
kehamilan
Amankah Bumil Seperti Aurel Traveling dengan Pesawat Kala Omicron Mewabah?
HaiBunda
Minggu, 26 Dec 2021 07:00 WIB

Aurel Hermansyah tengah berlibur ke Turki bersama suaminya, Atta Halilintar. Seperti kita tahu, saat ini Aurel tengah hamil besar, Bunda.
Perjalanan dari Indonesia ke Turki cukup memakan waktu lama lho. Hal ini ternyata berdampak pada kondisi fisik Aurel yang lagi hamil besar.
Dalam salah satu unggahan di Instagram Stories miliknya, putri Anang Hermansyah ini mengungkapkan kondisinya usai sampai ke Turki. Aurel mengaku badannya lelah hingga bengkak-bengkak karena perjalanan jauh. Wanita 23 tahun ini pun langsung berendam untuk mengatasi keluhan tersebut.
"Langsung rendeman.. badan remuk di perjalanan bengkak-bengkak. Masya Allah nikmatnya menjadi ibu hamil," tulis Aurel.
Perjalanan ke Turki ini memang begitu berkesan bagi Aurel. Selain untuk berlibur, dia juga bertemu keluarga besar sang suami, Bunda.
Meski terlihat mudah, traveling saat hamil dan di masa pandemi enggak gampang ya. Bunda hamil alias Bumil seperti Aurel perlu melakukan persiapan matang sebelum traveling. Apalagi, saat ini virus COVID-19 varian Omicron lagi mewabah di dunia.
Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum Bumi seperti Aurel traveling? Apa aman melakukan perjalanan saat hamil di masa pandemi ini ya?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dalam kebanyakan kasus, Bumil dapat melakukan perjalanan dengan aman sampai mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) mereka. Namun, traveling mungkin tidak direkomendasikan untuk Bunda yang memiliki komplikasi kehamilan.
"Jika merencanakan perjalanan, maka sebaiknya bicarakan ke dokter kandungan atau tenaga kesehatan profesional lainnya," kata ACOG, dilansir laman resminya.
Selain keamanan, Bunda juga perlu memikirkan kenyamanan ya. Tidak peduli moda tranportasi apa yang digunakan, pikirkan dulu kenyamanan dan keamanan Bunda.
Hal ini juga berlaku bagi Bumil yang ingin traveling di masa pandemi. Bunda perlu membuat rencana yang matang untuk meminimalkan risiko tertular virus saat traveling.
ACOG menyarakankan Bunda hamil untuk melakukan traveling di waktu terbaik, yakni usia kehamilan 14 sampai 28 minggu. Selama waktu ini, energi Bunda biasanya sudah kembali dan keluhan mual sudah mulai menghilang. Sedangkan bila sudah memasuki usia kehamilan lebih dari 28 minggu, Bunda mungkin akan sulit untuk bergerak atau duduk di waktu yang lama.
Nah, simak yuk tips traveling untuk Bumil pada masa pandemi di halaman berikutnya.
Simak juga momen 7 bulanan Aurel, dalam video berikut:
TIPS TRAVELING SAAT HAMIL BESAR DI MASA PANDEMI
Aurel Hermansyah/ Foto: Dok. Instagram @aurelie.hermansyah.
Tips traveling saat hamil besar di masa pandemi
Traveling di masa pandemi saat Bunda hamil bisa tetap dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan ya.
Nah, mengutip berbagai sumber, berikut 5 tips traveling aman di masa pandemi bagi Bumil seperti Aurel:
1. Tetap terhidrasi hingga atur sering bergerak untuk redakan pembengkakan
Bunda dapat mengalami kaki bengkak saat hamil. Hal ini bisa bikin enggak nyaman saat melakukan traveling.
Dikutip dari The Bump, saat hamil, sirkulasi di tungkai bawah akan menjadi tegang, sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki dan dapat menimbulkan varises. Semakin lama Bunda duduk di pesawat tanpa bergerak, semakin memperburuk kondisi pembengkakan. Belum lagi ditambah tekanan dalam pesawat yang tidak terlalu bagus.
Untuk mengatasinya, Bunda dapat melakukan 4 hal berikut:
- Hindari mengenakan sesuatu yang ketat dan membatasi ruang gerak, termasuk pakaian dan sepatu.
- Coba untuk bangun pelan-pelan dan berjalan dalam pesawat setiap satu jam. Bila tidak memungkinkan, coba sering putar atau tekuk pergelangan kaki saat duduk di pesawat.
- Tinggikan kaki dengan menyangganya di atas barang bawaan.
- Tetap terhidrasi dengan sering minum air guna meminimalkan asupan natrium ke tubuh.
2. Pilih tempat duduk dekat jendela
Pilihlah tempat duduk di pesawat yang dekat dengan jendela, Bunda. Area ini mungkin tak nyaman karena akses menjadi sulit ke toilet, tapi tempat ini lebih aman.
Bunda bisa terhindar dari kontak langsung penumpang yang lalu lalang di lorong pesawat dan menurunkan risiko bersentuhan dengan seseorang yang sakit.
3 tips lain bisa dibaca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Baca Juga : Tips untuk Ibu Hamil agar Babymoon Tetap Aman |
VAKSINASI HINGGA PATUHI PROKES
Aurel Hermansyah/ Foto: Dok. Instagram @aurelie.hermansyah.
3. Kunjungi dokter sebelum traveling
Pastikan Bunda konsultasi ke dokter sebelum melakukan traveling dengan pesawat ya. Jika Bunda memiliki kehamilan sehat, maka perjalanan pesawat harus aman dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Dilansir The Source, saat ke dokter, jangan lupa untuk mendiskusikan detail perjalanan. Mintalah beberapa tips tambahan dari dokter agar Bunda tetap aman dan sehat selama penerbangan. Bunda juga perlu bertanya tentang beberapa kekhawatiran umum, seperti cara mengatasi mual, perut kembung, diare, atau kaki bengkak.
4. Patuhi protokol kesehatan
Selama melakukan traveling, jangan kendor dengan protokol kesehatan (prokes) ya. Sebelum, selama, atau setelah penerbangan, jangan pernah melupakan standar prokes yang telah ditetapkan. Nah, berikut beberapa prokes yang perlu dipatuhi Bumil selama traveling:
- Selalu menggunakan masker
- Jaga jarak setidaknya 1,8 meter dengan orang lain
- Sering cuci tangan dengan sabun dan air hangat
- Gunakan hand sanitizer
- Jangan menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci
- Gunakan sarung tangan sekali pakai saat menyentuh tempat sampah di bandara atau gagang pintu.
- Hindari kontak dengan orang sakit atau orang yang telah bepergian ke daerah risiko tinggi
- Bersihkan sandaran dan kursi pesawat untuk memastikan aman dari virus
5. Lakukan vaksinasi Bumil
Sebelum traveling, Bunda sebaiknya telah selesai mendapatkan vaksinasi ya. Di Indonesia, vaksinasi untuk Bumil telah diizinkan. Bunda bisa konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan sebelum vaksinasi COVID-19 ya.
"Dalam rekomendasi PP POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) sebelumnya telah menyebutkan bahwa vaksinasi ibu hamil dalam pemantauan dokter atau tenaga kesehatan. Jadi, tetap komunikasi dengan dokter atau bidan, meski vaksinasinya tidak dilakukan oleh mereka. Tetap diskusi karena itu sangat baik untuk memastikan kehamilannya layak untuk vaksinasi atau tidak," kata Dokter Spesialis Kandungan, dr. Yassin Yanuar Mohammad SpOG-KFER, Msc, saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Bunda enggak perlu takut mendapatkan vaksinasi ya. Secara ilmiah, kita harusnya melihat dampak yang bisa terjadi bila tidak mendapatkan vaksin ini.
Menurut Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 dari Kementerian Kesehatan, usia kehamilan yang bisa divaksin adalah 13 minggu. Kehamilan dengan penyakit penyerta boleh divaksin asalkan terkontrol dan tanpa komplikasi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Lihat Kedua Putrinya Lebih Lengket dengan Atta, Aurel Ingin Program Hamil Anak Laki-laki

Kehamilan
Aurel Hermansyah Ajukan Syarat Ini ke Sang Suami Atta sebelum Hamil Anak Ketiga

Kehamilan
Sepakat Miliki 4 Anak dengan Atta, Aurel Ajukan Syarat Ini sebelum Hamil Anak Ketiga

Kehamilan
Atta Halilintar Merasa Tak Sanggup Punya 11 Anak dengan Aurel, Ini Alasannya

Kehamilan
Jawaban Berbeda Aurel Hermansyah & Atta Halilintar soal Hamil Anak Perempuan Lagi


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Aurel Hermansyah Manggung Bareng KD, Pamer Baby Bump Kehamilan Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda