Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ingin Segera Hamil setelah Sembuh dari COVID-19? Eits, Tunda Dulu ya Bun

Deana Derawati   |   HaiBunda

Kamis, 03 Mar 2022 10:54 WIB

Man and woman in medical masks. Calm young pregnant lady leaning towards her husband and touching her belly
Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto/yacobchuk

Jakarta - Bagi Bunda dan Ayah pejuang garis dua, masa pandemi COVID-19 ini mungkin membuat ketar-ketir. Pasalnya, Bunda tentu menginginkan kehamilan yang sehat, tapi khawatir akan berbagai risiko bila hamil dengan kondisi terpapar virus tersebut. 

Belum lagi mungkin ketika tengah berusaha, tiba-tiba Bunda positif terinfeksi COVID-19 sehingga harus menunda program untuk sementara. Ketika sudah dinyatakan negatif, Bunda pun tentu masih khawatir ya, apakah aman untuk langsung segera memulai kembali program hamil?

Bunda, kehamilan merupakan salah satu fase membahagiakan dan terberat bagi wanita. Mengandung Si Kecil selama sembilan bulan bukanlah sebuah hal yang mudah.

Pada fase tersebut, Bunda tidak hanya mengalami perubahan secara fisik, tapi juga aspek emosional dan hormonal yang dapat memberikan pengaruh untuk tubuh.

Agar mampu menjalani fase kehamilan yang cukup panjang tersebut, tentunya Bunda harus berada dalam kondisi yang bugar dan fit. Apabila Bunda hendak melakukan program hamil pasca sembuh dari COVID-19, tentu boleh saja tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Yuk, kita simak penjelasannya seperti dikutip dari laman Times of India di bawah ini. 

Mengapa harus menunggu?

Segera hamil pasca pulih dari COVID-19 dapat berdampak serius terhadap kesehatan Si Kecil dan Bunda. Pasalnya, saat Bunda positif terpapar, virus Corona tidak hanya menginfeksi saluran pernapasan, tapi juga berbagai organ tubuh Bunda.

Perjalanan kehamilan selama 9 bulan ialah fase yang cukup menantang sehingga apabila tubuh Bunda tidak siap dalam menghadapi perubahan yang drastis, sangat memungkinkan untuk semakin memperparah kondisi tubuh. Itulah mengapa Bunda diharuskan menunggu beberapa saat sebelum merencanakan kehamilan.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan SeksBanner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Berapa lama harus menunggu?

Apabila baru saja pulih dari COVID-19, hendaknya Bunda menunggu beberapa saat. Meskipun tidak ada aturan khusus terkait berapa lama Bunda harus menunda kehamilan, ada beberapa hal yang mesti Bunda pertimbangkan sebelum merencanakan kehamilan jika Bunda telah pulih dan tidak ada gejala yang tersisa.

Dr Akta Bajaj selaku Konsultan Senior dan Kepala Obstetri & Ginekologi di Ujala Cygnus Group of Hospitals mengatakan, "Biasanya, direkomendasikan 10 hari setelah pemulihan ialah waktu yang tepat."

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG pun menjelaskan, "Jika orang merasa sehat setelah sembuh COVID-19, terutama bila tak ada gejala, bisa langsung kok menjalani program hamil. Rata-rata 2 minggu, itu boleh kok langsung hamil lagi."

Namun, beda halnya bila seorang ibu memiliki gejala COVID-19 yang tergolong berat. "Sebaiknya program hamil ditunda dulu mungkin selama sekitar 1 bulan hingga gejala COVID-19 sudah menghilang. Konsultasikan ke dokter kandungan masing-masing ya," tambah dr Alex kepada HaiBunda beberapa waktu lalu. 

Simak penjelasan lain di halaman selanjutnya ya. 

Simak pula video tentang rekomendasi vaksin dan booster ibu hamil menurut dokter

[Gambas:Video Haibunda]




WAKTU TERBAIK UNTUK HAMIL SETELAH SEMBUH DARI COVID-19

Pregnant woman getting vaccine at home. COVID-19 vaccination concept.

Ilustrasi kehamilan/Foto: Getty Images/ArtMarie

Jika pun Bunda ternyata terpapar COVID-19 ketika hamil, tak perlu panik ya. Tetap konsultasikan dengan dokter dan cobalah untuk semakin menjaga kesehatan. Mulai dari pola makan sehat, olahraga, hingga perbanyak minum air putih dan yang terpenting ialah tetap berpikir positif.

Pengaruh vaksin terhadap kesuburan dan janin

Anggapan bahwa vaksin dapat memengaruhi kesuburan merupakan sebuah kesalahpahaman yang menyebar di masyarakat, ya Bunda. Sebab tidak terdapat laporan ataupun data yang membenarkan hal tersebut.

Dilansir dari CDC, sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menguji dampak vaksin terhadap kehamilan, namun tidak dijumpai pembuktian yang membenarkan vaksin memengaruhi kesuburan dan pertumbuhan janin.

Sehingga, Bunda tidak perlu meragukan vaksinasi, sebab justru vaksin mampu meminimalisasi risiko infeksi COVID-19 yang semakin parah. Semoga informasinya membantu ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda