Jakarta -
Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh saat hamil sangat penting ya Bun. Selain penting bagi ibu yang mengandung, juga bagi janin di dalam perut.
Saat ibu hamil merasakan gejala tidak napsu makan, pasti yang pertama kali menjadi kekhawatiran adalah janin dalam kandungan yang nutrisinya takut tidak terpenuhi. Apalagi jika ibu menderita sakit yang lebih serius, rasa khawatir yang timbul akan semakin besar juga.
Kekhawatiran yang besar sempat dirasakan dan dialami langsung oleh Kirsty Guy. Wanita 30 tahun itu menceritakan kisahnya yang sempat menderita kanker payudara saat tengah hamil muda.
Awalnya, dia menemukan benjolan berukuran 8 centimeter (cm) di payudara sebelah kanan. Dokter yang saat itu memeriksanya mengatakan bahwa benjolan tersebut hanyalah gejala yang timbul karena kehamilan dan karena air susu ibu (ASI) di payudaranya mengalami penyumbatan.
Dengan jawaban dokter tersebut, Kirsty merasa tenang hingga satu masalah lain muncul. Benjolan tersebut kian hari justru semakin mengganggu karena menimbulkan rasa yang menyakitkan. Dia pun diminta untuk melakukan pemeriksaan untuk memastikan keadaannya.
 Foto: iStock |
Bagai mimpi di siang bolong, hari itu Kirsty diagnosis menderita kanker payudara stadium tiga saat usia kandunganya tengah memasuki minggu ke-15. Bahkan, perawat yang panik tiba-tiba mengatakan bahwa dia bisa kehilangan bayinya. Dalam beberapa kasus, calon ibu ada yang memilih melakukan aborsi jika masih dalam tahap awal kehamilan.
"Setelah saya didiagnosis, saya bingung bagaimana dengannya (janinnya) nanti. Apa saya bisa menjaganya. Saya takut, itu mengerikan," kata Kirsty, dikutip dari
Daily Mail.
Namun dokter yang menangani mengatakan bahwa Kirsty tetap dapat menjaga bayinya sambil menjalani kemoterapi. Sambil menjalani perawatan untuk dirinya, Kirsty akhirnya tetap menjaga kandungan meskipun bayinya harus lahir secara prematur saat usia kandungan masih tujuh bulan.
Bayi yang diberi nama Hallie itu lahir dengan kondisi mengalami meningitis dan harus dirawat selama 21 hari di rumah sakit. Kini dia telah pulih. Sementara setelah melahirkan dan mastektomi pada payudara kanannya, Kristy masih menjalani perawatan selama enam putaran.
Sementara itu, setelah melahirkan dia diberitahu bahwa kanker dipicu oleh kehamilannya. Sebenarnya tak ada bukti yang mendukung bahwa kehamilan bisa memicu kanker. Namun hormon yang berperan dalam beberapa jenis kanker bisa menjadi penyebab umum.
"Saya tidak bisa percaya ketika mereka mengatakan kepada saya (kanker) itu telah dipicu oleh kehamilan. Saya tak pernah mendengar hal itu sebelumnya," ujar dia.
Bunda juga bisa simak cara aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui
[Gambas:Video Haibunda]
(jue/jue)