HaiBunda

KEHAMILAN

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan, Jangan Dianggap Sepele Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 22 Jan 2021 07:05 WIB
Ibu hamil/Foto: iStock

Jakarta - Hipertensi dalam kehamilan menjadi salah satu risiko yang perlu diwaspadai. Apalagi, hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal, serta neonatal.

Hipertensi dalam kehamilan diketahui dapat menyebabkan morbiditas ibu jangka pendek yang substansial, berkisar antara 10-15 persen di seluruh dunia. Sedangkan hipertensi kronis dan peningkatan risiko kardiovaskular seumur hidup menjadi konsekuensi jangka panjang.

Sekira 1 dari 20 lahir mati pada bayi tanpa kelainan bawaan terjadi pada wanita dengan preeklamsia. Lalu, sebanyak 8-10 persen dari semua kelahiran prematur pun disebabkan oleh gangguan hipertensi, seperti dikutip dari laman Physiopedia.


Gangguan hipertensi dalam kehamilan sendiri diklasifikasikan berdasarkan komplikasi dan periode kehamilan serta penyebabnya. Pada hipertensi kronis misalnya, didefinisikan terjadi sebelum kehamilan atau yang berkembang pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu.

Sejumlah besar kehamilan (0,2 - 5 persen) dipersulit oleh hipertensi yang sudah ada sebelumnya dan prevalensi di masyarakat Barat cenderung meningkat karena bertambahnya usia calon ibu saat pembuahan, dan meningkatnya gelombang obesitas. 

Melansir Zeenews, wanita dengan hipertensi kronis berada pada peningkatan risiko melahirkan bayi dengan kelainan jantung, kata para ahli. Hipertensi memang menjadi masalah medis yang umum ditemui selama kehamilan dan tiga dari setiap 100 kehamilan menghadapi komplikasi yang ditimbulkannya.

"Seorang wanita dikatakan menderita hipertensi kronis ketika tekanan darahnya melebihi 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau usia kehamilan 20 minggu. Anak-anak yang lahir untuk wanita hipertensi berada pada 50 persen peningkatan risiko malformasi kongenital," ujar Dr Manoj Kumar, Associate Director dan Head of Cardiac Cath Lab di Max Hospital.

Simak lanjutan pembahasannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video posisi yang baik untuk ibu hamil:

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



(kuy/kuy)
Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan

Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Mom's Life Amira Salsabila

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Mom's Life Amira Salsabila

Curhat Cici Panda Tinggal di Bali, Antar Anak Sekolah hingga 28 Km dari Rumah

Mom's Life Amira Salsabila

10 Tanda Seseorang Terlahir Baik Hati Menurut Psikologi

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Ririn Ekawati Genap Berusia 40+, Namun Pesonanya Gadis Usia 20-an

Hanya 4 Hari, Konsumsi Makanan Ini Bisa Ganggu Memori Otak

Dampak dan Komplikasi Jangka Panjang Bayi Lahir Prematur, Bunda Perlu Tahu

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK