Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda Hamil Muda, Apakah Aman Jika Tidur Tengkurap?

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 02 Jul 2020 15:37 WIB

Top back view portrait of sleepy woman lying on stomach wearing pants singlet tired after hard day
Tidur tengkurap/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Jakarta -

Perubahan yang terjadi pada tubuh, membuat para ibu hamil berjuang dalam menentukan posisi ternyaman untuk tidur. Beberapa ibu hamil, terutama yang baru hamil pertama, mengalami kekhawatiran terhadap posisi tidur tertentu bisa memengaruhi kesehatan mereka dan janin.

Salah satu posisi tidur yang dikhawatirkan sebagian ibu hamil adalah tengkurap. Namun pada saat hamil muda karena perut belum begitu membesar, posisi tersebut masih bisa dilakukan asal membuat Bunda nyaman.

"Saat hamil muda sampai Anda memiliki tonjolan yang cukup besar, tidur tengkurap aman dan umumnya nyaman," ucap Liz Wilkes, bidan dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, dikutip dari Bounty Parents.

Meskipun aman, namun saat perut sudah membesar, posisi ini mungkin akan tetap terasa tidak nyaman. Tubuh memiliki gagasan tentang berapa lama Bunda dapat mempertahankan posisi itu saat perut kian membesar.

Selama posisi itu membuat Bunda nyaman dan dokter yang mengontrol kehamilan mengatakan baik-baik saja, maka hal tersebut masih bisa dilakukan. "Setelah perut Anda membesar, itu (tidur tengkurap) tidak praktis tapi tidak berbahaya. Beberapa wanita akan menggunakan guling untuk tengkurap dan ini sangat nyaman," ujar Liz.

Kapan harus berhenti tidur tengkurap?

Meski aman, Bunda harus berhenti tidur dengan posisi tengkurap kapanpun di saat tidak lagi merasakan kenyamanan. Tidur tengkurap memang tetap membuat Bunda nyaman, namun mungkin hanya bertahan hingga minggu ke 16 - 18 kehamilan saja.

Nah, jika perut Bunda sudah membesar, ada satu satu posisi yang disarankan tidak dilakukan. Dikutip dari Baby Centre, posisi itu adalah tidur terlentang ketika Bunda memasuki masa pertengahan kehamilan karena memungkinkan rahim yang sedang tumbuh akan menekan pembuluh darah besar yang memompa darah dari jantung ke tubuh bagian bawah, bahkan janin.

Woman in her early thirties is pregnant and due date is in few months. Healthy woman in living stress free life, going to medical checks and ultra sound checks, relaxation exercises and prepares food full of vitamins in order to have strong and healthy baby. Newborn baby girl is loved so much.Ilustrasi ibu hamil tidur/ Foto: iStock

Jika hal tersebut terjadi dapat menyebabkan penurunan aliran darah, pusing, sesak napas, atau detak jantung yang cepat. Oleh sebab itu, pada pertengahan kehamilan, sebagian besar ibu hamil disarankan tidur dengan posisi menyamping.

Berapa lama harus tidur pada trimester pertama?

Orang dewasa biasanya membutuhkan rata-rata tujuh hingga sembilan jam untuk tidur sepanjang malam, Bunda. Namun dengan kondisi hamil, Bunda mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk tidur selama trimester pertama, atau saat masih hamil muda.

Jam tidur bisa bervariasi bagi masing-masing ibu hamil. Namun Bunda bisa mendengarkan tubuh dan beristirahat jika diperlukan untuk meredakan gangguan tidur.

Penelitian berjudul Longitudinal Changes In Sleep Architecture During Pregnancy and Postpartum oleh Dr Kathryn Lee dari Universitas California, menemukan bahwa pada trimester pertama, total waktu tidur meningkat, tetapi kualitasnya buruk karena Bunda bisa terbangun terus-menerus akibat beberapa sebab, di antaranya ingin buang air kecil, mual, tidak nyaman hingga stres dan cemas.

Bunda, simak juga kisah dokter hamil 7 bulan yang tetap rawat pasien Corona dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda