Jakarta -
Beberapa ibu hamil mengalami mood swing, yang membuat mereka jadi sensitif. Hal ini terjadi karena lonjakan hormon selama kehamilan.
Namun, ada juga yang mengatakan kalau perubahan hormon dipengaruhi jenis kelamin bayi di kandungan. Ketika hamil anak perempuan, katanya konsentrasi hormon jadi lebih tinggi. Benar enggak ya, Bun?
Melansir dari
The Conversation, banyak orang percaya pada perbedaanÂ
hormon tersebut. Sebagian ibu hamil mengatakan, merasakan perbedaan hormon saat hamil anak perempuan dan laki-laki.
Ada bukti bahwa konsentrasi hormon dalamÂ
kehamilan memang dapat berbeda, sesuai dengan jenis kelamin janin di usia tiga minggu setelah pembuahan.
Penelitian menunjukkan bahwa hcG (human chorinic gonadotropin biasanya lebih tinggi untuk janin perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Dan selama kehamilan pun akan tetap tinggi.
 Perbedaan hormon hamil anak laki-laki dan perempuan/ Foto: iStock |
Yuval Yaron dari Genetic Institute di Sourasky Medical Center, di Tel Aviv dan rekannya meneliti 347 kasus kehamilan, yang dicapai melalui fertilisasi in vitro. Para peneliti kemudian menguji kadar MSHCCH ibu antara 14 dan 20 hari setelah pembuahan, dan mendeteksi beberapa perbedaan pada awal hari ke-16.
Tiga minggu setelah hamil, wanita yang hamil anak perempuan menunjukkan kadar hormon 18,5 persen lebih tinggi daripada rekan-rekan yang hamil anak laki-laki, terlepas dari faktor seperti kehamilan sebelumnya atau usia ibu.
Tetapi, Yaron mengatakan bahwa temuannya tersebut belum dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi, Bun. Sebab masih terlalu sedikit perempuan yang memiliki kadar hcG cukup tinggi untuk membuat prediksi yang dapat diandalkan.
"Adalah mungkin untuk memprediksi jenis kelamin janin jika kita dapat mengidentifikasi penanda lain yang juga menunjukkan perbedaan awal terkait gender. Kami sedang mengerjakan ini sekarang, dan berharap untuk mendapatkan hasil segera," ujar Yaron dikutip dari
Independent.Oh ya, Bun, penelitian lain juga menunjukkan bagaimana rasa jijik muncul pada trimester pertama untuk kehamilan anak laki-laki dan perempuan. Tetapi, hal itu akan menurun setelah trimester pertama dan tetap tinggi untuk kehamilan anak laki-laki hingga trimester kedua.
Hal ini dikarenakan janin laki-laki dianggap lebih rentan terhadap lingkungan mereka. Dan, penolakan tersebut mencerminkan kecenderungan alami untuk mempertahankan perilaku perlindungan lebih lama untuk kehamilan laki-laki daripada perempuan.
Nah, apakah Bunda juga merasakanya? Apa pun itu, terpenting kehamilan Bunda selalu sehat ya sampai persalinan nanti?
Bunda, simak juga ciri-ciri hamil dilihat dari perubahan kulit sebagai berikut:Â
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)