Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tanda Bunda Hamil Kekurangan Kalium, Salah Satunya Sering Kram Otot

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 21 Apr 2021 20:28 WIB

A pregnant mom with a big belly stopping to rest from exercising, bending down from a painful cramp and back unjury.
Ibu hamil kekurangan kalium/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Jakarta - Tahukah Bunda, bahwa kebutuhan nutrisi berubah selama kehamilan? Salah satu nutrisi yang harus terpenuhi dengan baik adalah kalium.

Bunda hamil membutuhkan 4.700 miligram kalium per hari. Sedangkan, ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalium, yaitu 5.100 mg per hari.

Bunda hamil tidak boleh kekurangan kalium karena bisa mengalami hipokalemia, yaitu kondisi di mana tingkat kalium rendah dalam darah. Sedangkan kalium menjadi salah satu mineral esensial yang sangat penting untuk tubuh nih, Bunda.

Pastikan Bunda tidak kekurangan kalium  agar pertumbuhan dan kesehatan Bunda dapat berjalan maksimal. Melansir TheHindu, peran kalium memainkan peran utama dalam keseimbangan diet. Tidak saja mengatur tekanan darah, kalium juga mengontrol kontraksi otot dan menjaga kesehatan ginjal. 

"Kalium menjadi salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup," ujar Meghna Rajpurohit, Direktur Nutrisi & Diet di Truworth Health Technologies Pvt. Ltd, di Mumbai.

Rajpurohit menambahkan, ada bukti klinis yang menunjukkan bahwa asupan kalium yang rendah akan menghasilkan peningkatan tekanan darah, sensitivitas garam. Akibatnya, Bunda dapat berisiko terkena penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

"Kalium juga memainkan peran kunci dalam kontraksi otot jantung dan rangka, dan menjadikannya nutrisi penting untuk fungsi jantung, pencernaan, dan otot yang normal," kata Rohini Saran, seorang konsultan gizi di New Delhi.

Selain itu, Saran menambahkan bahwa peran kalium juga dapat meningkatkan pertumbuhan sel dan membantu perbaikan dalam sel. Kalium juga diketahui diperlukan untuk proses pembentukan glukosa dari glikogen yang berguna dalam pelepasan energi untuk tubuh. Kalium merupakan nutrisi energi untuk aktivitas otot yang intens.

Melansir Eatingwell, kebanyakan orang hanya mengonsumsi sekitar setengah dari 4.700 miligram yang direkomendasikan mg per hari. Dan, hanya 3 persen yang memenuhi asupan cukup untuk mineral ini. 

Bunda pun perlu waspada jika kekurangan kalium dengan gejala-gejala berikut:

1. Kram otot

Kalium sangat penting untuk kontraksi dan pertumbuhan otot. Ketika level kalium terlalu rendah, Bunda akan mengalami kram, kejang, dan nyeri. Bunda dapat mengalami kram ini kapan saja, tetapi mungkin lebih sering terjadi saat berolahraga.

Informasi selanjutnya klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk sumber makanan dengan kalium tinggi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA BUNDA HAMIL KEKURANGAN KALIUM

A pregnant mom with a big belly stopping to rest from exercising, bending down from a painful cramp and back unjury.

Foto: Getty Images/iStockphoto

2. Sakit perut

Kadar kalium yang rendah dapat memperlambat fungsi usus. Hal ini dapat menyebabkan sembelit, kram, dan kembung.

3. Lemah atau pusing

Kadar kalium yang rendah dapat membuat Bunda merasa pusing, pingsan, atau pusing. Tingkat kalium yang rendah juga dapat memperlambat detak jantung dimana dapat menyebabkan pingsan.

4. Kelesuan

Kadar kalium yang rendah dapat membuat Bunda kekurangan energi, kelelahan, dan kantuk kronis.

5. Detak jantung tidak teratur

Dengan kadar kalium yang rendah, pembuluh darah di tubuh bisa menyempit. Hal ini dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ketika keseimbangan kalium-natrium tidak aktif, otot-otot jantung akan lebih sulit memompa, dan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar-debar. 

Itulah beberapa gejala kekurangan kalium yang perlu Bunda waspadai ya. Semoga informasinya membantu ya, Bunda. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda