HaiBunda

KEHAMILAN

Ibu Hamil Berhubungan Seks, Apa Saja Larangannya?

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Jumat, 07 Feb 2020 20:11 WIB
Ibu Hamil Berhubungan Seks, Apa Saja Larangannya?/ Foto: iStock
Jakarta - Saat masa-masa morning sickness berlalu, biasanya hasrat seks ibu hamil kembali. Kalau ingin berhubungan seks saat hamil, apa saja sih yang dilarang dan boleh dilakukan?

Dijelaskan dr.Fredrico Patria, Sp.OG, dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, ibu hamil tidak perlu cemas karena hubungan seks tidak akan menyakiti janin dalam kandungan. Selama bidan atau dokter memberi lampu hijau, Bunda dan pasangan bisa melakukan 'ehem' tanpa rasa khawatir.


"Kantung ketuban dan otot-otot rahim yang kuat akan melindungi bayi ibu. Lapisan lendir yang tebal yang menutup leher rahim juga membantu menjaga bayi dari infeksi," jelas Fredrico.


Dikutip dari Web MD, seks adalah bagian alami dan normal dari kehamilan, jika Bunda mengalami kehamilan normal. Perlu diketahui juga, kontraksi orgasme tidak sama dengan kontraksi persalinan.

Hanya saja, Bunda harus perhatikan beberapa hal berikut:

1. Sebagai tindakan pencegahan keamanan umum, beberapa dokter menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seks di minggu-minggu terakhir kehamilan.

2. Hormon dalam air mani pria yang disebut prostaglandin bisa merangsang kontraksi.

3. Beberapa dokter meyakini, prostaglandin dalam air mani bisa menginduksi saat kehamilan memasuki masa persalinan. Sebab, gel yang digunakan untuk 'mamatangkan' serviks dan menginduksi persalinan juga mengandung prostaglandin.

Ilustrasi ibu hamil berhubungan seks/ Foto: iStock
Biasanya, dokter tidak menganjurkan Bunda berhubungan seks saat hamil jika mengalami hal-hal berikut:

1. Berisiko keguguran atau ada riwayat keguguran

2. Berisiko mengalami kelahiran prematur atau kontraksi sebelum 37 minggu.

3. Mengalami pendarahan vagina, keputihan, atau kram tanpa diketahui penyebabnya.

4. Kantung ketuban mengalami kebocoran cairan atau selaput ketuban pecah.

5. Leher rahim terbuka terlalu dini.

6. Plasenta terlalu rendah atau mengalami plasenta previa.

7. Hubungan seks juga tidak dianjurkan jika Bunda mengharapkan bayi kembar.

Perlu diingat, kalau dokter mengatakan 'jangan berhubungan seks', itu mungkin termasuk apa pun yang melibatkan orgasme atau gairah seksual, tidak hanya berhubungan seksual atau penetrasi.


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang manfaat berhubungan seks saat trimester ketiga kehamilan, dalam video berikut:

(muf/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK