Jakarta -
Ketika Ayah dan Bunda ingin memulai program hamil, hubungan seks akan terasa lebih dari sekadar hal untuk bersenang-senang. Hal itu tentu menjadi hal utama yang dilakukan, namun perlu beberapa metode untuk memaksimalkan peluang hamil.
Sebetulnya tidak ada metode khusus yang terbukti. Namun beberapa perubahan pada waktu dan frekuensi hubungan seks yang dilakukan dapat membantu meningkatkan peluang tersebut. Nah Bun, berikut tips dan metode yang telah dilansir dari
HealthLine untuk Ayah dan Bunda lakukan:
Kapan Anda harus berhubungan seks?Waktu terbaik untuk
hamil adalah pada titik paling subur dalam siklus menstruasi Bun. Biasanya terjadi dua hari sebelum sel telur berovulasi dan hari ovulasi biasanya memiliki probabilitas tertinggi konsepsi. Berhubungan seks pada hari-hari itu dapat memberi peluang terbesar untuk hamil.
Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang akan masuk ke saluran tuba menuju rahim. Pada rute ini, sperma akan bertemu dan membuahi sel telur. Sperma dapat hidup selama sekitar lima hari. Jadi jika Bunda mencoba untuk hamil, tujuan Bunda adalah memiliki sperma hidup di tuba fallopi ketika berovulasi.
Untuk mengetahui kapan saat sel telur berovulasi, salah satu caranya adalah dengan menghitung hari siklus Anda. Setiap siklus dimulai pada hari pertama periode Bunda, dan berakhir pada hari sebelum periode berikutnya dimulai. Bisa juga dilihat dari titik tengah siklus Bunda. Jika Bunda memiliki siklus 28 hari, umumnya akan mengalami ovulasi sekitar hari ke-14.
Namun, tidak semua wanita berovulasi di titik tengah siklus mereka. Jika Bunda mengalami kesulitan hamil dan ragu mungkin terjadi lebih awal atau lebih lambat dari titik tengah, bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dengan begitu, Bunda bisa menggunakan metode lain untuk mengonfirmasi ovulasi.
Bunda juga bisa melihat tanda-tandanya dengan melihat perubahan pada keputihan. Ketika Bunda berovulasi, lendir keputihan akan menjadi jernih dan tebal. Suhu istirahat tubuh juga akan sedikit meningkat setelah Bunda berovulasi. Selain itu, apotek juga menjual alat tes ovulasi yang dijual bebas. Tes ini mencari perubahan hormon dalam urine, dan dapat memberi tahu Bunda kapan kemungkinan besar akan berovulasi.
Gaya apa yang terbaik?Tidak ada posisi tertentu selama berhubungan seks yang terbukti meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan. Namun gaya atau posisi tertentu mungkin lebih baik dari pada yang lain untuk memastikan sperma menemukan jalan ke sel telur.
Gaya misionaris (pria di atas) dan
doggy (pria di belakang) memungkinkan terjadinya penetrasi yang lebih dalam sehingga membawa sperma lebih dekat ke serviks.
 Foto: iStock |
Dalam gaya
standing (berdiri) atau
woman on top (wanita di atas), gravitasi bekerja melawan Anda. Namun berdiri tepat setelah bercinta tidak mengurangi peluang hamil. Setiap kali orgasme, pria melepas ribuan sperma untuk berenang menuju sel telur melalui vagina. Setelah disimpan di vagina, mereka dapat mencapai serviks dalam waktu 15 menit .
Ada yang mengatakan untuk mengangkat kaki di udara setelah berhubungan seks, atau berbaring telentang untuk membantu sperma sampai ke tujuannya, atau menempatkan bantal di bawah punggung. Hal tersebut sebenarnya tidak salah, karena sperma mampu berenang ke arah yang benar dengan sendirinya.
Frekuensi berhubungan seks?Bunda mungkin pernah membaca bahwa berhubungan seks terlalu sering dapat mengurangi kualitas dan kuantitas sperma. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa sperma memiliki kualitas yang lebih baik ketika dikumpulkan setelah periode pantang 2-3 hari. Penelitian juga telah menunjukkan bahwa tingkat konsepsi yang lebih tinggi terlihat pada pasangan yang berhubungan seks setiap 1-2 hari.
Melakukan hubungan seks sekali sehari atau dua hari sekali selama masa subur Bunda akan meningkatkan peluang untuk hamil. Cobalah untuk melakukan hubungan seks lebih sering, namun tidak perlu juga untuk menjadikannya terjadwal karena bisa menyebabkan stres yang tidak perlu. Pada akhirnya, berapa kali idealnyaÂ
berhubungan seks adalah tergantung kenyamanan bagi Ayah dan Bunda.
Lihat juga yuk Bun, pijat khusus ibu hamil dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN/jue)