Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Senam Kegel untuk Persiapan Melahirkan, Tapi Hindari 4 Kesalahan Ini Bun!

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 05 Apr 2021 07:02 WIB

A young pregnant woman is doing fitness at home. It is important to exercise during pregnancy.
Ilustrasi/ Foto: iStock

Senam kegel memiliki manfaat penting untuk otot panggul serta melatih kekuatan di daerah intim Bunda. Tak heran, senam kegel pun menjadi salah satu latihan yang difavoritkan ya, Bunda.

Meski banyak yang melakukannya, sayangnya banyak yang tak menyadari kesalahan umum yang kerap dilakukan saat senam kegel. Hal ini seperti dikatakan Pamela Levin, MD, assistant professor of Clinical Obstetrics and Gynecology, seperti dikutip dari laman Pennmedicine.

"Banyak wanita mengira mereka melakukan senam kegel dengan benar, padahal sebenarnya tidak," ujar Dr Levin.

Dr Levin mengatakan beberapa kesalahan umum tersebut di antaranya Bunda menekan otot yang salah. Dikatakannya bahwa ketika Bunda meletakkan tangan di perut dan merasakan otot perut mengencang, Bunda tidak menekan di tempat yang tepat sesungguhnya. Jika Bunda merasa bokong Bunda menegang dan menurun, berarti Bunda tidak menekan di tempat yang tepat, tambahnya.

Selain itu, Dr Levin juga mengungkapkan kebanyakan Bunda melakukan senam kegel dengan tidak mengontraksikan otot. "Beberapa orang mengira mereka melakukannya dengan benar yakni dengan mendorong dan bukan squeezing.

Banner Rumput Fatimah

Dengan melakukan kesalahan tersebut, sambung Dr Levin, sebenarnya akan mendatangkan masalah di kemudian hari lho, Bunda. Masalah yang kemungkinan muncul yakni termasuk kesulitan buang air kecil.

Melansir Pelvicorganprolapsesupport, jika kontraksi dasar panggul saat senam kegel dilakukan dengan tidak benar, masalah panggul tidak akan tertolong dan justru bisa menjadi lebih buruk kondisinya. Dengan hanya melakukan kontraksi otot panggul tanpa mengikuti program pelatihan otot dasar panggul yang dirancang dengan baik seringkali dapat menimbulkan permasalahan.

Secara sederhana, senam kegel merupakan kontraksi terisolasi dari otot dasar panggul yang menarik dan mengangkat perineum (daerah antara vagina dan anus). Nah, seharusnya, sektor anatomi tersebut bergerak ke atas dan ke dalam.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Senam kegel penting lho dalam persiapan melahirkan. Nah, simak tips persiapan lainnya dalam video berikut ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




KESALAHAN UMUM YANG SERING TERJADI SAAT SENAM KEGEL

A young pregnant woman is doing fitness at home. It is important to exercise during pregnancy.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Saito Fam

Pastikan Bunda melakukannya dengan benar ya dan menghindari beberapa kesalahan umum berikut ini saat senam kegel:

1. Menahan napas

Bernapaslah dengan normal ya, Bunda. Ingat, otot kegel merupakan otot dasar kelompok inti, laras otot pusat yang terdiri dari diafragma di atas, dasar panggul di bawah, perut di depan dan samping, serta otot tulang belakang di bagian belakang.

Dengan menahan napas akan mendorong otot diafragma ke bawah dan meningkatkan tekanan intra-abdomen dimana akan mendorong otot dasar panggul ke bawah, tepat ke arah berlawanan yang diinginkan.

2. Kontraksi otot yang salah

Seringnya, banyak Bunda berkontraksi pada otot yang salah seperti otot perut, bokong, atau paha. Dan, kesalahan terburuk ialah mengejan dan menekan seolah-olah buang air besar. Ini merupakan kebalikan dari kegel yang seharusnya pengangkatan ke dalam dan ke atas.

Sebaiknya, belajarlah lebih dalam untuk menguasai otot dasar panggul dengan didampingi pelatih yang ahli di bidangnya. Pelajarilah tekniknya dengan baik dari latihan ini sehingga bisa membuahkan hasil maksimal.

3. Ketidaksabaran

Transformasi tidak terjadi dalam semalam ya, Bunda. Seperti program lainnya, senam kegel pun membutuhkan proses untuk membuahkan hasil. Secara realistis, diperlukan waktu sekira 6 minggu atau lebih sebelum Bunda menyadari adanya peningkatan dari senam kegel.

4. Tidak melatih fungsi

Sayangnya, kebanyakan Bunda yang mengikuti pelatihan panggul tidak mengerti bagaimana menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang baru  mereka temukan untuk digunakan dalam kehidupan nyata. 

Padahal, tujuan akhir dari senam kegel ialah mencapai kebugaran panggul secara fungsional, menerapkan kemampuan panggul seseorang untuk tugas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Karenanya, sangat penting memulai latihan secara rutin dan belajar mengintegrasikan latihan berdasarkan kebutuhan dan menempatkannya dalam hal yang dibutuhkan. Hal ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan kandung kemih dan risiko organ panggul turun, permasalahan fungsi seksual, dan lainnya.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda