Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Meninggal Melahirkan Bayi dalam Peti, Sedih Anaknya Ikut Mati

Annisa Afani   |   HaiBunda

Minggu, 16 Aug 2020 13:22 WIB

Nomveliso Nomasonto Mdoyi
Ilustrasi Ibu Meninggal Melahirkan Bayi dalam Peti/ Foto: PA/
Jakarta -

Kelahiran seorang anak harusnya menjadi berita yang membahagiakan ya, Bunda. Namun tidak untuk kisah di Afrika Selatan ini, yang makin menambah duka mendalam bagi keluarganya.

Kisah ini terjadi pada 2018 silam, di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, Bunda. Seorang bayi yang lahir tak bernyawa dari ibunya yang sudah meninggal selama 10 hari dan membuat keluarganya banjir air mata.

Awalnya ibu dari bayi tersebut yang bernama Nomveliso Nomasonto Mdoyi mengeluh mengalami sesak secara tiba-tiba saat berada di rumahnya, di desa Mthayisi. Namun tak lama setelah itu, ibu lima anak ini meregang nyawa.

Jenazah wanita berusia 33 tahun tersebut segera diantar ke rumah pemakaman sebelum dikremasi dan dikubur. Tapi hal mengejutkan terjadi tepat sehari sebelum hari pemakan, yakni 10 hari setelah kematian Nomveliso. Staf rumah pemakaman yang memeriksa peti jenazahnya dan melihat ada bayi di antara kakinya, Bunda.

Menurut ahli medis, ternyata relaksasi otot setelah kematian atau bahkan penumpukan bakteri dalam tubuh Nomveliso yang menyebabkan bayi dalam kandungannya lahir. Mirisnya, bayi tersebut juga dalam kondisi tak bernyawa.

"Kami menemukan bahwa ada bayi yang baru lahir di antara kedua kakinya," kata Fundile Makalana, pemilik rumah pemakaman yang mengurus jenazah Nomveliso, dikutip dari Daily Mail.

Saat itu, staf mengaku terlalu terkejut dan takut, sehingga mereka tidak sempat melihat jenis kelamin bayi tersebut. Namun mereka mengatakan bahwa bayi tersebut sudah tak bernyawa.

"Bayinya sudah mati. Kami sangat terkejut dan takut bahkan tidak sempat melihat jenis kelamin bayi itu," ungkap Fundile.

Menurutnya, hal ini menjadi kasus pertama yang dia temukan selama lebih dari 20 tahun mengurus pemakaman. "Saya telah bekerja selama lebih dari 20 tahun dan saya tidak pernah mendengar seorang wanita mati melahirkan," ucapnya.

Kejadian mengejutkan itu membuat ibunda Nomvoliso, Mandzala Mdoyi semakin berduka. Dia mengaku kenapa hal tersebut bisa terjadi dan menimpa keluarganya. Dia pun meminta para ahli untuk menjelaskan tentang hal tersebut.

"Kami meminta orang-orang terpelajar, orang-orang yang lebih tahu untuk menenangkan kami dan menjelaskan kepada kami bagaimana mungkin seorang wanita yang meninggal bisa melahirkan," katanya.

Roses in a cemetery with headstones in the background (faded retro effect)Ilustrasi pemakaman/ Foto: Thinkstock

Wanita berusia 76 tahun ini mengatakan tak pernah mendengar dan mengetahui adanya kasus seperti yang dialami mendiang anaknya tersebut. Dia mengaku amat terpukul dan semakin berduka atas kematian anak dan cucunya.

"Pertama, saya sangat terpukul oleh kematian putri saya yang mendadak dan sekarang saya mendapat kejutan mengetahui bahwa dia melahirkan setelah mati selama 10 hari," ujarnya.

Meski begitu, keluarga tersebut dilaporkan tetap mengadakan pemakaman dan kremasi sesuai rencana awal, Bunda. Bayi malang tersebut pun ikut dikremasi dan dimakamkan dalam peti yang sama dengan ibunya.

Sementara fenomena tersebut dikenal dengan melahirkan dalam kubur atau coffin birth. Secara medis, fenomena ini dikenal sebagai ekstrusi janin post mortem.

Saat tubuh mulai membusuk, jaringan menjadi kehabisan oksigen dan melepaskan gas seperti karbon dioksida dan metana. Pada saat yang sama, jaringan organ dilemahkan oleh eksoenzim yang disekresikan oleh bakteri.

Difusi gas yang berlebihan ke jaringan yang melemah menyebabkan batang tubuh dan tungkai menjadi kembung dua hingga lima hari setelah kematian. Tekanan tersebut memaksa cairan tubuh dari lubang alami dan selaput ketuban pada wanita hamil menjadi meregang dan terpisah.

Sementara gas di perut dapat menyebabkan rahim turun dan janin keluar melalui saluran vagina. Dari kasus ini, tak ada bayi yang tercatat bertahan hidup.

Bunda, simak juga curhat dr. Reisa Broto Asmoro yang sengsara usai operasi caesar, dalam video Intimate Interview berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda