Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Varian COVID-19 Omicron Timbulkan Risiko Baru pada Ibu Hamil?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 09 Dec 2021 17:20 WIB

worried pregnant woman sitting at home with protective face mask and looking through the window.
Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/ArtistGNDphotography

Jakarta -  Menurut sebuah penelitian, ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 memiliki risiko mengalami komplikasi terkait dengan kehamilan dan kelahirannya, jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak terinfeksi.

Adanya virus corona varian baru, yaitu Omicron dari Afrika Selatan telah menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara. Lebih dari 20 negara telah menerapkan larangan kunjungan dari Afrika Selatan dan negara-negara lainnya.

Para peneliti khawatir terkait tingkat keparahan dan penularan varian baru yang terus meningkat di seluruh dunia. Salah satu yang paling rentan terhadap virus ganas ini adalah ibu hamil.

Sejak munculnya COVID-19 pada 2019, para dokter dan peneliti telah mempelajari dampak virus dan mutasinya terhadap kehamilan. Misalnya, varian delta, menyebabkan beberapa kasus komplikasi dan still birth pada ibu hamil.

Apakah Omicron memengaruhi kehamilan?

Setelah terdeteksi di Afrika Selatan, varian baru ini telah muncul di beberapa bagian dunia termasuk Inggris, Belanda, Australia, Hong Kong, Botswana, dan negara-negara berisiko lainnya.

Menurut World Health Organization (WHO), belum jelas apakah infeksi Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah jika dibandingkan dengan infeksi dengan varian lain, termasuk Delta.

Namun, varian sebelumnya seperti Delta, memang menimbulkan risiko lebih tinggi bagi ibu hamil. Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 memiliki peluang lebih tinggi alami still birth jika dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak terinfeksi, dan risiko itu melonjak hingga empat kali lebih tinggi setelah munculnya varian Delta.

Banner Pria Aceh dan Istri TurkiBanner Pria Aceh dan Istri Turki/ Foto: HaiBunda/Mia

Komplikasi pada ibu hamil akibat COVID-19

Ibu hamil yang usianya melebihi 35 tahun, mengalami obesitas, memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena komplikasi setelah infeksi COVID-19.

"Wanita hamil yang tertular COVID-19 tiga kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit daripada mereka yang tidak,” kata Dr Vonne Jones, Dokter di Total Women’s Care di Houston, dikutip Healthline.

Ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 memiliki frekuensi lebih tinggi masuk ke unit perawatan intensif serta tingkat preeklamsia dan eklampsia yang lebih tinggi.

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan sistem organ lain, sedangkan eklampsia adalah timbulnya kejang atau koma.

Ibu hamil yang terinfeksi juga memiliki frekuensi hipertensi gestasional yang lebih tinggi, mengalami pendarahan baik sebelum atau setelah melahirkan, kelahiran prematur, dan operasi caesar.

Penelitian telah menghubungkan COVID-19 dengan tingkat penghentian kehamilan yang lebih tinggi, still birth, diabetes gestasional, plasenta previa, solusio plasenta, dan pembekuan darah.

Lalu, apakah vaksin dapat membantu mengurangi risiko ibu hamil terinfeksi COVID-19? Simak penjelasan di halaman selanjutnya, ya.

Saksikan juga video tentang 7 syarat Bunda hamil boleh menerima vaksin COVID-19 di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




APAKAH VAKSIN EFEKTIF CEGAH RISIKO VIRUS OMICRON PADA BUMIL?

Pregnant Vaccination. Pregnant Woman In Face Mask Getting Vaccinated in Clinic. Doctor Giving Corona Virus Vaccine Injection Patient. Covid-19 Flu Protection.

Ilustrasi ibu hamil divaksin/Foto: Getty Images/iStockphoto/Marina Demidiuk

Apakah vaksin membantu?

Vaksin tetap menjadi tindakan kesehatan masyarakat yang terbaik untuk melindungi orang dari COVID-19. Vaksin bermanfaat untuk memperlambat penularan, dan mengurangi kemungkinan munculnya varian baru.

Vaksin COVID-19 sangat efektif untuk mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian. Para ilmuwan saat ini sedang menyelidiki Omicron, termasuk bagaimana orang yang divaksinasi sepenuhnya akan terlindungi dari infeksi, rawat inap, dan kematian.

Para peneliti di Prancis menunjukkan bahwa vaksinasi mungkin berguna untuk melindungi ibu dan janinnya, terutama bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena infeksi COVID-19 yang parah.

“Para pasien yang telah divaksinasi sejauh ini tidak mengalami komplikasi,” Angelique Coetzee, ketua nasional Asosiasi Medis Afrika Selatan, dikutip dari WebMD.

Menyadari komplikasi ini penting bagi penyedia layanan kesehatan untuk mendukung ibu hamil dan memberikan perawatan terbaik.  Menurut WHO, varian COVID-19, termasuk varian Delta yang dominan secara global dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang yang paling rentan, dan karenanya pencegahan selalu menjadi kunci.

Meskipun masih belum jelas apakah seorang ibu dapat menularkan COVID-19 kepada anaknya yang belum lahir, semakin jelas bahwa COVID-19 meningkatkan risiko persalinan prematur dan komplikasi jangka panjang yang menyertainya.

Ibu hamil dapat dengan aman divaksinasi melawan virus dan antibodi yang dihasilkan oleh vaksin dapat memberikan perlindungan bagi bayi yang baru lahir. Cara paling aman dan efektif untuk melindungi diri ibu dan janin dari efek COVID-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda