Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Symphysis Pubis Diastasis, Rasa Nyeri pada Tulang Kemaluan saat Hamil

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 25 Mar 2022 11:20 WIB

Pregnancy yoga meditation. Full length healthy 8 months pregnant calm Asian woman meditating or doing yoga exercise at home. Relaxation yoga sitting side stretch positions.
Ilustrasi kehamilan/Foto: iStock

Jakarta - Saat menjalani kehamilan, apakah Bunda pernah mengalami rasa nyeri di sekitar kemaluan?  Nyeri tulang kemaluan selama kehamilan mungkin cukup umum bagi sebagian besar ibu hamil. Suatu kondisi yang dikenal dengan sebutan Symphysis Pubis Diastasis (SPD) sering menyebabkan rasa sakit ini.

Pada kehamilan lanjut, hormon relaksin menyebabkan panggul, terutama di tulang kemaluan, mengendur. Secara umum, ini adalah hal yang baik, ini dapat membantu membuat kelahiran lebih mudah bagi Bunda dan bayi.

Untuk membantu Bunda mencari tahu informasi lebih lanjut mengenai symphysis pubis diastasis (SPD), yuk, simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Apa itu symphysis pubis diastasis (SPD)?

Symphysis pubis diastasis (SPD) berarti sendi kemaluan dipisahkan terlalu jauh. Ruang antara tulang panggul biasanya melebar sekitar 2 sampai 3 milimeter selama kehamilan, tetapi terkadang bisa melebar lebih jauh dan menjadi tidak stabil. DSP adalah ketika sambungan terbuka lebih dari 10 milimeter. Ini bisa terjadi sebelum melahirkan, saat melahirkan, atau mungkin pasca persalinan.

Gejala symphysis pubis diastasis (SPD)

Ketika ada terlalu banyak kelemahan dalam sendi, bisa ada ketidakstabilan dan rasa sakit. Gejala SPD yang paling umum adalah nyeri tulang kemaluan. Sebagian besar rasa sakit berpusat di depan di daerah tulang kemaluan, di atas mons pubis atau di bawah rambut kemaluan.

Melansir dari laman Verywell Family, bagi sebagian wanita, gerakan tertentu bisa terasa menyakitkan. Ini termasuk bangun dari tempat tidur, masuk ke bak mandi atau mobil, menggunakan celana, duduk dalam jangka waktu yang lumayan lama, atau mungkin melakukan tugas yang berulang.

Banner Mantan Istri Doni SalmananBanner Mantan Istri Doni Salmanan/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Bunda mungkin juga melihat beberapa pembengkakan di area tulang kemaluan dan mengalami goncangan dalam cara Bunda berjalan atau melihat bahwa kaki Bunda tidak menyatu.

Mungkin Bunda juga bisa merasakan atau mendengar bunyi klik saat berjalan atau menggerakkan kaki. Jika mengalami beberapa gejala ini, mungkin Bunda dapat berkunjung ke dokter atau bidan untuk memahami gejala Bunda.

Faktor risiko

Mungkin Bunda akan mengalami nyeri tulang kemaluan jika sedang mengandung bayi kembar, bukan bayi pertama Bunda, atau mungkin memiliki bayi yang sangat besar. Memiliki SPD pada kehamilan sebelumnya juga merupakan faktor risiko.

Lalu, bagaimana mengurangi nyeri di sekitar kemaluan Bunda? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga yuk 7 keluhan utama saat hamil di trimester pertama:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGURANGI NYERI DI SEKITAR KEMALUAN SAAT HAMIL

Pregnancy yoga meditation. Full length healthy 8 months pregnant calm Asian woman meditating or doing yoga exercise at home. Relaxation yoga sitting side stretch positions.

Ilustrasi kehamilan/Foto: iStock

Cara mengurangi nyeri di sekitar kemaluan saat hamil

SPD biasanya mereda setelah Bunda memiliki bayi. Sementara itu, ada beberapa perawatan yang tersedia untuk mengurangi ketidaknyamanan saat Bunda masih hamil. Simak berikut ini, ya Bunda.

1. Menggunakan dukungan punggung bawah dan panggul

Stabilkan panggul Bunda sebanyak yang Bunda bisa melalui pengikat kehamilan atau bersalin yang dapat membantu meredakan sakit punggung juga.

Studi menunjukkan sabuk atau pengikat fleksibel dapat bekerja lebih baik daripada yang kaku. Ini juga dapat membantu Bunda mencegah cedera lebih lanjut karena memiliki panggul yang kurang stabil.

2. Terapi fisik atau akupunktur

Tanyakan kepada dokter atau bidan tentang perawatan yang satu ini. Mungkin mereka dapat membantu Bunda dalam jangka panjang. Meskipun mungkin akan memakan waktu yang cukup lama, banyak yang mengatakan hal ini bisa meringankan nyeri.

3. Hindari sesuatu yang menyebabkan sakit

Hindari situasi tertentu yang mungkin dapat meningkatkan risiko nyeri. Misalnya, duduk dengan mengenakan celana, atau mengayunkan kedua kaki secara bersamaan.

4. Olahraga

Bentuk olahraga tertentu dapat membantu mengurangi rasa sakit. Tanyakan kepada dokter, bidan, atau ahli terapi fisik untuk gerakan yang dapat Bunda lakukan.

5. Pengobatan

Terkadang untuk meringankan nyeri yang tepat adalah dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, ini perlu dilakukan dalam pengawasan dokter karena beberapa analgesik dikontraindikasikan pada kehamilan dan menyusui, serta beberapa obat tidak boleh dikonsumsi di kemudian hari.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda