Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bisakah Kehamilan Terjadi Jika Sperma Keluar di Luar? Simak Faktanya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 15 Apr 2022 19:51 WIB

Portrait of young attractive loving couple in bedroom
Ilustrasi bisakah kehamilan terjadi jika sperma keluar di luar?/Foto: Getty Images/iStockphoto/katiafonti

Sperma perlu 'bertemu' dengan sel telur untuk kemudian terjadi kehamilan. Maka dari itu, metode sperma keluar di luar kerap dipercaya dapat mencegah kehamilan terjadi.

Metode ini dilakukan dengan cepat menarik keluar penis dari vagina sebelum ejakulasi terjadi. Dilansir Planned Parenthood, cara ini sebenarnya tidak 100 persen efektif mampu mencegah kehamilan ya, Bunda.

Metode penarikan segera alias sperma keluar di luar juga tetap bisa membuat kehamilan terjadi. Biasanya ini terjadi karena suami terlambat menarik penis keluar sebelum ejakulasi. Akibatnya, tetap ada sebagian cairan mani di dalam vagina.

Kehamilan dapat terjadi dari cairan pra-ejakulasi

Perlu diketahui pula tentang keberadaan cairan pra-ejakulasi atau disebut juga sebagai precum. Cairan yang keluar sebelum pria ejakulasi ini tetap mengandung sperma, meskipun jumlahnya sedikit. 

Banner Nikita Willy MelahirkanFoto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Maka dari itu, kehamilan tetap bisa terjadi apabila cairan pra-ejakulasi ini masuk ke dalam vagina, Bunda. Jika Bunda sedang berencana program tunda hamil dan ingin menggunakan metode 'sperma keluar di luar', jangan lupa kombinasikan juga dengan kontrasepsi lain supaya lebih efektif.

Misalnya dengan menggunakan pil KB atau kondom. Dengan begitu, ketika tak sengaja terjadi kesalahan, program Bunda tetap terlindungi.

Alasan lain sperma keluar di luar tetap berpeluang hamil

Dikutip dari What to Expect, kebanyakan pria tidak tahu kapan mereka pernah mengalami ejakulasi sebelumnya. Hal ini pun membutuhkan latihan pengendalian diri, yang bisa sangat sulit dilakukan di tengah hubungan seks.

"Cara ini bukanlah metode kontrasepsi, benar-benar tidak efektif. Peluang gagalnya sangat tinggi," ujar Lauren F. Streicher, MD, dari Northwestern University, dikutip dari Greatist.

Penggunaan kontrasepsi lain pun lebih dianjurkan jika Bunda sedang ingin menunda kehamilan. Kondom misalnya, yang menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memiliki persentase kegagalan cukup rendah.

Sperma keluar di luar dan risiko infeksi menular seksual

Sengaja mengeluarkan sperma di luar vagina juga bukan berarti dapat mencegah penularan infeksi. Beberapa infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes, klamidia, sifilis atau gonore tetap bisa terjadi. Ini termasuk dari cairan pra-ejakulasi.

Nah, penggunaan kondom selain lebih efektif mencegah kehamilan, juga membantu menurunkan risiko terjadinya IMS, Bunda. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video penyebab test pack negatif tetapi belum haid:

[Gambas:Video Haibunda]




SEBERAPA LAMA SPERMA BERTAHAN HIDUP DI LUAR TUBUH?

Portrait of young attractive loving couple in bedroom

Ilustrasi bisakah kehamilan terjadi jika sperma keluar di luar?/Foto: Getty Images/iStockphoto/nd3000

Berapa lama sperma bertahan hidup di luar tubuh?

Dilansir Healthline, di luar tubuh, sperma bisa mati dengan cepat saat terkena udara. Lamanya waktu mereka bertahan hidup sangat berkaitan dengan faktor lingkungan dan seberapa cepat mereka mengering.

Peluang hamil tetap ada jika sperma berada di dekat vagina dan belum mengering. Sperma tetap bisa bergerak jika mereka belum kering sepenuhnya.

Maka dari itu, jika ada sedikit cairan mani 'merembes' di dekat lubang vagina dan kondisinya lembap, sperma bisa masuk melalui serviks ke dalam rahim untuk membuahi sel telur.

Diskusikan dengan dokter kandungan terkait pemilihan jenis kontrasepsi yang paling sesuai dengan Bunda, ya. Ini penting untuk memaksimalkan program penundaan kehamilan yang tengah Bunda jalani.

Salah satu yang dapat dipilih yakni pil KB. Saat ini ada dua jenis pil KB yang tersedia: pil KB kombinasi dan pil KB progesteron. Pil KB kombinasi merupakan pil yang mengandung estrogen dan progesteron, sementara pil KB progesteron tidak memiliki kandungan estrogen.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda