
kehamilan
6 Tips Mempersiapkan Kehamilan Sehat Usai Keguguran, Simak Juga Tes yang Bisa Dilakukan
HaiBunda
Selasa, 11 Jul 2023 18:24 WIB

Keguguran menjadi sebuah pengalaman yang traumatis bagi seorang Bunda. Mengalami keguguran mungkin dapat membuat Bunda cemas dan khawatir pada kehamilan selanjutnya.
Bunda yang mengalami keguguran bisanya bertanya-tanya mengenai apakah dirinya bisa hamil lagi atau perlukah pengobatan untuk infertilitas. Semua pertanyaan-pertanyaan dan kekhawatiran ini normal dan umum terjadi pada setiap Bunda yang baru saja mengalami keguguran.
Dilansir dari The Indian Express, Dr. Dr Gurpreet Singh Kalra, sebagai pakar kesuburan menjelaskan bahwa, “Meskipun jarang dibahas secara teratur, keguguran lebih sering terjadi daripada yang Anda pikirkan.”
Mengutip dari Mayoclinic, sekitar 8 hingga 20 persen kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran. Jumlah total keguguran sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak wanita hamil mengalami keguguran bahkan sebelum mereka tahu bahwa mereka sedang hamil.
Keguguran biasanya terjadi satu kali. Kebanyakan Bunda yang mengalami keguguran justru melanjutkan kehamilan yang sehat setelah keguguran. Namun, sejumlah kecil Bunda sekitar 1 persen, mengalami keguguran berulang.
Risiko keguguran yang diprediksi pada kehamilan berikutnya tetap sekitar 20 persen setelah satu kali keguguran. Setelah dua kali keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya meningkat menjadi sekitar 28 persen, dan setelah tiga kali atau lebih keguguran berturut-turut, risiko keguguran berikutnya menjadi sekitar 43 persen.
Melihat fakta ini mungkin Bunda khawatir. Namun jangan berkecil hati ya. Jika Bunda sedang berpikir tentang kehamilan lagi setelah mengalami keguguran berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan.
Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil setelah Keguguran?
Keguguran dapat menyebabkan perasaan kehilangan yang intens. Bunda dan Ayah mungkin juga mengalami kesedihan, kecemasan, atau rasa bersalah. Jangan terburu-buru dalam proses berduka ya, Bunda. Penting untuk Bunda memvalidasi perasaan semacam ini demi mempercepat kesembuhan fisik dan trauma yang Bunda alami setelah keguguran.
Biasanya hubungan seksual tidak dianjurkan selama dua minggu setelah keguguran untuk mencegah infeksi. Bunda dapat berovulasi dan hamil segera setelah dua minggu setelah keguguran. Namun, kebanyakan dokter menyarankan untuk menunggu hingga tiga bulan atau setidaknya satu siklus menstruasi lengkap sebelum mencoba hamil lagi.
Setelah merasa siap secara emosional dan fisik untuk kehamilan setelah keguguran, mintalah petunjuk dari dokter kandungan. Pada kasus satu kali keguguran, mungkin tidak perlu menunggu lama untuk kembali memulai program hamil. Namun untuk kasus kedua kali atau lebih, mungkin dokter akan merekomendasikan pengujian.
Tes Khusus yang Dianjurkan Sebelum Mencoba Hamil setelah Keguguran
Nah, jika Bunda telah mengalami dua kali atau lebih keguguran berturut-turut, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes atau pengujian untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya sebelum Bunda mencoba untuk hamil lagi. Berikut adalah beberapa tes yang bisa Bunda jalani setelah mengalami keguguran.
- Tes darah. Sampel darah Bunda akan dievaluasi untuk membantu mendeteksi masalah dengan hormon atau sistem kekebalan tubuh Bunda.
- Tes kromosom. Bunda dan Ayah mungkin akan melakukan tes darah untuk menentukan apakah kromosom merupakan faktor penyebabnya. Jaringan dari keguguran juga dapat diuji.
Prosedur lain juga dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah rahim. Misalnya:
- USG. Metode pencitraan ini menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar struktur yang tepat di dalam tubuh Bunda. Pada prosedur ini, dokter akan menempelkan perangkat ultrasound di atas perut atau meletakkannya di dalam vagina untuk mendapatkan gambar rahim. Ultrasonografi dapat mengidentifikasi masalah rahim, seperti fibroid di dalam rongga rahim.
- Histeroskopi. Dokter akan memasukkan alat tipis dan terang yang disebut histeroskop melalui leher rahim Bunda untuk mendiagnosis dan mengobati masalah intrauterin yang teridentifikasi.
- Histerosalpingografi. Dokter akan memasang tabung tipis melalui vagina dan leher rahim untuk melepaskan pewarna kontras cair ke dalam rahim dan saluran tuba. Pewarna melacak bentuk rongga rahim dan saluran tuba Bunda dan membuatnya terlihat pada gambar sinar-X. Prosedur ini memberikan informasi tentang kontur internal rahim dan segala penghalang di saluran tuba.
- Sonohisterografi. Pemindaian ultrasonografi ini dilakukan setelah saline disuntikkan ke bagian berongga rahim melalui vagina dan leher rahim. Prosedur ini memberikan informasi tentang bagian dalam rahim, permukaan luar rahim, dan segala penghalang di saluran tuba.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI). Tes pencitraan ini menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar detail rahim Bunda.
Jika penyebab keguguran tetap tidak dapat diidentifikasi, jangan putus asa ya, Bunda. Kebanyakan Bunda yang mengalami keguguran berulang cenderung memiliki kehamilan yang sehat berikutnya.
Tips Meningkatkan Peluang Kehamilan yang Sehat setelah Keguguran
Sebenarnya, hamil setelah keguguran tidak berbeda dengan cara hamil pada umumnya. Berikut ini merupakan beberapa tips dari Dr. Kalra untuk membantu Bunda meningkatkan peluang kehamilan yang sehat :
1. Pahami Peluangnya
Biasanya, keguguran dini disebabkan oleh kondisi seperti kelainan kromosom yang tidak bergantung sepenuhnya pada kesehatan reproduksi wanita. Hanya sekitar 1 persen wanita mengalami keguguran berulang atau lebih dari dua kali berturut-turut. Jadi Bunda tidak perlu khawatir tidak bisa hamil lagi setelah mengalami keguguran.
“Selain itu, hampir 20 persen dari semua kehamilan berakhir dengan keguguran, dan ini termasuk wanita yang sudah pernah mengalami keguguran juga. Namun, setelah dua kali keguguran, kemungkinan keguguran meningkat menjadi 28 persen.
Ini masih menyisakan kemungkinan tinggi 72 persen bagi wanita untuk menjalani kehamilan yang sehat. Memahami peluang ini dapat mengurangi kecemasan Anda dan menenangkan pikiran Anda saat mencoba untuk hamil lagi,” jelas Dr. Kalra.
2. Luangkan Waktu
Meskipun sangat menginginkan seorang anak, jangan terburu-buru untuk hamil sebelum Bunda siap secara mental. Tidak ada waktu yang pasti untuk pulih secara emosional dari keguguran, karena ini adalah situasi yang sulit. Bebas dari stres dan emosi negatif akan memberikan dampak yang lebih baik pada kehamilan Bunda selanjutnya.
Dokter menyarankan untuk menunggu hingga tiga bulan atau setidaknya satu siklus menstruasi lengkap sebelum mencoba hamil lagi. Walaupun mungkin Bunda sudah dapat mulai berovulasi paling cepat dua minggu setelah keguguran, tetapi tubuh Bunda membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk mengalami menstruasi yang teratur.
“Selain itu, hormon hCG juga bisa memakan waktu satu atau dua bulan untuk turun kembali ke tingkat normal. Jika Anda mencoba hamil sebelum itu, Anda mungkin mendapatkan hasil positif palsu pada tes kehamilan. Atau lebih buruk lagi, penurunan hCG yang stabil dapat salah didiagnosis sebagai keguguran lainnya,” kata Dr. Kalra.
Beberapa keguguran memerlukan bantuan medis atau pembedahan seperti dilatasi dan kuretase. Jika menjalani perawatan semacam ini, tubuh Bunda membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih, dan Bunda disarankan untuk menunggu lebih lama sebelum mencoba hamil lagi.
3. Mendeteksi Penyebab Mendasarnya
Diabetes yang tidak terkontrol, masalah tiroid, PCOS, autoimun, kelainan genetic, dan kondisi kesehatan lainnya mungkin menjadi penyebab keguguran. Jika Bunda telah mengalami keguguran lebih dari satu kali melakukan pemeriksaan prakonsepsi lengkap membantu mendeteksi penyebab mendasarnya.
Jika beberapa kondisi kesehatan menghalangi Bunda untuk hamil secara alami, Bunda juga dapat memilih Fertilisasi In Vitro atau program bayi tabung.
4. Terapkan Gaya Hidup Sehat
Perubahan gaya hidup penting untuk memiliki kehamilan yang sehat. Diet seimbang yang mencakup sayuran berdaun, kacang-kacangan, buah-buahan, dan makanan kaya zat besi akan memasok tubuh dengan nutrisi yang diperlukan. Bersamaan dengan itu, minumlah setidaknya delapan gelas air setiap hari.
Merokok , konsumsi alkohol, atau narkoba dapat berdampak negatif pada konsepsi Bunda, lho. Hindari kebiasaan ini dan batasi asupan kafein hingga kurang dari 200mg per hari. Sertakan olahraga ringan hingga sedang dalam rutinitas Bunda, seperti berjalan, yoga, atau jogging . Hindari juga sesuatu yang secara fisik terlalu kuat atau berat. Olahraga ekstrim dapat menghambat kemampuan Bunda untuk melepaskan telur.
5. Jaga Kesehatan
Penting untuk mengikuti janji dengan dokter saat Bunda mencoba untuk hamil, terutama setelah keguguran. Spesialis OB-GYN Anda akan memandu pada langkah yang tepat setelah keguguran. Mereka juga dapat memberi tahu Bunda jika Anda sedang mencari pengobatan tambahan untuk infertilitas.
6. Gunakan Alat Prediksi Ovulasi
Mengatur waktu hubungan seksual mendekati ovulasi membuka kesempatan yang lebih baik untuk hamil. Dengan menggunakan alat prediksi ovulasi atau OPK, Bunda dapat memprediksi kapan rahim berovulasi. Alat ini bekerja dengan mendeteksi peningkatan hormon luteinizing dalam tubuh, yang merupakan indikator ovulasi. Waktu terbaik untuk mencoba kehamilan adalah setelah peningkatan hormon.
Seringkali, tidak ada yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah keguguran. Namun, membuat pilihan gaya hidup sehat penting untuk Bunda dan janin.
Saat sudah hamil lagi, Bunda harus rajin minum suplemen vitamin prenatal atau asam folat setiap hari, idealnya dimulai beberapa bulan sebelum konsepsi. Selama kehamilan juga batasi kafein dan hindari minum alkohol, merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Begitu hamil lagi, Bunda mungkin merasa gembira sekaligus cemas. Meskipun hamil lagi bisa menjadi pengalaman penyembuhan, kecemasan, dan depresi bisa berlanjut bahkan setelah melahirkan anak yang sehat.
Biarkan diri mengalami sepenuhnya segala emosi itu, jangan lupa bicarakan dengan pasangan, keluarga, dan teman segala perasaan dan keresahan Bunda. Setelahnya, jika tetap mengalami kesulitan dalam mengatasinya, segera konsultasikan dengan dokter atau konselor untuk mendapatkan dukungan tambahan ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak informasi mengenai keguguran lainnya dalam video berikut ini:
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Cara Tepat untuk Program Hamil Alami, No.4 Harus Disetujui Ayah

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
Dear Pengantin Baru, Pertimbangkan 3 Hal Sebelum Program Kehamilan

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda