Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibu Menyusui Terinfeksi Corona, Bagaimana Cegah Bayi Tertular?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 05 Mar 2020 09:15 WIB

Perhatian utama bukanlah apakah virus Corona dapat ditularkan melalui ASI, tetapi apakah virus bisa ditularkan dari tetesan pernapasan selama menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova
Jakarta - Virus Corona atau CoVid-19 tak mengenal korbannya, tua muda bahkan ibu hamil dan menyusui juga berisiko terinfeksi. Ketika ibu menyusui terinfeksi virus Corona, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bayi tak tertular.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), saat ini, sangat sedikit yang diketahui tentang efek CoVid-19 pada wanita hamil dan bayi. Namun sementara ini, ada beberapa laporan tentang bayi yang positif virus segera setelah lahir.


Seperti dicatat ACOG, perhatian utama bukanlah apakah virus dapat ditularkan melalui ASI, tetapi apakah ibu yang terinfeksi dapat menularkan virus melalui tetesan pernapasan selama momen menyusui.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS) memaparkan, tidak ada bayi terdeteksi positif virus dalam sejumlah kasus bayi yang dilahirkan dari ibu yang didiagnosis terinfeksi CoVid-19. Selain itu, virus tidak terdeteksi dalam sampel cairan ketuban atau ASI.

Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam The Lancet, meneliti kesehatan sembilan bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi CoVid-19. Semua bayi memiliki skor Apgar yang baik, dalam kisaran 8 - 9 pada tanda satu menit dan 9 - 10 pada 5 menit.

Penelitian tambahan yang diterbitkan di JAMA meneliti 89 bayi berusia antara 1 bulan dan 11 bulan, yang memang mendapatkan CoVid-19 dari tinggal bersama orang dewasa yang terinfeksi.

Dari bayi-bayi itu, 4 mengalami demam, 2 memiliki gejala pernapasan dan 1 tidak memiliki gejala sama sekali. Tidak satu pun dari 9 bayi yang membutuhkan perawatan intensif atau ventilasi karena tidak ada yang memiliki gejala parah.

Ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
Para peneliti di balik penelitian di The Lancet mencatat, karena ibu hamil rentan terhadap patogen pernapasan dan pengembangan pneumonia berat, mungkin lebih rentan juga terhadap CoVid-19. Oleh karena itu, ibu hamil dan bayi baru lahir harus dianggap sebagai populasi berisiko utama dalam strategi yang berfokus pada pencegahan dan manajemen infeksi CoVid-19.

Untuk ibu yang terinfeksi virus Corona dan sedang masa menyusui, menurut catatan CDC, sejauh ini tidak ada bukti bahwa CoVid-19 ditularkan melalui ASI. Kabar baiknya, antibodi yang melindungi dari virus Corona telah ditemukan dalam sampel ASI. Itu berarti tubuh ibu membuat antibodi dan meneruskannya kepada bayinya, jadi bukan virusnya.

"Seorang ibu harus melakukan semua tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran virus kepada bayinya, termasuk mencuci tangannya sebelum menyentuh bayi dan mengenakan masker wajah, jika mungkin, saat menyusui di payudara," begitu isi pesan CDC, mengutip Motherly.

Apabila Bunda memompa ASI dengan pompa payudara manual atau listrik, harus mencuci tangan sebelum menyentuh pompa atau bagian botol apa pun, serta mengikuti rekomendasi untuk pembersihan pompa dengan tepat setelah setiap kali digunakan.

Para peneliti dari Henry Ford Hospital pernah memaparkan, asupan nutrisi dari ASI dapat membantu bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang jauh lebih baik, jika dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

"Paparan mikroorganisme atau bakteri dalam beberapa bulan pertama setelah kelahiran, sebenarnya membantu merangsang sistem kekebalan tubuh. Jika Anda meminimalkan eksposur mereka, sistem kekebalan tubuh tidak akan berkembang secara optimal," ujar pemimpin studi, Dr Christine Cole Johnson, dalam situs resmi Henry Ford Hospital.

Untuk gejala CoVid-19 yang perlu diperhatikan yakni demam, batuk, dan sesak napas. CDC merekomendasikan untuk konsultasi ke tenaga medis apabila mengalami gejala, dan telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang diketahui terinfeksi virus Corona, atau jika baru saja bepergian dari daerah tempat wabah virus Corona.


Bunda, simak juga tips memperbanyak ASI saat sedang menstruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda