Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

4 Penyebab Keputihan Tanda Hamil Berwarna Cokelat atau Merah Muda

Dewi Ratna   |   HaiBunda

Selasa, 23 Nov 2021 17:10 WIB

Young woman having painful stomachache with hands holding pressing her crotch lower abdomen. Medical or gynecological problems, healthcare concept
Ilustrasi keputihan/Foto: iStock

Jakarta - Pada umumnya, keputihan memang tidak dikaitkan dengan kehamilan. Namun pada beberapa Bunda, bisa jadi bahwa keputihan merupakan tanda hamil. Kebanyakan perempuan hamil akan mengeluarkan lendir lengket putih atau kuning pucat di awal trimester pertama dan sepanjang kehamilan mereka.

Peningkatan hormon dan aliran darah pada vagina menyebabkan keluarnya cairan. Hal tersebut memang wajar terjadi, sebagai pencegahan infeksi saat serviks dan dinding vagina Bunda melunak.

Keputihan tanda hamil

Bunda, konsistensi keputihan dan lendir serviks mengalami perubahan sepanjang siklus menstruasi dan selama kehamilan. Namun, Bunda biasanya mencari tanda-tanda fisik, termasuk perubahan lendir serviks sebagai sinyal awal kehamilan atau sebagai cara untuk mengetahui masa subur.

Tanda-tanda fisik di awal kehamilan pada umumnya tidak kentara. Karena itu, yang dianggap keputihan tanda hamil oleh Bunda, bisa saja salah. Lendir dari vagina tidak bisa mentah-mentah dianggap sebagai pengukur masa subur maupun indikator kehamilan.

Alih-alih menjadikan indikator keputihan tanda hamil, lebih baik Bunda melakukan tes kehamilan untuk konfirmasi yang lebih andal. Namun, jika Bunda memang hamil, bisa jadi Bunda bakal mengalami keputihan itu selama kehamilan.

Banner Tren Diet KpopBanner Tren Diet Kpop/ Foto: HaiBunda/Mia

Perubahan keputihan selama kehamilan

Selain berubah sepanjang siklus menstruasi, keputihan juga mengalami perubahan selama kehamilan. Keputihan tanda hamil biasanya berwarna bening, putih susu, dengan bau yang ringan atau bahkan tidak berbau.

Selama kehamilan, produksi keputihan meningkat karena hormon estrogen yang juga bertambah dari aliran darah menuju area vagina. Namun peningkatan itu biasanya belum terlihat hingga minggu kedelapan setelah tanda-tanda awal pasti hamil lain muncul, seperti telat haid.

Para trimester pertama kehamilan, keputihan meningkat sebagai upaya untuk menghilangkan sel-sel mati dan bakteri dari rahim dan vagina, untuk membantu mencegah terjadinya infeksi. Jumlah keputihan ini akan meningkat secara bertahap seiring perkembangan kehamilan.

Seiring dengan waktu, pelepasan itu juga membantu membentuk sumbat lendir. Sumbat ini yang menghalangi pembukaan serviks, untuk mencegah infeksi yang membahayakan bayi bisa masuk ke rahim. Selama keputihan tanda hamil itu masih wajar dan tidak berbau tajam, Bunda tak perlu khawatir.

Meski demikian, Bunda juga tetap perlu waspada jika keputihan tanda hamil berwarna cokelat atau merah muda yang disebabkan beberapa hal di halaman berikut ya. 

Simak juga video tentang mitos atau fakta mentimun sebabkan keputihan di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




KEPUTIHAN COKELAT ATAU PINK SELAMA KEHAMILAN

Front view of cropped long hair brunet caucasian pregnant woman, sitting in crossed legs, in yoga pose, in bed at home, holding her belly with hand. Maternity, pregnancy, new life.

Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Basilico Studio Stock

Bunda juga bisa mengalami keputihan tanda hamil yang berwarna cokelat atau merah muda. Keputihan seperti itu bisa muncul seperti garis-garis tipis atau bintik warna pada pakaian dalam atau tisu toilet saat Bunda melapnya.

Pada umumnya, bercak cokelat atau pink ini bukan merupakan masalah yang serius. Namun Bunda juga perlu tahu apa penyebab keputihan ini Berikut ini hal-hal yang bisa jadi penyebabnya:

1. Implantasi

Beberapa Bunda mengalami bercak cokelat atau pink ini pada awal kehamilan di sekitar waktu yang seharusnya jadi hari menstruasi. Keputihan tanda hamil yang disertai bercak ini bisa jadi merupakan pertanda implantasi, ketika embrio menancap pada lapisan rahim.

Proses implantasi ini biasanya terjadi sekitar 10 hari setelah terjadinya pembuahan. Tidak semua Bunda mengalami implantasi yang menyebabkan bercak atau pendarahan, tapi jika mengalaminya, tak perlu panik jika itu bukan merupakan pendarahan hebat.

2. Hubungan seksual atau pemeriksaan transvaginal

Bunda bisa jadi mengalami keputihan tanda hamil yang disertai bercak cokelat atau merah muda setelah melakukan hubungan seksual. Ini juga bisa terjadi saat pemeriksaan atau USG transvaginal.

Saat berhubungan seksual atau pemeriksaan USG transvaginal, leher rahim dan vagina mudah teriritasi selama masa kehamilan. Karenanya, mudah terjadi bercak akibat peningkatan aliran darah di area tersebut.

3. Olahraga berat

Kegiatan yang satu ini dapat menyebabkan bercak cokelat atau merah muda, kapan pun Bunda melakukannya. Selama tidak terjadi pendarahan, kondisi tersebut masih aman. Namun keluarnya bercak pada keputihan tanda hamil setelah Bunda berolahraga ini merupakan peringatan untuk mengurangi olahraga berat.

4. Mendekati kelahiran

Pada akhir masa kehamilan, saat serviks mulai melebar, sumbat lendir perlahan rusak dan mungkin akan keluar dalam bentuk potongan kecil, gumpalan besar, atau garis-garis berlendir. Ini bisa membuat keputihan saat hamil Bunda tampak kecokelatan atau merah mudah.

Meski tanda ini berarti bahwa hari kelahiran semakin dekat, tapi keputihan dengan bercak cokelat atau merah muda di akhir masa kehamilan ini bisa terjadi berhari-hari atau bahkan hitungan minggu, sebelum hari persalinan.

Setelah mengetahui apa saja penyebab keputihan tanda hamil disertai warna coklat dan merah muda, Bunda bisa lebih tenang lagi menjalani masa kehamilan ya. Namun tetap waspada, jika terjadi pendarahan hebat, segeralah hubungi dokter.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda