Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Jenis Hidangan Lebaran Ini Berisiko Bikin Bumil Mencret, Jangan Berlebihan Ya

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 02 May 2022 07:00 WIB

Puasa ibu hamil
Ilustrasi Bunda hamil. Foto: Getty Images/AsiaVision

Lebaran identik dengan sajian berbagai jenis makanan khas yang berbumbu. Banyak pilihan yang menggoda selera mulai dari yang bersantan hingga pedas. Mana yang sebaiknya dihindari bumil?

Dari beragamnya hidangan Lebaran, Bunda bisa memperhatikan mana yang sebaiknya dihindari agar tidak terjadi gangguan pencernaan. Dikutip dari Medical News Today, diare atau mencret adalah kondisi yang sangat umum yang dapat menyerang siapa saja, termasuk wanita yang sedang hamil. 

Selama kehamilan, diare mungkin timbul dari perubahan hormonal atau fisik. Namun, ini juga bisa terjadi akibat dari infeksi atau gangguan usus yang mendasarinya, termasuk pola makan yang keliru.

Ya, beberapa jenis makanan tertentu diketahui dapat meningkatkan risiko Bunda terkena diare. Termasuk pula jika Bunda memiliki riwayat intoleransi laktosa, yakni ketidakmampuan tubuh untuk sepenuhnya mencerna gula (laktosa) dalam produk susu.

Intoleransi laktosa biasanya disebabkan oleh kekurangan enzim dalam tubuh yang disebut laktase. Gejalanya bisa berupa kram perut, kembung, dan diare.

Apa saja hidangan Lebaran yang sebaiknya dihindari para bumil? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Makanan pedas

Makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum dari diare. Ini sangat mungkin terjadi karena adanya rempah-rempah kuat yang tidak dapat 'diterima' oleh tubuh. 

Misalnya seperti hidangan dengan penggunaan bahan seperti cabai dan bumbu rempah kari. Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin dalam cabai jika dikonsumsi berlebihan dapat memicu iritasi lapisan lambung selama proses pencernaan.

Banner Tanda Janin LaparFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

2. Susu dan produk olahannya

Seperti disebutkan sebelumnya, jika Bunda mengalami keluhan mencret usai minum susu atau konsumsi produk olahannya, Bunda mungkin mengalami intoleransi laktosa.

Dalam kondisi ini, tubuh tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu. Jadi alih-alih memecahnya, tubuh justru akan 'membuang' gula ini dengan sangat cepat, seringkali dalam bentuk diare.

Saat Lebaran, sering disajikan minuman atau makanan penutup berbahan dasar susu, seperti puding atau es krim. Jika Bunda punya riwayat intoleransi laktosa, sebaiknya lebih cermat memilih, ya.

3. Bawang putih dan bawang bombai

Dilansir Healthline, baik bawang putih maupun bawang bombai memiliki kandungan senyawa yang berpotensi melepaskan gas dan mengiritasi usus, ketika dipecah oleh asam di perut.

Bawang putih dan bawang bombai pun termasuk kategori fruktan, yaitu karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Keduanya juga mengandung serat tidak larut, yang dapat membuat makanan bergerak melalui sistem pencernaan lebih cepat.

Hampir setiap masakan menggunakan bawang putih dan bahkan bawang bombai. Tetap batasi konsumsinya sebisa mungkin agar tak berlebihan. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video perawatan setelah melahirkan yang Bunda bisa lakukan untuk atasi kendur:

[Gambas:Video Haibunda]



HIDANGAN BERSANTAN DAN MAKANAN TINGGI GULA

Puasa ibu hamil

Ilustrasi Bunda hamil. Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

4. Makanan bersantan

Santan mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak hidangan bersantan saat Lebaran seperti opor ayam pun sebaiknya tak dilakukan oleh bumil.

Apabila Bunda mengonsumsi terlalu banyak santan, maka Bunda berisiko mengalami masalah pencernaan seperti diare. Hal ini terutama jika sebelumnya memiliki riwayat sindrom iritasi usus besar.

5. Asupan tinggi gula

Ketika Bunda makan makanan yang mengandung banyak gula, air akan masuk ke usus mereka dan dapat menyebabkan feses menjadi sangat encer.

Tubuh hanya dapat mencerna sejumlah fruktosa pada satu waktu. Mengonsumsi lebih banyak fruktosa daripada yang dapat diserap tubuh, dapat menyebabkan diare.

"75 persen orang yang mengonsumsi lebih dari 40 hingga 80 gram fruktosa per hari berisiko mengalami diare,” ujar ahli gastroenterologi Norton Greenberger, dilansir Harvard Medical School.

Maka dari itu, hindari terlalu banyak mengonsumsi hidangan manis saat Lebaran ya, Bunda. Termasuk juga minuman yang mengandung pemanis buatan dan gula terlalu tinggi, serta kue-kue kering.

Namun, kondisi masing-masing Bunda hamil berbeda. Tetap perhatikan asupan makanan sehat untuk tubuh dan konsultasikan ke dokter jika diperlukan ya, Bunda.

Simak juga video penyebab test pack negatif tetapi belum haid:

[Gambas:Video Haibunda]




(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda