KEHAMILAN
Waspadai Phtalates, Bahan Kimia pada Produk Plastik yang Pengaruhi Hormon Kehamilan
Deana Derawati | HaiBunda
Rabu, 02 Mar 2022 16:49 WIBJakarta - Saat menjalani kehamilan, Bunda tentu akan selalu berhati-hati dalam setiap hal guna memastikan kesehatan diri dan pastinya janin yang sedang berkembang dalam rahim.
Apalagi, janin akan sangat rentan terhadap paparan berbagai bahan atau benda asing. Maka itu, wajar bila Bunda mewaspadai kandungan bahan kimia yang terkandung dalam produk yang digunakan atau dikonsumsi dan sekiranya dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin.
Bunda juga hendaknya semakin berhati-hati saat memilih makanan atau bahkan produk perawatan tubuh yang terindikasi mengandung zat atau bahan kimia yang mampu memengaruhi hormon kehamilan. Salah satu bahan kimia yang harus diwaspadai pada masa kehamilan ialah phtalates.
Apa itu Phtalates?
Dikutip dari Sciencedaily, phtalates ialah suatu bahan kimia yang dapat dijumpai pada beragam jenis produk mulai dari plastik, elektronik, bahkan produk perawatan tubuh.
Phthalates adalah bahan kimia yang menjadikan plastik bersifat fleksibel, phtalates juga digunakan untuk membuat warna dan aroma dalam sebuah produk menjadi tahan lama, misalnya cat kuku dan penyegar udara. Di samping itu, phtalates juga terdapat pada makanan, terlebih lagi pada makanan olahan dan makanan cepat saji.
Dampak phtalates terhadap kehamilan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Enviroment International, ditemukan kandungan phtalates pada produk yang digunakan oleh ibu hamil mampu mengganggu hormon pada saat kehamilan.
“Manusia terpapar phtalates di lingkungannya melalui produk yang digunakan serta makanan yang dikonsumsi. Berdasarkan hasil temuan yang kami jumpai, bahan kimia tersebut dapat mengubah produksi hormon plasenta, yang berimplikasi penting pada saat kehamilan serta kesehatan dan perkembangan anak," kata Emily S Barrett, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Rutgers dan anggota Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan dan Pekerjaan.
Phtalates dianggap mampu mengganggu hormon pelepas kortikotropin plasenta (CRH) yang sangat berperan penting pada saat masa kehamilan. Dikatakan penting sebab hormon tersebut berfungsi mengatur durasi kehamilan serta kematangan janin. Biasanya hormon pelepas kortikotropin akan produksi oleh tubuh ibu hamil saat janinnya telah dianggap siap untuk dilahirkan.
Saat kadar CRH terlalu tinggi atau meningkat pesat pada awal kehamilan, permasalahan seperti kelahiran prematur, masalah pertumbuhan janin, tekanan darah tinggi atau depresi pasca persalinan dapat terjadi. Tidak hanya itu, phtalates juga akan semakin berbahaya jika terpapar kepada ibu hamil yang disertai dengan pre-eklampsia dan diabetes gestasional.
Lalu bagaimana cara agar bumil bisa menghindari paparan phtalates? Simak di halaman selanjutnya ya Bunda.
Simak juga video tentang fungsi plasenta untuk perkembangan janin di bawah ini:

CARA MEMBATASI PAPARAN PHTALATES DARI BERAGAM PRODUK