Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Kenali Yuk Risiko Obesitas pada Ibu Hamil dan Bayi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 28 Feb 2021 18:23 WIB

A female doctor and pregnant woman are inside a hospital room. The doctor is looking at a computer screen while performing an ultrasound.
Bunda, Kenali Yuk Risiko Obesitas pada Ibu Hamil dan Bayi/ Foto: iStock

Penambahan berat badan ibu hamil harus dijaga sepanjang kehamilan ya, Bunda. Ibu yang memiliki berat berlebih atau obesitas bisa mengalami kekurangan vitamin lho.

Dilansir laman University of Rocchester Medical Center, sekitar 40 persen ibu hamil kekurangan zat besi, 24 persen asam folat, dan 4 persen vitamin B. Kondisi ini cukup mengkhawatirkan karena asam folat sangat penting untuk kehamilan.

Asam folat dibutuhkan sebelum terjadinya pembuahan, sehingga dapat menurunkan risiko masalah jantung dan cacat tulang belakang pada bayi baru lahir. Sementara itu, zat besi dan vitamin lain dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi.

Menurut ahli di bidang maternal, Loralei L. Thornburg, M.D., kekurangan vitamin berkaitan dengan kualitas makanan. Wanita obesitas cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori tetapi nilai gizinya rendah.

"Sama seperti orang lain, wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil harus mendapatkan makanan berkualitas, seperti buah dan sayuran yang sehat, protein tanpa lemak, dan karbohidrat berkualitas baik," kata Thornburg.

"Sayangnya, ini bukanlah makanan yang disukai ketika mereka suka makan berlebihan. Padalah wanita juga perlu memastikan mereka mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat sebelum dan selama kehamilan," sambungnya.

Banner kiat khusus merawat janda bolongFoto: HaiBunda

Berat badan berlebih dapat memengaruhi kehamilan dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi, Bunda. Mengutip beberapa sumber, berikut risiko-risiko tersebut adalah:

1. Risiko keguguran, lahir mati, dan keguguran berulang

2. Diabetes gestasional

3. Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan pada sistem organ lain

4. Disfungsi jantung

5. Sleep apnea atau gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti.

6. Infeksi luka jika melakukan operasi caesar

Selain pada kehamilan, obesitas juga bisa memengaruhi kesehatan bayi lho. Penjelasan lengkap baca di halaman selanjutnya ya.

Simak juga 14 ciri hamil yang jarang disadari, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


RISIKO IBU HAMIL OBESITAS BAGI KESEHATAN BAYINYA

Hotel Mewah Bagi Ibu yang Baru Melahirkan

Bunda, Kenali Yuk Risiko Obesitas pada Ibu Hamil dan Bayi/ Foto: iStock

Risiko ibu hamil obesitas pada kesehatan bayinya

Masalah kesehatan bayi bisa terganggu jika ibu hamil mengalami obesitas. Risiko ini termasuk:

1. Cacat lahir seperti spina bifida

2. Bayi lahir besar atau memiliki lemak tubuh berlebih

3. Pertumbuhan terganggu

4. Bayi terkena penyakit asma

6. Berisiko mengalami kondisi kronis seperti penyakit jantung atau diabetes di kemudian hari.

Lalu apakah aman bagi ibu hamil menurunkan berat badannya?

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Medical Journal menemukan bahwa wanita dengan obesitas yang ditawari diet dan konseling latihan selama kehamilan, memiliki hasil yang lebih baik bagi ibu dan bayinya. Para wanita ini menerima informasi tentang makanan yang dikonsumsi, membuat catatan tentang makanan yang diasup, dan melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki.

Studi tersebut menemukan bahwa intervensi ini dikaitkan dengan 33 persen penurunan risiko preeklampsia dan 61 persen penurunan risiko diabetes gestasional. Mengonsumsi makanan sehat juga dapat mengurangi risiko hipertensi dan kelahiran prematur.

Jika Bunda mengalami obesitas saat hamil, ini bisa menjadi kesempatan yang sempurna untuk mulai hidup sehat. Jangan lupa untuk konsultasi ke dokter sebelum mulai diet dan latihan ya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda