Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tanda Hamil saat Pakai KB IUD, Ketahui Lebih Awal untuk Cegah Keguguran

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 24 Jul 2023 14:33 WIB

Loving happy couple talking to each other at home
5 Tanda Hamil saat Pakai KB IUD, Ketahui Lebih Awal untuk Cegah Keguguran/Foto: Getty Images/iStockphoto/chrupka

Jakarta - Dari sekian pilihan alat kontrasepsi, intrauterine device atau IUD adalah yang paling populer dan efektif untuk mengendalikan kelahiran. Meski begitu, masih ada lho kemungkinan hamil saat menggunakan IUD. Kenali tanda hamil saat pakai KB IUD yuk, Bunda.

Dilansir Very Well Health, IUD dianggap sebagai bentuk pengendalian kelahiran yang sangat efektif. Namun, ada risiko yang sangat kecil terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. 

Tingkat kegagalan IUD mungkin setidaknya 0,02 persen yang berarti kehamilan dapat terjadi pada sekitar 1 dari setiap 5.000 orang dengan IUD, Bunda.

Bunda tentu sudah tahu apa itu IUD. Ya, alat kontrasepsi ini berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim untuk kontrasepsi jangka panjang dan reversibel. Ada dua jenis IUD, yakni yang melepaskan hormon (Kyleena, Liletta, Mirena, dan Skyla) dan IUD tembaga (Paragard).

Menurut laporan Planned Parenthood, IUD lebih dari 99 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Namun masih ada area abu-abu yang membuat wanita berpotensi hamil meski itu bukan yang Bunda rencanakan. Ketika Bunda hamil saat masih terpasang IUD, ada risiko membahayakan untuk ibu dan bayi yang belum lahir. 

Banner Benarkah Seks Menyakiti Janin

"Ibu berisiko tinggi mengalami keguguran dan kelahiran prematur jika tetap hamil," kata OB/GYN Dr Kim Langdon, MD, dilansir Romper.

Monique Rainford, MD, obstetrics-gynecology bersertifikasi menjelaskan pada beberapa kasus, kehamilan dengan IUD dapat menyebabkan kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik adalah kondisi langka saat sel telur menempel pada jaringan di luar rahim, seperti lapisan saluran tuba. Jika jenis kehamilan ini tidak diakhiri, itu dapat menyebabkan pendarahan, dan bahkan kematian.

Rainford bilang, ibu yang hamil dengan IUD berisiko mengalami beberapa kondisi di bawah ini:

  • Keguguran (aborsi spontan)

  • Persalinan prematur (melahirkan sebelum 37 minggu kehamilan)

  • Infeksi pada rahim

  • Infeksi pada cairan dan jaringan di sekitar janin

  • Pertumbuhan janin lambat

  • Ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum persalinan dimulai)

  • Berat badan lahir rendah (ketika bayi lahir dengan berat kurang dari 5 pon dan 8 ons)

Penyebab kebobolan saat memakai IUD

Kalau Bunda bertanya-tanya, bagaimana bisa hamil meski sudah memasang IUD? Rainford mengatakan, ada beberapa alasan Bunda tetap kebobolan. Dalam beberapa kasus, wanita dewasa bisa hamil sebelum IUD-nya efektif, karena tidak semua jenis IUD bisa langsung efektif.

Pada IUD tembaga, seperti Paragard, segera melindungi dari kehamilan karena tembaga mengubah lingkungan di dalam rahim, membuatnya menjadi racun bagi sperma dan sel telur. Ini yang mencegah sperma mencapai sel telur dan sel telur menempel pada dinding rahim.

Sedangkan pada IUD hormonal, seperti Mirena atau Kyleena, termasuk yang membutuhkan waktu sekitar tujuh hari mulai bekerjanya. Karena itu, IUD hormonal umumnya dianggap segera efektif jika segera dipasang selama masa periode. Karena saat itu Bunda berada dalam siklus menstruasi dan ovulasi.  

"Jika ibu telah memasang IUD hormonal, disarankan untuk menggunakan metode kontrasepsi cadangan atau tidak melakukan hubungan seksual selama tujuh hari," imbuh Rainford.

Dalam kasus lain, Bunda bisa kebobolan hamil jika posisi IUD bergeser.  IUD ini dapat terlepas sebagian atau seluruhnya dari rahim dan kondisi ini disebut ekspulsi. Apabila posisi IUD bergeser, bahkan sebagian keluar dari posisinya, tentu tak akan lagi sepenuhnya efektif untuk mencegah kehamilan.

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - side view5 Tanda Hamil saat Pakai KB IUD, Ketahui Lebih Awal untuk Cegah Keguguran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/flocu

Satu lagi yang bisa membuat Bunda kehamilan saat memakai IUD, yakni jika IUD masih berada di tubuh Bunda lebih lama dari tanggal kedaluwarsa yang disarankan. Lama bertahannya IUD tergantung dari jenisnya.

Rekomendasi pabrikan untuk beberapa IUD adalah:

  • Skyla: Hingga tiga tahun

  • Kyleena: Hingga lima tahun

  • Mirena: Hingga tujuh tahun

  • Paragard: Hingga 10 tahun

Tapi bagaimana tahu ternyata Bunda sudah hamil? Ketahui tanda-tandanya di halaman berikutnya, Bunda.

Yuk Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Saksikan juga yuk video tentang KB dengan IUD ternyata efektif hampir 100 persen.

[Gambas:Video Haibunda]




5 TANDA HAMIL SAAT PAKAI KB IUD

Loving happy couple talking to each other at home

5 Tanda Hamil saat Pakai KB IUD, Ketahui Lebih Awal untuk Cegah Keguguran/Foto: Getty Images/iStockphoto/Goran13

Kehamilan dengan IUD memiliki tanda yang sama dengan kehamilan normal, termasuk nyeri payudara, mual, dan kelelahan. Penting untuk mengetahui kehamilan IUD lebih awal untuk menghindari masalah kesehatan lainnya

Apabila Bunda mengalami tanda-tanda di bawah ini, segeralah hubungi dokter untuk mendapat kepastian Bunda hamil atau tidak.

1. Terlambat datang bulan

IUD tembaga biasanya efek sampingnya membuat Bunda 'banjir' saat menstruasi. Tapi, jika Bunda malah tidak menstruasi, bisa jadi itu petanda hamil. 

“Efek samping dari IUD tembaga,  menstruasi mungkin menjadi lebih berat, periode yang terlewat sering kali merupakan penanda kehamilan," tulis Klinik Cleveland.

2. Mual dan muntah

Bumil mual dan muntah di awal kehamilan tidak hanya terjadi kehamilan yang tak memakai IUD, Bunda yang memasang IUD juga bisa muntah-muntah jika hamil.

“Wanita mungkin mengalami tanda-tanda kehamilan, seperti nyeri payudara, morning sickness, kelelahan,” jelas Dr. Huma Farid, MD, seorang OB/GYN di Harvard Medical School dan Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, MA

Memang, muntah pagi hari bisa saja karena hal lain. Tapi, jika Bunda sering mengalami mual-mual di pagi hari, segeralah menghubungi dokter.

3. Tidak merasakan benang IUD

IUD berbentuk seperti huruf T, dengan tali tipis di bagian bawah itu untuk memastikan dapat dilepas dengan mudah ketika Bunda ingin hamil. Tetapi tali ini juga dapat bertindak sebagai panduan bahwa sudah berada di tempat yang tepat. 

Jika Bunda tidak merasakan benangnya, itu belum tentu juga IUD telah bergerak; bisa jadi mereka meringkuk. Tetapi pada IUD bergeser, mungkin tidak terlindungi dari kehamilan, terutama jika pernah berhubungan seks. 

4. Merasa sakit perut 

Salah satu tanda kehamilan yang tidak boleh diabaikan adalah rasa sakit, terutama di bagian perut. 

"Jika mengalami nyeri perut atau panggul yang tidak hilang dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, atau mengalami pendarahan vagina yang berat, perlu segera memeriksakannya," jelas Dr Farid.

Namun, rasa sakit ketika masih terpasang IUD ini bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih mengkhawatirkan, Bunda. Ibu hamil saat menggunakan IUD meningkatkan risiko kehamilan ektopik, yang sangat berisiko bagi kesehatan wanita.

Menurut Mayo Clinic, selama kehamilan ektopik, sel telur yang dibuahi tidak tumbuh di rahim (di mana seharusnya), melainkan di tuba falopi, meskipun dapat terjadi di ovarium, atau bahkan leher rahim. Ini dapat menyebabkan nyeri panggul atau perut, pendarahan vagina, dan keguguran. 

Kalau Bunda merasa tiba-tiba sakit di perut, bahu, atau punggung bagian bawah, atau merasa kram di satu sisi panggul, atau bahkan pingsan, segeralah ke rumah sakit.

5. Kelelahan

Apabila Bunda pernah hamil sebelumnya tentu menyadari apa yang dirasakan sejak awal kehamilan. What to Expect melaporkan sekitar 60 persen wanita mengalami kelelahan di awal kehamilannya. 

Nah, kalau Bunda hanya ingin berbaring di tempat tidur dan tidur sepanjang hari, coba melakukan tes kehamilan untuk berjaga-jaga.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda