Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Posisi Tidur saat Alami Flek di Usia Kehamilan Muda

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jul 2025 22:30 WIB

Girl lying down on the bed and  sleeping in the morning
Ilustrasi tidur hamil muda/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Mengalami flek atau bercak darah di usia kehamilan muda bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan bagi banyak ibu hamil. Meskipun tidak selalu menandakan masalah serius, tapi kondisi ini tetap memerlukan perhatian khusus. Salah satunya memilih posisi tidur yang aman. Lantas bagaimana posisi tidur saat flek hamil muda?

Flek merupakan perdarahan ringan dari vagina yang sering terjadi di awal kehamilan, biasanya berupa bercak coklat atau merah muda. Menurut American Pregnancy Association, sekitar 20 persen perempuan mengalami flek di trimester pertama. Meskipun bisa menjadi tanda implantasi atau perubahan hormon, flek juga bisa menjadi gejala awal keguguran, kehamilan ektopik, atau masalah lain yang memerlukan evaluasi medis.

Mengutip laman What to Expect, tidur adalah waktu ketika tubuhmu beristirahat dan memperbaiki diri. Saat tidur, otak membentuk dan menyimpan ingatan, sehingga membantu mengatasi baby brain (penurunan daya ingat selama kehamilan). 

Posisi tidur saat hamil muda

Selain itu, tidur juga memungkinkan pembuluh darah untuk memulihkan diri. Hal ini sangat penting karena selama kehamilan, pembuluh darah bekerja lebih keras akibat peningkatan aliran darah yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan bayi.

Mengenai posisi tidur yang tidak tepat dapat meningkatkan tekanan pada rahim, memperlambat sirkulasi darah ke janin atau menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu. Dalam kondisi flek, menjaga aliran darah tetap lancar dan mengurangi tekanan pada area panggul menjadi sangat penting.

Mengutip laman Thebump dan What to Expect, ada beberapa posisi tidur yang aman dan nyaman selama kehamilan terutama saat terjadi flek. 

1. Posisi miring ke kiri

Sebagian besar ahli sepakat bahwa ketika perut mulai membesar, posisi tidur terbaik adalah miring ke kiri dengan lutut ditekuk. Tidur menyamping tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga membantu meningkatkan aliran darah bagi ibu hamil dan janinnya. 

Posisi miring ke kiri juga dapat memastikan organ vital dan bayi menerima nutrisi serta oksigen yang dibutuhkan. Posisi ini juga dapat mengurangi risiko pembengkakan pada pergelangan kaki dan tungkai.

2. Gunakan bantal kehamilan

Jika Bunda terbiasa tidur telentang atau tengkurap seumur hidup, beralih ke posisi miring ke kiri bisa jadi cukup sulit. Oleh karena itu, Dr. Sara Twogood, dokter kandungan di Cedars Sinai Medical Center, Los Angeles ini merekomendasikan Bunda untuk menggunakan bantal khusus kehamilan. 

"Sebaiknya dilakukan sejak awal. Anda ingin memaksimalkan penggunaannya selama kehamilan, cobalah berbagai posisi dan temukan cara terbaik agar bantal ini bisa mendukung tubuh," tuturnya.

3. Gunakan bantal posisi miring ke atas

Jika Bunda masih merasa tidak nyaman dengan posisi tidur miring, maka bisa menggunakan beberapa bantal tambahan untuk menyangga tubuh dalam posisi miring ke atas. Tidur telentang dengan kemiringan 45 derajat dapat membantu mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah utama.

4. Tidur setengah duduk 

Jika bantal tidak cukup membantu, cobalah tidur dalam posisi setengah duduk di kursi malas atau recliner sebagai alternatif tempat tidur yang lebih nyaman untuk Bunda.

5. Tekuk lutut

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan posisi tidur dengan lutut ditekuk jika Bunda mengalami nyeri pada pinggul, kaki, atau punggung selama kehamilan. Bunda juga bisa meletakkan bantal di bawah kaki, di antara lutut, atau di bawah perut untuk menambah kenyamanan dan dukungan.

Infografis Posisi Tidur HamilPosisi Tidur Ibu Hamil/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Posisi tidur yang harus dihindari saat hamil muda

Mengutip laman Sleepfoundation, Selain tidak disarankan tidur miring ke kanan dalam jangka waktu lama, tenaga kesehatan umumnya juga memperingatkan untuk menghindari posisi tidur tengkurap dan telentang selama trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Seiring perkembangan kehamilan, tidur telentang dapat menyebabkan berat rahim menekan pembuluh darah utama bernama aorta dan vena cava. Tekanan ini dapat menghambat aliran darah dari jantung ke tubuh ibu hamil dan janin. Beberapa ibu hamil mungkin juga akan mengalami ketidaknyamanan atau merasa pusing saat bangun tidur.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda