
kehamilan
Bunda Alami Perdarahan Saat Hamil, Tanda Keguguran?
HaiBunda
Senin, 08 Mar 2021 20:11 WIB

Bunda yang sedang hamil pasti akan panik luar biasa jika mengalami perdarahan, apalagi kalau usia kehamilan masih sangat muda. Tak jarang pikiran pun langsung bertanya-tanya; apa ini tanda-tanda keguguran?
Keguguran merupakan komplikasi kehamilan yang paling umum. Kondisi ini amat rentang terjadi pada bunda yang di masa kehamilan awal sampai usia 24 minggu.Â
Baca Juga : Cara Cepat Hamil dengan Kondisi Rahim Terbalik |
"Keguguran bisa terjadi karena berbagai masalah medis. Maka dari itu, mengetahui penyebab dan faktor risikonya bisa mengurangi kemungkinan keguguran," kata profesor keperawatan Deborah Weatherspoon mengutip Healthline.
Sebanyak satu dari tiga Bunda hamil mengalami perdarahan selama trimester pertama, mulai dari bercak coklat hingga merah cerah hingga gumpalan darah besar.Â
Apabila usia kandungan enam minggu dari periode terakhir, risiko keguguran telah turun menjadi sekitar 15 persen atau 1 dalam 6 kehamilan. Pada tahap ini biasanya perlu pemindaian ultrasonografi (USG) untuk melihat kantung kuning telur di rahim dan kutub janin di dalamnya.Â
Pada delapan minggu, risikonya jauh lebih rendah dan jika detak jantung janin dapat dilihat pada pemindaian pada tahap ini, risiko keguguran telah turun menjadi 3 persen. Ini berarti 97 persen Bunda hamil dengan detak jantung janin pada usia delapan minggu bisa mengharapkan kehamilan yang berlanjut, risiko keguguran tidak lebih dari 1 persen.
Lesley Regan, Profesor Obstetri dan Ginekologi, dalam Your Pregnancy Week by Week, mengaku ia memahami betapa mengkhawatirkan jika mengalami perdarahan saat hamil muda. Namun, dalam kebanyakan kasus, masalah pendarahan itu mereda dan bukan karena ada masalah serius.
"Sebagai tindakan keamanan, Anda mungkin ditawari pemindaian ultrasonografi (USG) dini, di mana selama itu dimungkinkan untuk mengidentifikasi kantung kehamilan di rongga rahim yang berkembang menjadi kutub janin dan kantung kuning telur. Ini akan sangat meyakinkan," kata Regan.Â
Meski begitu, beberapa Bunda hamil ketakutan ketika di-USG bisa meningkatkan perdarahan atau membenarkan ketakutannya bahwa kehamilan telah hilang. Regan mengatakan memahami betul ketakutan itu, namun USG menjadi pilihan terbaik untuk mengetahui jawabannya.
Regan menceritakan pengalamannya ketika mengalami perdarahan. Saat itu, ia berasumsi mengalami keguguran. Ia menangis, namun hasil USG menunjukkan pendarahan tersebut tak mengganggu embrio kecil.
"Saya tidak akan pernah melupakan betapa tertekannya perasaan saya ketika saya mengalami perdarahan hebat pada delapan minggu kehamilan saya. Saya sedang duduk diam dalam pertemuan dengan sejumlah besar kolega medis dan tiba-tiba, tanpa peringatan, saya menyadari bahwa kursi saya hangat dan basah dan saya berdarah. Tidak ada rasa sakit dan tidak ada peringatan, terjadi begitu saja."
Menurutnya, perdarahan pada awal kehamilan selalu patut untuk diselidiki, dan meskipun berat, itu tidak selalu berarti kehamilan telah berakhir.
Keguguran adalah sebuah proses, bukan peristiwa tunggal, begitu juga jika vagina mengalami pendarahan atau Bunda mengalami nyeri saat hamil, ada banyak penyebabnya.Â
Pada threatened miscarriage, tidak ada masalah yang jelas pada scan USG dan perdarahan akan berhenti setelah beberapa hari atau kambuh lagi, tetapi serviks tetap tertutup. Jika proses berlanjut dan serviks mulai terbuka, biasanya disertai nyeri perut yang menjulur, maka keguguran menjadi tak terelakkan.
Risiko keguguran meningkat seiring dengan usia Bunda dan juga jika Bunda pernah mengalami keguguran sebelumnya. Â
Keguguran berulang, atau yang terjadi tiga kali atau lebih secara berturut-turut, jarang terjadi. Ini hanya mempengaruhi 1 persen pasangan. Â
Lanjut baca halaman selanjutnya, Bun.
Simak juga penjelasan dokter tentang 8 faktor pemicu keguguran, dalam video di bawah ini:
KONDISI KEHAMILAN YANG SERING DISALAHARTIKAN SEBAGAI KEGUGURAN
Ilustrasi keguguran/ Foto: iStock
Berikut ini beberapa tanda yang membuat Bunda berpikir keguguran:
Sakit perutÂ
Menurut Regan, kebanyakan Bunda hamil mengalami sakit perut dan nyeri pada awal kehamilan. Kondisi ini selalu menjadi sumber kekhawatiran, tetapi cobalah untuk mengingat bahwa itu hanya mencerminkan perubahan besar sedang terjadi di organ panggul Bunda, terutama rahim yang sedang tumbuh. Â
Semua pertumbuhan ini terjadi di ujung ligamen dan otot yang sama yang menempel pada rahim dalam keadaan tidak hamil. Jadi tidak mengherankan bahwa peregangan ligamen yang tak terelakkan ini menyebabkan beberapa rasa sakit dan ketidaknyamanan.Â
"Di sisi lain, jika sakit perut terus-menerus atau sangat parah, segera beri tahu dokter, karena itu mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik, yang perlu diselidiki dan ditangani sebagai masalah yang mendesak," ujarnya. Â
Apabila Bunda mengalami sakit perut yang parah, dokter akan menganjurkan agar Bunda menganjurkan USG untuk melihat apakah kantung kehamilan berada di rongga rahim. Jika tidak ada kantung di rahim, Bunda memerlukan tes investigasi lebih lanjut, yang mungkin termasuk pemeriksaan laparoskopi dengan anestesi umum. Â
Merasa pusingÂ
Pening dan perasaan lemas atau pusing juga merupakan gejala yang cukup umum pada awal kehamilan. Sekarang gejala-gejala ini tidak berbahaya, tetapi jika terus terjadi, hal itu perlu menjadi perhatian.Â
"Jika Anda merasa pingsan atau pusing saat duduk, salah satu penyebab yang paling mungkin adalah kadar gula darah Anda rendah. Hal ini cukup umum terjadi pada trimester pertama ketika banyak wanita merasa sangat sulit untuk makan dengan benar; Anda dapat mengatasinya dengan memastikan bahwa Anda selalu membawa camilan berkarbohidrat kecil dan mengonsumsinya secara teratur," kata Regan.
Begitu juga kalau Bunda merasa pingsan atau pusing ketika berdiri tiba-tiba, atau telah berdiri dalam waktu lama, ini karena jumlah darah yang mencapai otak pada saat itu tidak mencukupi.
"Suplai darah Anda meningkat saat Anda berdiri tegak, darah mengumpul di kaki dan tungkai Anda. Saat Anda berdiri, tiba-tiba darah mengalir ke kaki Anda dan suplai ke otak Anda berkurang," katanya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Dugaan Pekerja Sirkus OCI Dipaksa Tampil saat Hamil, Ini Kata Pihak Taman Safari

Kehamilan
Amankah Mengonsumsi Obat Penyakit Tiroid saat Hamil?

Kehamilan
Janin Pipis Dalam Kandungan, Ini yang Dirasakan Ibu Hamil

Kehamilan
Janin Dalam Kandungan Bisa Terserang Stroke, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kehamilan
3 Mitos & Fakta Seputar Potong Rambut Saat Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Inong Ayu Istri Abimana Aryasatya Hamil Lagi di Usia 43 Th, Sebut Sebuah Plot Twist
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda