Sperma adalah sel reproduksi pria yang ada dalam ejakulasi. Sperma dibutuhkan bersama dengan sel telur untuk keberhasilan reproduksi, sehingga mereka sangat penting untuk kesuburan. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan sperma, seperti pola makan dan olahraga.

Kemudian untuk Bunda ketahui, ada berbagai cara mengukur kesehatan sperma. Misalnya, tes dapat menentukan jumlah sel sperma dalam ejakulasi, dan seberapa banyak pergerakan mereka. Kedua faktor ini dapat memengaruhi kesuburan.

Bagi pasangan suami istri yang mencoba untuk memiliki anak mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan faktor reproduksi pria. Penyesuaian ini dapat membantu meningkatkan kesuburan dan meningkatkan kemungkinan kehamilan.

Sperma adalah sel reproduksi pria, yang diproduksi oleh testis di dalam tubuh. Mereka sangat penting dalam pembuahan sel telur wanita untuk membuat embrio manusia. Sperma yang sehat umumnya mengacu pada kemampuannya untuk membuahi sel telur wanita.

Ciri-ciri sperma sehat

Sekarang, mari kita definisikan ciri-ciri sperma yang sehat seperti dilansir dari Healthline:

1. Kuantitas sperma (volume)

Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (mL) air mani. Semakin banyak sperma yang dimiliki, akan semakin besar kemungkinan salah satu dari mereka akan berhasil melewati sistem reproduksi wanita menjadi sel telur.

2. Gerakan sperma (motilitas)

Tidak setiap sperma bergerak secara efektif atau bahkan sama sekali, tetapi ini adalah hal yang normal ya, Bunda. Hanya sekitar 40 persen atau lebih dari mereka yang perlu bergerak dan terus meluncur agar sperma dinyatakan sehat dan subur.

3. Bentuk sperma (morfologi)

Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma yang bentuknya bagus lebih mungkin untuk membuahi sel telur.

4. Faktor lain

Menurut Medical News Today, ada beberapa faktor lain yang ternyata juga memengaruhi seberapa sehat sperma, yaitu:

• Keasaman air mani: Air mani yang mengandung sperma harus memiliki pH 7,2–7,8.

• Jumlah sel darah putih: Terlalu banyak sel darah putih dalam tubuh dapat mengurangi kemungkinan kesuburan. Seharusnya ada kurang dari 1 juta sel darah putih per mililiter.

• Kandungan Fruktosa: Semen atau air mani harus mengandung setidaknya 150 miligram per desiliter fruktosa.

• Pencairan : Semen atau air mani harus dapat berubah menjadi cair cukup cepat untuk membuahi sel telur.

Cara meningkatkan jumlah sperma

Ada beberapa cara yang mungkin dapat dilakukan oleh Ayah untuk meningkatkan kemungkinan jumlah sperma yang baik.

1. Olahraga teratur penting untuk menjaga sperma tetap sehat

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa satu jam berolahraga di treadmill tiga kali seminggu sudah cukup untuk meningkatkan bentuk, jumlah, dan motilitas air mani pada individu yang tidak banyak bergerak dengan kelebihan berat badan.

2. Mengikuti diet sehat untuk meningkatkan jumlah sperma

Seseorang yang mengikuti diet sehat memiliki kemungkinan lebih baik untuk meningkatkan jumlah sperma. Pada sebuah ulasan penelitian tahun 2017 mengemukakan menu makanan dengan diet optimal yang kaya akan:

• Sayuran
• Buah
• Ikan
• Produk susu rendah lemak

3. Hal-hal yang harus dihindari

Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma, ada beberapa dapat mengurangi jumlah sperma dan kualitas air mani. Tentu saja hal-hal ini sebaiknya dihindari ya, Bunda. Hal-hal ini termasuk :

Alkohol : Alkohol kalengan dapat mengurangi produksi testosteron pada tubuh seorang pria, hal ini tentu akan mengurangi jumlah sperma.

Obat Rekreasi : Beberapa obat dapat merusak kualitas sperma.

Obat-obatan tertentu : Beberapa obat, seperti antidepresan dapat mengurangi tingkat kesuburan. Namun, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa efeknya mungkin reversibel.

Merokok: Merokok dapat mengurangi jumlah sperma dan memengaruhi kesuburan pada pria.

Memiliki kelebihan berat badan : Sel lemak dapat menyebabkan konversi testosteron menjadi estrogen yang mengurangi jumlah sperma dan kesuburan.

Panas berlebih : Sperma harus berada pada suhu yang tepat agar tetap sehat, dan panas berlebih dapat mengurangi jumlah sperma seseorang. Seseorang yang mengenakan pakaian dalam yang terlalu pas atau pakaian ketat dapat meningkatkan suhu testis mereka. Sauna dan bak air panas juga bisa membuat sperma seseorang menjadi terlalu panas.

Menurut University of Chicago , seseorang harus menghindari bahan makanan berikut untuk membantu menjaga sperma mereka tetap sehat:

• Daging olahan
• Lemak trans
• Produk kedelai
• Beberapa makanan berpestisida
• Produk susu tinggi lemak

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Demikian ciri-ciri sperma sehat serta berbagai tips untuk meningkatkan kesehatan sperma. Semoga bermanfaat Bunda.