Ibu Hamil Khawatirkan Efek Samping Vaksin Booster? Ini Penjelasan Dokter Bun

Pregnant woman getting vaccine at home. COVID-19 vaccination concept.

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/ArtMarie

Jakarta - Meningkatnya COVID-19 varian Omicron menjadi fenomena yang kembali meresahkan, khususnya untuk ibu yang menjalani kehamilan. Untuk mengantisipasi terinfeksi varian baru ini, ibu hamil direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin booster. Lantas perlukah ibu hamil mendapatkan vaksin booster dan adakah efek samping bagi kehamilannya?

Jika Bunda sedang hamil dan telah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19, sangat mungkin Bunda akan direkomendasikan untuk segera memperkuat antibodi dengan vaksin booster. Bunda bisa memeriksa undangan vaksin booster di aplikasi PeduliLindungi.

Karena pandemi COVID-19 yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat setelah dua tahun, fokus telah beralih ke vaksin dan vaksin booster untuk orang yang memenuhi syarat, termasuk orang yang sedang hamil. Hal ini juga diaminkan oleh Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

"PP POGI mengeluarkan rekomendasi pemberian booster vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil minimal empat bulan setelah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua, disarankan menggunakan jenis vaksin dengan platform yang sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI," demikian yang tertulis dalam rekomendasi POGI yang dikutip dari laman Instagram resmi POGI, Kamis (10/2).

Apakah vaksin booster COVID-19 aman untuk ibu hamil?

Berdasarkan surat rekomendasi dari POGI ini telah tertulis bahwa vaksin booster COVID-19 benar-benar aman untuk ibu hamil, tentunya sesuai dengan ketentuan dan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Haruskah ibu hamil mendapatkan vaksin booster COVID?

Para dokter kandungan merekomendasikan semua wanita yang sedang hamil serta Bunda yang mencoba untuk hamil harus menerima semua dosis vaksinasi COVID-19, termasuk dosis vaksin booster.

Banner Perjuangan Dea Ananda untuk Hamil/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Kapan waktu yang tepat untuk vaksin booster?

Waktu tepatnya ibu hamil memenuhi syarat untuk menerima vaksin booster atau vaksin dosis ketiga tergantung pada ketentuan pemerintah setempat. Bisa tiga bulan setelah dosis kedua, sebagian lagi merekomendasikan ibu hamil mendapatkan vaksin booster delapan minggu setelah dosis keduanya.

Apakah ada trimester terbaik untuk vaksin booster?

Waktu terbaik untuk mendapatkan dosis vaksin booster adalah sekarang, berapa pun usia kehamilannya Bunda. Inilah cara terbaik untuk melindungi kehamilan dan janin Bunda. Hal ini mengingat dampak buruk yang dapat terjadi dari infeksi COVID-19 pada kehamilan, termasuk kelahiran prematur.

Simak penjelasan lain di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang rekomendasi vaksin booster untuk ibu hamil menurut dokter.

[Gambas:Video Haibunda]

MANFAAT VAKSIN BOOSTER COVID-19 UNTUK IBU HAMIL

Pregnant woman standing by the big window with face medical mask on. Worries about child birth during pandemic.

Ilustrasi ibu hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn

Melansir dari laman Todays Parent, studi telah menemukan orang hamil yang divaksinasi lengkap dapat memberikan antibodi ke bayi baru lahir selama kehamilan, terlepas dari waktu pemberian vaksin mereka di trimester apa pun.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynecology menunjukkan dosis booster berpengaruh meningkatkan antibodi ibu yang disalurkan ke janin lewat tali pusat. Jadi jangan khawatir ya Bunda, vaksin booster ini aman dan sangat direkomendasikan untuk ibu hamil melakukannya bisa di trimester 1, 2, atau 3.

Lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan pada trimester pertama tidak terkait dengan peningkatan risiko keguguran dan ketika diterima pada trimester kedua dan ketiga, tidak terkait dengan peningkatan risiko kelahiran prematur, lahir mati, ukuran bayi kecil untuk usia kehamilan atau kelainan bawaan Bunda.

Jadi sama seperti vaksinasi, booster sangat penting untuk melindungi Bunda yang sedang hamil dan bayinya. Vaksin booster juga tidak memiliki efek samping yang membahayakan kandungan Bunda.

Sebagian besar pasien hamil yang saat ini dirawat di rumah sakit karena terinfeksi COVID-19 tidak divaksinasi. Dengan vaksin lengkap ditambah booster dapat bekerja maksimal dan menyelamatkan nyawa.