Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Tanda KB Tidak Cocok untuk Bunda, Pilih Sesuai Kondisi Kesehatan

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 21 Apr 2022 22:30 WIB

Ilustrasi alat kontrasepsi
Ilustrasi tanda-tanda KB tidak cocok untuk Bunda. Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Ada beberapa opsi KB yang bisa Bunda pilih sesuai kebutuhan: pil, suntik, kondom, IUD, dan masih banyak lagi. Penggunaan KB bersifat 'cocok-cocokan' alias memiliki efek samping berbeda-beda pada tiap wanita.

Maka dari itu, untuk menemukan KB yang tepat pun perlu proses mencoba terlebih dahulu ya, Bunda. Lantas seperti apa tanda-tanda KB tidak cocok untuk Bunda?

"Penyebab perbedaan efek samping ini bergantung pada seberapa sensitif seorang wanita terhadap perubahan hormon yang terjadi. Misalnya pada pil KB, masing-masing memiliki jenis dan dosis hormon estrogen dan progesteron buatan," imbuh dokter kandungan Sherry Ross, MD, dikutip dari Bustle. 

Jika efek samping yang muncul tak kunjung mereda dan justru terasa semakin parah, mungkin bisa jadi pertanda KB tidak cocok. Segera lakukan konsultasi dengan dokter. Berikut beberapa tanda KB tidak cocok yang perlu Bunda waspadai:

1. Perdarahan

Perdarahan bisa menjadi salah satu tanda KB tidak cocok, terutama jika terjadi secara terus-menerus dan sampai membuat Bunda memiliki keluhan lain. Misalnya jadi pusing atau lemas.

Dosis hormon yang tinggi kerap dianggap sebagai pemicu efek samping berupa perdarahan. Jika terasa sudah mengganggu, ini dapat menjadi tanda KB tidak cocok dan jangan tunda untuk konsultasi ke dokter.

Banner Tanda Janin LaparFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

2. Sering lupa

KB berupa pil membutuhkan konsistensi untuk dikonsumsi supaya bisa bekerja secara efektif. Jika Bunda merasa sering lupa atau terlewat minum pil, akan lebih aman jika KB diganti saja.

Sebab ini berarti tandanya pil KB tidak cocok digunakan sebagai metode kontrasepsi untuk Bunda.

"Minum pil KB setiap hari sesuai jadwal sangat penting untuk program penundaan hamil yang sedang dilakukan. Jika sering lupa, lebih baik pilih jenis KB yang lain," ujar Sheila Loanzon, MD, penulis buku 'Yes, I Have Herpes: A Gynecologist's Perspective In and Out of the Stirrups'.

3. Sakit panggul

Menurut Loanzon, IUD adalah pilihan kontrasepsi yang sangat efektif dengan kemanjuran untuk mencegah kehamilan hingga 99 persen. Kendati demikian, salah satu efek samping yang bisa terjadi yakni nyeri panggul.

Terutama jika posisi IUD berpindah atau bergeser, meski risikonya minim. Jika beberapa waktu setelah menggunakan IUD Bunda mengalami keluhan nyeri panggul yang sangat mengganggu, ini bisa jadi pertanda KB tidak cocok.

Baca tanda-tanda lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video penyebab test pack negatif tetapi belum haid:

[Gambas:Video Haibunda]



PERUT KEMBUNG, SAKIT KEPALA, HINGGA NYERI DADA

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - front view

Ilustrasi tanda-tanda KB tidak cocok untuk Bunda. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray

4. Perut kembung

Dikutip dari Self, perut kembung memang menjadi salah satu gejala PMS yang khas pada beberapa orang. Tetapi jika kondisi ini terjadi saat Bunda sedang mencoba KB jenis baru, mungkin tandanya KB ini tidak cocok.

Lakukan konsultasi segera dengan dokter, terutama untuk menemukan kombinasi hormon yang tepat (jika ada) sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda.

5. Sakit kepala

Dikutip dari Mayo Clinic, KB hormonal sering kali dapat menyebabkan perubahan kadar estrogen, yang menyebabkan sakit kepala terus-menerus.

"Penggunaan KB hormonal berisiko dapat membuat efek samping berupa sakit kepala ringan selama 1-2 pekan setelah pertama digunakan. Jika sakit kepala terjadi terus-menerus, mungkin ini waktunya untuk mengubah metode KB yang dipakai," ungkap dokter kandungan Idries Abdur-Rahman, MD.

6. Nyeri dada dan kaki bengkak

Disampaikan oleh Abdur-Rahman bahwa salah satu risiko komplikasi lain dari pil KB hormonal adalah pembentukan deep vein thrombosis (DVT). Ini merupakan kondisi pembekuan darah yang cenderung dimulai di kaki dan bisa naik ke paru-paru.

Salah satu gejala utamanya yakni satu kaki terasa sakit, bengkak, dan mungkin berwarna kemerahan. Jika bekuan darah pecah dan naik ke paru-paru, hal itu dapat menyebabkan nyeri dada hebat yang semakin parah saat orang tersebut menarik napas.

7. Perubahan mood yang naik dan turun

Perubahan mood yang bisa menjadi pertanda KB tidak cocok misalnya tiba-tiba merasa kesal, penurunan libido, hingga sering stres.

"Apabila seseorang merasa kondisi mentalnya hari demi hari semakin berbeda, ini bisa jadi alasan untuk mengubah metode KB yang digunakan," pesan Abdur-Rahman.

Jangan lupa untuk konsultasikan ke dokter ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda