Jakarta -
Di Indonesia, kurma menjadi salah satu buah musiman. Sering kali lebih mudah ditemukan dengan berbagai variasi saat akan memasuki bulan Ramadhan.
Kurma adalah salah satu buah yang wajib untuk dikonsumsi saat bulan puasa seperti sekarang ini Bun. Selain sunnah dari Rasulullah, mengonsumsi kurma saat buka puasa juga memberikan manfaat kesehatan.
Itu karena kandungan gizi dan nutrisinya yang berlimpah. Misalnya, vitamin, mineral, serat hingga karbohidrat yang dibutuhkan tubuh.
Manfaat kurma memberi manfaat untuk ibu hamil. Beberapa manfaat tersebut, dikutip dari
Mom Juction, yakni:
Manfaat Kurma untuk PersalinanSebuah studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa makan kurma selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat memberikan efek positif pada persalinan dan melahirkan. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kurma dapat membantu dalam pematangan serviks, yang dapat mengurangi durasi persalinan, sehingga mengurangi kebutuhan oksitosin dan prostaglandin untuk menginduksi persalinan.
Kandungan gula yang tinggi pada kurma juga dapat memberikan energi selama persalinan, dan membantu kontraksi uterus dengan meningkatkan sensitivitasnya terhadap oksitosin. Selain meringankan persalinan, juga dapat mengurangi risiko pendarahan postpartum.
Manfaat kurma selama kehamilanSementara itu, beberapa manfaat spesifik dari mengonsumsi kurma saat hamil, yakni:
1. Memberikan dorongan energi dan ringankan sembelitSelama kehamilan, tubuh membutuhkan energi lebih banyak dari biasanya. Karena kurma mengandung tinggi gula dan nutrisi lainnya, sehingga mengonsumsi beberapa kurma setiap hari akan memasok kebutuhan gula yang dibutuhkan tubuh sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya.
Kurma merupakan buah yang kaya akan serat, sehingga dapat menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan membantu meringankan sembelit saat masa kehamilan. Kandungan proteinnya juga dapat membuat kenyang, mengurangi kadar kolesterol, serta membantu menjaga berat badan yang sehat.
2. Protein menghasilkan asam aminoKurma menjadi sumber protein yang baik untuk diet. Ini dibutuhkan untuk memproduksi asam amino yang sangat dibutuhkan untuk tubuh.
3. Membantu mencegah cacat lahirKurma merupakan sumber folat yang baik. Folat membantu mencegah cacat bawaan yang terkait dengan otak dan sumsum tulang belakang pada janin.
 Ilustrasi bayi baru lahir/Foto: Thinkstock |
Hal tersebut juga didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang merekomendasikan suplemen dan makanan yang kaya folat sebelum dan selama masa kehamilan untuk mencegah cacat bawaan.
4. Vitamin K bagi bayiSetiap bayi dilahirkan dengan vitamin K yang rendah untuk membantu dalam pembekuan dan perkembangan tulang. Jika Bunda mengonsumsi kurma selama dan setelah kehamilan, maka bayi akan mendapatkan vitamin ini melalui ASI yang diberikan.
5. Mengandung zat besiKurma memiliki sejumlah kandungan zat besi yang dapat membantu dalam pencegahan anemia selama kehamilan. Zat besi berfungsi untuk mempertahankan hemoglobin dalam tubuh, sehingga dapat memperkuat kekebalan tubuh ibu dan bayi.
6. Mempertahankan keseimbangan air-garamSeperti yang dibahas sebelumnya, kurma juga memiliki kandungan mineral lain seperti kalium. Ini berfungsi untuk yang menjaga keseimbangan air-garam, mengatur tekanan darah dalam tubuh, serta menghindari kram otot.
Apabila tubuh kekurangan mineral, maka dapat meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah, kardiovaskular, dan stroke.
7. Membantu pembentukan tulang dan gigi bayiMineral lainnya, yakni magnesium dari kurma merupakan salah satu dari yang terpenting lainnya. Ini berfungsi untuk membantu pembentukan gigi dan tulang pada bayi.
Selain itu, magnesium juga membantu untuk mengatur kadar gula darah dan tekanan darah. Ditambah lagi, kurma turut membantu dalam mencegah defisiensi magnesium saat kehamilan, yang sebaliknya dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis, preeklampsia, disfungsi plasenta, hingga persalinan prematur
Kapan waktu yang tepat untuk makan kurma selama kehamilan?Bunda, kurma dapat dimakan kapan saja pada setiap tahap kehamilan. Namun perlu untuk diperhatikan agar jumlahnya tidak terlalu berlebihan.
1. Pada trimester pertama, sembelit adalah masalah umum, dan kurma dapat membantu untuk mencegahnya. Namun, ada baiknya agar dikonsumsi dalam jumlah sedang di awal kehamilan, terutama jika Bunda memiliki masalah gula darah.
2. Pada trimester kedua, ibu hamil berisiko tinggi terkena diabetes gestasional. Maka perlu meminta pendapat dokter saat berencana memasukkan kurma ke dalam daftar makanan.
3. Pada trimester ketiga, makan kurma dapat membuat persalinan lebih cepat dan mudah. Ibu hamil dapat makan enam kurma dalam sehari mulai dari minggu ke-36.
Namun, beberapa ibu hamil menghindari kurma selama musim panas, karena buah tersebut diyakini menghasilkan panas dan bisa menyebabkan sakit perut atau meningkatkan suhu tubuh. Sayangnya hal tersebut tidak terbukti secara ilmiah.
Adakah efek samping terlalu banyak makan kurma selama kehamilan?Kurma tidak memiliki efek samping, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, jika dimakan berlebihan, maka dapat menyebabkan beberapa kondisi sebagai berikut:
1. Berat kehamilan berlebihan
2. Peningkatan gula darah
3. Risiko terkena diabetes gestasional
4. Kerusakan gigi karena kebersihan mulut yang buruk
Bagaimana cara mengonsumsi kurma selama kehamilan?Kurma dapat dimakan dengan berbagai cara, di antaranya:
1. Smoothie kurma ditambah dengan yogurt.
2. Dijadikan sebagai makanan penutup dengan menambahkan kurma ke couscous (bola semolina kukus) bersama dengan wijen dan madu murni.
3. Membuatnya menjadi minuman, dengan mencampurkan kurma dan susu dalam blender. Lalu bisa tambahkan es krim, wafel gandum, roti panggang, atau oatmeal di atasnya.
4. Pemanis sebagai pengganti gula dan susu dalam makanan dan minuman.
5. Saus salad. Caranya, tambahkan kurma dengan selai kacang lalu campurkan ke dalam salad pilihan.
Simak juga ciri hamil yang dilihat dari perubahan kulit dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(AFN/jue)