KEHAMILAN
13 Pemicu Plasenta Previa Saat Hamil, Bunda Perlu Tahu
Meita Fajriana | HaiBunda
Sabtu, 11 Sep 2021 07:05 WIBJakarta - Bunda, pasti sudah enggak asing ya dengan istilah plasenta. Tapi, apakah Bunda sudah tahu mengenai plasenta previa? Ini adalah kondisi yang perlu Bunda hamil waspadai lho.
Sebelumnya, Bunda perlu tahu nih bahwa plasenta adalah struktur yang berkembang di dalam rahim Bunda selama kehamilan, menyediakan oksigen dan nutrisi untuk janin, serta membuang limbah dari bayi. Plasenta terhubung ke bayi melalui tali pusar. Pada sebagian besar kehamilan, plasenta menempel di bagian atas atau samping rahim.
Namun, terdapat kondisi medis yang membuat plasenta berada di bawah rahim Bunda, keadaan ini disebut plasenta previa. Hal ini tentunya sangat berisiko bagi kehamilan Bunda. Untuk itu, cari tahu seputar plasenta previa yuk Bunda.
Melansir dari laman Healthline, plasenta previa, atau plasenta letak rendah, terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks selama bulan-bulan terakhir kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat sebelum atau selama persalinan.
Selama kehamilan, plasenta bergerak saat rahim meregang dan tumbuh. Sebuah hal yang normal jika plasenta berada di bawah rahim pada awal kehamilan. Saat kehamilan berlanjut dan rahim meregang, plasenta biasanya bergerak ke bagian atas rahim. Pada trimester ketiga, plasenta harus berada di dekat bagian atas rahim. Posisi ini memungkinkan serviks sebagai jalan lahir siap tanpa halangan saat proses melahirkan.
Jika plasenta menempel pada bagian bawah rahim, plasenta dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir ini Bunda, hal ini yang disebut dengan plasenta previa. Kebanyakan wanita dengan kondisi ini akan membutuhkan istirahat di tempat tidur sehingga diharapkan plasenta akan naik ke atas.
Tanda-tanda Bunda mengalami plasenta previa
Lantas apa saja tanda-tanda yang bisa Bunda lihat saat mengalami kondisi plasenta previa ini? Gejala utamanya adalah pendarahan ringan hingga berat yang tiba-tiba dari vagina. Selain itu ada beberapa gejala lainnya yang perlu diwaspadai Bunda. Jika salah satu gejala di bawah ini terjadi, Bunda harus segera mencari pertolongan medis, berikut tanda-tandanya:
- Kram atau nyeri yang menusuk tajam.
- Perdarahan kemudian berhenti, lalu mulai lagi beberapa hari atau minggu kemudian.
- Berdarah setelah berhubungan intim.
- Perdarahan selama paruh kedua kehamilan. Pendarahan ini biasanya terjadi tanpa rasa sakit, namun beberapa perempuan lainnya terkadang merasakan kontrasi.
"Pada banyak wanita yang didiagnosis dengan plasenta previa di awal kehamilan mereka, dapat sembuh. Karena saat rahim tumbuh akan meningkatkan jarak antara serviks dan plasenta. Namun semakin banyak plasenta menutupi leher rahim dan semakin besar kehamilan, semakin kecil kemungkinannya untuk sembuh," kata Debra Sullivan perawat pendidik di Amerika.
Simak informasi mengenai plasenta previa selengkapnya di halaman berikut!
Bunda, pahami juga informasi mengenai plasenta previa dalam video di bawah ini:

FAKTOR YANG MEMICU PLASENTA PREVIA