Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara Minum Pil KB yang Benar, Bunda Perlu Tahu

Erni Meilina   |   HaiBunda

Jumat, 22 Jan 2021 11:57 WIB

Portrait of troubled ill young woman sitting at home holding glass of water and reading discription of medication in her hand
Ilustrasi cara minum pil KB/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez

Di masa pandemi ini, penggunaan alat kontrasepsi mengalami penurunan yang mengakibatkan angka kehamilan meningkat. Hal ini dikarenakan anjuran pemerintah untuk berada di rumah membuat interaksi pasangan jauh lebih intens. Pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan alat kontrasepsi meski di tengah masa pandemi COVID-19.

Alat kontrasepsi digunakan untuk mencegah kehamilan atau ikut dalam program pemerintah sebagai Keluarga Berencana (KB) dengan dua anak lebih baik. Penggunaan alat kontrasepsi ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ya, Bunda. Nah, ada berbagai macam alat kontrasepsi lho, salah satunya adalah pil KB.  

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak diminati masyarakat. Harganya yang terjangkau, penggunaannya mudah, serta dapat dibeli di apotek terdekat menjadi alasan mengapa banyak Bunda memilih pil KB sebagai alat kontrasepsi. Meski penggunaannya mudah pil KB harus diminum sesuai resep dokter serta ada tata cara minum pil KB.

Sebelum dokter menuliskan resep untuk Bunda, mereka akan memeriksa tekanan darah dan memeriksa penyakit menular seksual jika pernah berhubungan seks sebelumnya. Dilansir Web MD, ada beberapa cara untuk meminum pil KB. 

Cara minum Pil KB

Cara minum pil KB hari pertama, Bunda minum pada hari Bunda menstruasi. Perlindungan untuk mencegah kehamilan akan berlaku jika Bunda tidak memerlukan kontrasepsi cadangan.

Jika minum pil KB yang dimulai dengan cepat, Bunda segera meminum pil pertama dalam kemasan. Hal ini dilakukan jika dokter Bunda memastikan bahwa Bunda belum hamil. Hormon dalam pil membutuhkan waktu untuk ada di tubuh Bunda. Jadi Bunda memerlukan kontrasepsi cadangan, seperti kondom, selama 7 hari.

Banyak paket pil diatur untuk dimulai pada hari minggu. Jika Bunda minum pil KB dimulai pada hari minggu, Bunda meminum pil pertama Bunda pada hari Minggu pertama setelah menstruasi dimulai. Gunakan metode KB kedua selama 7 hari jika Bunda berhubungan seks.

Minumlah pil Bunda setiap hari pada waktu yang sama. Hal ini sangat penting terutama jika Bunda menggunakan pil mini progestin, yang memiliki margin kesalahan lebih kecil daripada pil biasa dengan estrogen dan progestin. Mungkin dengan mengatur alarm di ponsel Bunda atau akan membantu Bunda sebagai pengingat. Saat Bunda menyelesaikan satu paket, minum pil pertama dalam paket baru keesokan harinya.

Jenis Pil KB

Pil kombinasi

Pil kombinasi mengandung bentuk sintetis atau buatan manusia dari hormon estrogen dan progestin. Kebanyakan pil di setiap siklus aktif, yang artinya mengandung hormon. Pil yang tersisa tidak aktif, artinya tidak mengandung hormon. Dikutip Healthline, ada beberapa jenis pil kombinasi, di antaranya sebagai berikut:

• Pil monofasik, ini digunakan dalam siklus satu bulan dan setiap pil aktif memberi Bunda dosis hormon yang sama. Selama minggu terakhir siklus, Bunda minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.

• Pil multifase, ini digunakan dalam siklus satu bulan dan memberikan tingkat hormon yang berbeda selama siklus tersebut. Selama minggu terakhir siklus, Bunda minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi.

• Pil siklus panjang, ini biasanya digunakan dalam siklus 13 minggu. Bunda minum pil aktif selama 12 minggu, dan selama minggu terakhir siklus, Bunda minum pil tidak aktif dan mengalami menstruasi. Akibatnya, Bunda mengalami menstruasi hanya tiga hingga empat kali per tahun.

Jenis pil KB kombinasi tersedia dalam berbagai format. Ini termasuk paket bulanan, yang mengikuti siklus 21 hari, 24 hari, atau 28 hari. 

Pil khusus progestin

Pil progestin saja mengandung progestin tanpa estrogen. Pil jenis ini disebut juga dengan pil mini. Pil khusus progestin mungkin merupakan pilihan yang baik untuk wanita yang tidak dapat menggunakan estrogen untuk kesehatan atau alasan lain. Dengan pil progestin ini, semua pil dalam siklus aktif. Tidak ada pil yang tidak aktif, jadi Bunda mungkin mengalami atau mungkin tidak mengalami menstruasi saat mengonsumsi pil progestin saja. Pil progestin hanya tersedia dalam kemasan 28. Seperti pil kombinasi, Bunda meminum satu pil pada waktu yang sama setiap hari.

Efek samping penggunaan pil KB

Penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi memiliki beberapa efek samping. Tapi enggak semua efek samping akan dirasakan sekaligus ya, Bunda. Setiap wanita yang meminum pil KB mengalami efek samping yang berbeda-beda.

Secara umum, efek samping penggunaan pil KB adalah adanya peningkatan berat badan, pendarahan di luar waktu menstruasi yang seharusnya, sakit kepala, payudara merasa tidak nyaman, ada yang terganggu dalam produksi ASI, gairah seks yang menurun, serta risiko darah tinggi dan penyakit gangguan jantung dan pembuluh darah. Maka dari itu, dalam penggunaan pil KB harus mengikuti anjuran dan resep dokter, Bun.

Waktu yang tepat untuk KB

Tidak ingin punya anak lagi

Bunda bisa melakukan KB di saat Bunda sudah tidak ingin memiliki anak lagi karena dianggap sudah cukup. Selain itu, keputusan untuk tidak memiliki anak lagi bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya seperti ekonomi, usia yang sudah tak lagi muda, serta kondisi fisik pasangan. Pemakaian KB juga dapat membantu Bunda untuk memberi jarak dari anak satu dengan anak lainnya. Setiap Bunda tentunya memiliki waktu yang berbeda dalam memutuskan untuk tidak memiliki anak lagi. 

Belum yakin memiliki anak

Di awal masa pernikahan, mungkin Bunda ingin menikmati rasa pacaran terlebih dahulu sebelum memiliki anak. Nah, Bunda bisa menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi jika memang Bunda memutuskan untuk menunda memiliki momongan. 

Memiliki kondisi kesehatan tertentu

Ada beberapa penyakit yang metode perawatannya menggunakan kontrasepsi hormon. Perlu Bunda ketahui bahwa dengan pemakaian KB masalah kesehatan seperti nyeri menstruasi yang parah, pendarahan menstruasi berat, menstruasi tidak teratur, gejala perimenopause dan menopause, jerawat, penebalan jaringan dinding rahim yang tidak normal, serta PCOS bisa diatasi.

Simak juga kenapa Pil KB harus diminum setiap hari dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda