5 Sikap yang Sebaiknya Dilakukan bila Kebobolan Hamil, Tak Perlu Panik ya Bun

Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/milanvirijevic

Jakarta - Bunda, setiap kehamilan tentu merupakan sebuah anugerah dari Tuhan, apalagi jika sangat dinanti-nantikan. Saat mengetahui bahwa Bunda positif hamil, wah.. rasanya pasti bahagia banget ya.

Namun, bagaimana bila Bunda mengalami hamil 'kebobolan' alias tidak direncanakan sebelumnya? Apa yang semestinya dilakukan setelah mengetahui hasil tes kehamilan bahwa Bunda positif hamil? Simak penjelasan berikutnya ya Bunda.

Tahukah Bunda, tidak sedikit lho Bunda yang ternyata mengalami kehamilan yang tidak direncanakan alias 'kebobolan'. Maka itu, banyak pula Bunda yang mempertanyakan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.

Setiap Bunda pastinya memiliki cara masing-masing untuk menghadapi kondisi tersebut. Ada yang menyembunyikan dan mengatasinya sendiri atau meminta saran kepada keluarga atau sahabat terdekat.

Padahal jika memang Bunda merasa hamil, langkah paling penting selanjutnya adalah dengan mengonfirmasinya ke dokter kandungan agar Bunda bisa membuat keputusan dan merencanakan perawatan medis apa saja yang dibutuhkan.

Banner Nola B3 Melahirkan di Usia 43 Tahun

Namun, jika masih merasa berat dan bingung, Bunda bisa berbicara dengan orang-orang yang Bunda percaya dapat membantu membuat keputusan yang tepat, memberikan dukungan, dan informasi yang dibutuhkan. Semakin cepat membuat keputusan, semakin banyak pilihan yang terbuka.

Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua kehamilan yang tidak rencanakan itu tidak diinginkan. Setiap Bunda pasti akan mempertimbangkan pilihannya dan memutuskan langkah yang tepat. Apakah melanjutkan atau mengakhiri kehamilannya.

Kehamilan yang tidak direncanakan tentunya sangat mengejutkan Bunda. Namun, tidak perlu panik dan jangan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan apa pun. Tarik napas dalam-dalam dan coba ikuti langkah-langkah berikut ini. Simak di halaman selanjutnya, ya.

Simak juga video tentang 4 buah-buahan untuk Bunda yang ingin menunda kehamilan di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]

SIKAP YANG SEBAIKNYA DILAKUKAN SAAT HADAPI KEHAMILAN TAK DIRENCANAKAN

Young woman looking miserable staring at pregnancy test

Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/franckreporter

Bunda, berikut 5 sikap yang sebaiknya dilakukan bila Bunda tengah menghadapi kehamilan yang tidak direncanakan:

1. Hubungi dokter

Jika mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, segera hubungi dokter spesialis kandungan. Pastikan beri tahu dokter tentang berapa lama terakhir kali mengalami menstruasi.

“Sangat penting untuk menemui dokter sehingga Bunda dapat mengetahui seberapa jauh usia kehamilan. Hal tersebut dapat membantu menentukan perawatan dan langkah tepat selanjutnya,” kata Maureen Phipps, Kepala Kebidanan dan Ginekologi di Rumah Sakit Wanita & Bayi Rhode Island, dikutip dari Grow by WebMD.

2. Cobalah bersikap tenang

Kehamilan yang tidak direncanakan memang mengejutkan. Hal ini bukan sesuatu yang diharapkan, rencanakan, atau bahkan dipikirkan. Mungkin butuh beberapa hari untuk menerimanya. Berilah diri Bunda waktu untuk memproses dan menerimanya. Dalam hal ini penting bagi Bunda meluangkan waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan terbaik.

3. Jagalah kesehatan mental

Jaga kondisi kejiwaan Bunda. karena jika tidak mengharapkan kehamilan, mungkin Bunda akan merasa stres atau depresi. Biarkan diri Bunda merasakan emosi ketika mengalami hal tersebut. Luapkan kemarahan, kegembiraan, frustrasi, kebingungan, dan yang lainnya.

Tuliskan emosi yang Bunda alami sehingga beberapa hari setelah emosi mereda. Dengan begitu, Bunda dapat mencari tahu apa yang masih dirasakan tentang kehamilan ini.

4. Tentukan pilihan yang tepat

Mungkin mudah untuk membiarkan ketakutan dan keraguan mengusai Bunda, tetapi penting untuk menyadari bahwa perasaan awal itu tidak cukup menjadi dasar keputusan.

5. Temukan dukungan

Orang memiliki banyak pikiran dan perasaan tentang kehamilan yang tidak direncanakan. Penting bagi Bunda untuk menemukan orang yang akan menawarkan dorongan dan bantuan jika Bunda membutuhkannya. Bicaralah dengan seseorang yang dapat membantu untuk memahami pilihan kehamilan Bunda.