Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perbedaan Spermatogenesis & Oogenesis, Proses Penting di Sistem Reproduksi

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Aug 2020 15:07 WIB

Patient couple having doctor or psychologist consulting on marriage counseling, family medical healthcare therapy, fertility treatment for infertility, or psychotherapy session concept
Foto: istock
Jakarta -

Setelah menikah, seorang wanita ingin bisa segera hamil dan memiliki anak. Nah, salah satu faktor kehamilan, yaitu adanya proses fertilisasi, Bunda. Seorang wanita dapat dikatakan hamil ketika ia telah mengalami tahapan tersebut.

Fertilisasi atau pembuahan adalah bertemunya sperma dan sel telur hingga berkembang menjadi zigot, yang menjadi cikal bakal janin yang dikandung, Bunda. Proses pembuahan memungkinkan dapat terjadi tergantung dari tingkat kematangan sperma dan sel telur tersebut.

Dalam istilah medis, tahapan panjang yang melibatkan pematangan sperma disebut sebagai spermatogenesis. Sedangkan pada sel telur disebut dengan nama oogenesis. Lantas, bagaimana proses tersebut bisa terjadi? Simak ulasannya yuk, Bunda!

Apa itu spermatogenesis?

Dikutip dari Britannica, spermatogenesis adalah tahapan pembentukan sel sperma di dalam organ reproduksi pria, yaitu testis, tepatnya di tubulus seminiferus. Sel sperma terus diproduksi oleh testis, tetapi tidak semua area tubulus seminiferus menghasilkan sel sperma secara bersamaan. Satu sel germinal yang belum matang membutuhkan waktu hingga 74 hari lamanya untuk mencapai pematangan akhir.

Tubulus seminiferus sendiri terdiri dari sejumlah besar sel germinal yang disebut dengan nama spermatogonia (jamak). Sel yang belum matang kemudian berkembang menjadi sel sperma dewasa yang dikenal sebagai sel sperma primer. Sel ini bergerak dari bagian luar tubulus seminiferus ke lokasi yang lebih sentral dan menempel di sekitar sel Sertoli.

Sel-sel sperma primer kemudian berkembang dengan meningkatkan jumlah sitoplasma atau zat di luar nukleus dan struktur yang disebut organel di dalam sitoplasma. Setelah fase istirahat, maka sel primer membelah menjadi bentuk yang disebut dengan sel sperma sekunder.

Apa itu oogenesis?

Sementara itu, oogenesis terjadi dalam sistem reproduksi wanita, proses pertumbuhan di mana sel telur utama atau ovum menjadi sel telur matang. Dalam proses pembentukanya, dimulai sejak berada di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus wanita.

Oogenesis dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut dengan nama oogonia. Semula oogonia membelah secara mitosis yang menghasilkan oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit primer membelah secara meiosis, tetapi hanya sampai tahap profase atau tahap pertama pembelahan sel.

Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan meiosis. Hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, yaitu satu sel yang besar disebut oosit sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil yang disebut dengan badan kutub.

Oosit sekunder tumbuh di dalam ovarium sampai mencapai pematangan, kemudian lepas dan dibawa ke tuba falopi atau saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim. Setelah berada di tuba falopi, oosit sekunder cocok untuk dibuahi oleh sel sperma pada pria.

human sperm and egg cell 3d illustrationIlustrasi sel sperma dan sel telur/ Foto: instagram

Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses pematangan yang disebut spermatogenesis dan oogenesis merupakan kedua proses yang berbeda. Jika spermatogenesis terjadi pada pria, maka oogenesis terjadi pada wanita.

Selain itu, terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok dari kedua proses pembentukan ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan spermaogenesis dan oogenesis:

Pembelahan meiosisnya pada proses spermatogenesis terjadi secara simetris atau ukurannya sama. Sedangkan pada proses oogenesis terjadi secara asimetris atau ukurannya berbeda.

Spermatogenesis dimulai pada masa pria dalam masa pubertas. Sedangkan pada oogenesis dimulai dari sebelum kelahiran, pada tahap perkembangan embrio.

Spermatogenesis adalah produksi sel sperma laki-laki. Sedangkan oogenesis adalah produksi ovum wanita.

Tahap pertumbuhan spermatogenesis pendek tetapi sering, Bunda. Sementara, oogenesis memiliki tahapan yang panjang.

Bunda meskipun berbeda, namun spermatogenesis dan oogenesis memiliki keterkaitan dalam proses pembuahan pada sistem reproduksi lho. Kehamilan bisa terjadi jika sperma bergerak ke tuba falopi dan membuahi sel telur.

Hal tersebut juga erat kaitannya dengan kesuburan seseorang. Jika terdapat masalah pada proses spermatogenesis dan oogenesis, sebaiknya Bunda segera berkonsultasi kepada dokter.

Simak juga Bunda, cerita Tya Ariestya soal menjalani proses bayi tabung pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]





(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda