Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sabar Menanti, Wanita 64 Tahun Akhirnya Hamil & Lahirkan Bayi Perempuan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jun 2020 16:20 WIB

Baby shoes on the pregnant woman belly
Sabar Menanti, Wanita 64 Tahun Akhirnya Hamil & Lahirkan Bayi Perempuan/ Foto: Getty Images/portishead1
Jakarta -

Penantian panjang tak membuat Safinah Namukwaya menyerah memiliki momongan. Di usia 64 tahun, wanita asal Uganda ini akhirnya dikaruniai anak perempuan.

Dilansir Mirror, Namukwaya mengejutkan dokter karena berhasil melahirkan bayi setelah menjalani perawatan IVF atau bayi tabung. Ini kali pertama bagi Namukwaya bisa merasakan jadi ibu, Bunda.

Namukwaya pertama kali menikah tahun 1973. Sayangnya pernikahan itu harus berakhir. Sebelum berpisah dari suaminya, Namukwaya pernah mengalami kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahim.

Warga Desa Nunda di Lwabenge, Distrik Kalungu di Uganda ini lalu menikah lagi tahun 1996. Ia bersama suaminya, Badru Walusimbi ingin sekali memiliki momongan.

Namukwaya takut keinginannya memiliki anak harus berakhir saat dia mencapai masa menopause di usia 45 tahun. Namun, pada Maret tahun lalu, dia disarankan dokter di Women's Hospital International and Fertility Centre di Bukoto, Kampala, untuk menjalani program bayi tabung.

Program bayi tabung pun berhasil dilakukan. Di usianya yang memasuki 64 tahun, Namukwaya akhirnya dikaruniai bayi perempuan bernama Sarah.

"Saya benar-benar merasa senang. Ini sulit untuk dipercaya, tapi saya bersyukur kepada Allah akhirnya bisa menjadi seorang ibu karena anugerah-Nya," kata Namukwaya.

ilustrasi bayi tabungIlustrasi bayi tabung/ Foto: ilustrasi/thinkstock

Perjuangan untuk menjadi ibu tidak mudah bagi Namukwaya. Selama 47 tahun, dia telah mencoba untuk hamil, namun tak berhasil.

Dr Edward Tamale Ssali, direktur Women's Hospital International and Fertility Centre mengatakan, Namukwaya menjalani proses bayi tabung sama seperti wanita lain. Namun, di percobaan pertamanya, dia langsung berhasil.

"Yang kami lakukan adalah, sel telurnya dibuahi di luar tubuh dan ketika embrio terbentuk, kami memasukkannya kembali ke rahim," ujar Ssali.

"Dia beruntung upaya pertamanya berhasil dengan kehamilan yang sehat karena ada beberapa wanita yang melakukan upaya ini berkali-kali dan gagal," sambungnya.

Namukwaya melahirkan Sarah dengan proses operasi caesar usai mengalami sakit perut, tekanan darah tinggi, kesulitan bernapas, dan kaki yang membengkak. Keluhan ini dirasakannya setelah usia kandungan mencapai delapan bulan.

Namukwaya bukan wanita pertama yang berhasil melahirkan di usia yang tak lagi muda. Sebelumnya, seorang wanita 75 tahun dan suaminya 80 tahun di India dikaruniai anak dengan proses bayi tabung.

Tahun lalu, seorang wanita 67 tahun di China memecahkan rekor karena melahirkan bayi perempuan setelah mengandung secara alami, Bunda.

Masa subur memang erat kaitannya dengan usia wanita. Dr.Melanie McDowell, peneliti dari Robinson Institute di University of Adelaide mengatakan, masa subur pada wanita memuncak di akhir usia remaja sampai pertengahan 20 tahunan. Di awal usia 30 tahun, tingkat kesuburan menurun dan saat memasuki usia 40 tahun, masa subur hanya 50 persen saja.

"Jadi memang ada kaitannya kesuburan seorang wanita dengan usianya terutama saat yang mulai memasuki usia 30 tahun," kata Mcdowell, dikutip dari Your Fertility.

Meski begitu, wanita di usia 40 tahun ke atas tetap bisa hamil secara alami atau melakukan program kehamilan. Bagi yang sudah hamil juga sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ya.

Simak juga pesan bijak Lenna Tan untuk pasangan yang ingin nikah muda, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda