi. Mengutip
Healthline, ini adalah kondisi di mana Bunda mengalami pendarahan ringan.
Penyebabnya adalah embrio yang melekat pada dinding rahim dan terkadang menimbulkan sedikit pendarahan. Selama implantasi, pembuluh darah di dinding rahim Bunda bisa pecah dan melepaskan darah.
Pendarahan implantasi biasanya terjadi 6 - 12 hari setelah pembuahan. Misalnya jika Bunda aktif secara seksual dan diprediksi mengalami menstruasi pada 25 Januari, maka flek yang terjadi antara 18 Januari - 25 Januari bisa jadi pendarahan implantasi.
Jadi tidak umum jika pendarahan implantasi terjadi sebelum dan sesudah periode tersebut. Kecuali Bunda mengalami ovulasi di awal masa subur dan mengalami proses implantasi yang cepat. Atau bisa juga Bunda mengalami ovulasi di akhir masa subur dan proses implantasi yang terjadi lambat.
Selain keluarnya flek, pendarahan implantasi juga disertai dengan kondisi lain, seperti sakit punggung terutama bagian bawah, nyeri pada payudara, sakit kepala, kram ringan, hingga mual ringan.
Menurut Jay M. Berman, MD, FACOG, kepala layanan ginekologi di Rumah Sakit Harper Hutzel di Detroit Medical Center dan profesor kebidanan dan ginekologi di Wayne State University, beberapa wanita mengalami pendarahan implantasi yang berat seperti hari pertama menstruasi. Tapi biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
"Dan jika pendarahan disertai dengan gejala seperti mual, nyeri payudara, mungkin Anda hamil," ujar Jay.
 Ilustrasi pendarahan implantasi. (Foto: iStock) |
Berbeda dari menstruasi, pendarahan implantasi cukup ringan dan hanya berlangsung selama satu atau dua hari. Bunda cukup mengenakan pantyliner untuk menampung flek darah dari pendarahan implantasi.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan darah yang keluar saat pendarahan implantasi banyak. Namun kasus ini jarang terjadi, Bunda. Hal tersebut biasanya terjadi pada perempuan yang memiliki kelainan perdarahan yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku.
Adapun warna darah ketika pendarahan implantasi umumnya lebih terang ketimbang warna saat menstruasi yang umumnya berwarna merah tua. Warna darah pendarahan implantasi berkisar dari merah muda terang hingga warna seperti karat.
Lalu apakah darah saat pendarahan implantasi berbentuk gumpalan? Pendarahan implantasi tidak menghasilkan gumpalan darah, Bunda. Penggumpalan darah umumnya disebabkan oleh aliran menstruasi yang banyak atau perdarahan.
Sementara itu, sebanyak 25 hingga 30 persen perempuan mengalami pendarahan di trimester awal kehamilannya. Penyebabnya macam-macam. Apa saja selain
pendarahan implantasi, berikut daftarnya:
1. Perubahan pada serviks
Tak lama setelah tahu hamil, kita mungkin juga mengalami bercak dari perubahan serviks. Jika tidak ada infeksi, hal ini tidak perlu dikhawatirkan sih, Bun.
2. Infeksi
Dikatakan dr. Gde Suardana, Sp.OG, dari RSAB Harapan, dikutip dari
detikcom, infeksi pada ibu hamil bisa menyebabkan janin tidak berkembang. Infeksi bisa karena bakteri, virus, ada juga karena faktor nutrisi, makanan, dan bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit lain.
3. Kehamilan molar
Kehamilan molar atau yang sering disebut 'mol' adalah penyebab langka perdarahan awal. Kehamilan molar diakibatkan pertumbuhan jaringan yang abnormal, bukan pertumbuhan embrio.
4. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim. Tuba falopi biasanya menjadi faktor utama terjadinya kehamilan ektopik, yang terjadi pada satu dari 60 kehamilan.
5. Tanda awal keguguran
Pendarahan bisa jadi tanda keguguran tapi tidak serta merta keguguran langsung terjadi.
Bunda juga bisa simak delapan faktor pemicu keguguran dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(som/muf)