Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Jenis Keguguran yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 23 Dec 2019 12:40 WIB

Ibu hamil mesti tahu ada enam jenis keguguran yang umum terjadi.
Ilustrasi keguguran/ Foto: Dok. iStock
Jakarta -

Keguguran bisa dialami semua ibu hamil. Namun, tahukah Bunda ada tiga jenis keguguran yang umum dialami ibu saat mengandung?

Pada prinsipnya, keguguran atau spontaneus abortion adalah ketika seorang ibu kehilangan janinnya di bawah umur 20 minggu. Biasanya, keguguran terjadi di trimester pertama. Demikian disampaikan profesor keperawatan Deborah Weatherspoon.



"Keguguran bisa terjadi karena berbagai masalah medis. Maka dari itu, mengetahui penyebab dan faktor risikonya bisa mengurangi kemungkinan keguguran," kata Witherspoon mengutip Healthline.

Keguguran umumnya hanya diketahui ketika janin meninggal. Tapi, sebenarnya ada beberapa jenis keguguran yaitu:

1. Threatened miscarriage

Dilansir Pregnancy Baby Birth, threatened miscarriage yakni ketika ibu hamil mengalami tanda keguguran. Umumnya, akan terjadi pendarahan sedikit disertai nyeri perut bawah dan kondisi ibu hamil bisa kembali normal.

Namun, ada pula yang justru kehamilannya enggak berkembang dengan baik bahkan bisa berakhir dengan keguguran.

2. Inevitable miscarriage

Di kondisi ini, pendarahan yang terjadi lebih banyak. Nyeri perut bawah lebih terasa dan parah, kemudian janin sudah keluar dalam bentuk darah. Rahim Bunda pun sudah terbuka.

3. Complete miscarriage

Keguguran ini terjadi ketika semua jaringan kehamilan sudah tidak ada di rahim. Perdarahan terjadi selama beberapa hari ditambah nyeri perut seperti kontraksi yang cukup parah. Bila mengalami ini disarankan Bunda segera mencari bantuan medis.

Ilustrasi keguguranIlustrasi keguguran/ Foto: thinkstock

4. Incomplete miscarriage

Sisa jaringan kehamilan masih ada di rahim meski janin sudah gugur. Nyeri perut parah masih bisa dialami dan biasanya dokter akan memutuskan apakah Bunda perlu kuret atau enggak.

5. Missed miscarriage

Pada kondisi ini, janin yang sudah meninggal masih ada di rahim. Disebut juga keguguran hilang karena ibu hamil tak sadar janinnya meninggal. Biasanya missed miscarriage disertai perdarahan berwarna kecokelatan.



6. Recurrent miscarriage

Bila ibu hamil sudah keguguran 3 kali atau lebih, baiknya cek ke dokter untuk memastikan apa masalah yang membuat ibu mengalami keguguran berulang. Umumnya, keguguran berulang dipengaruhi faktor genetik atau kelainan anatomi.

Simak tips cepat hamil ala dr.Reisa di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda