Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penebalan Endometrium pada Wanita, Jarang Terjadi tapi Bisa Berbahaya Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 09 Jun 2022 09:23 WIB

Close up of doctor and  patient  sitting at the desk near the window in hospital
Penebalan Endometrium pada Wanita, Jarang Terjadi tapi Bisa Berbahaya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/My photos for your work and joy!

Jakarta - Apakah Bunda pernah mengalami penebalan endometrium atau dinding rahim? Jika iya, sebaiknya tidak dianggap remeh ya karena kondisi ini berisiko menimbulkan kanker, Bunda.

Apa itu penebalan endometrium dan bagaimana bisa berisiko menjadi kanker? Penebalan endometrium atau hiperplasia endometrium merupakan suatu kondisi di mana lapisan rahim Bunda menjadi terlalu tebal.

Mengutip dari Healthline dan WebMD, penebalan endometrium pada beberapa wanita dapat menyebabkan kanker rahim. Penebalan endometrium sebenarnya bisa disebut sebagai kasus yang jarang terjadi.

Penebalan endometrium memengaruhi sekitar 133 dari 100 ribu wanita. Namun jika hal ini terjadi pada Bunda, jangan dianggap biasa. Segera pergi ke dokter untuk memastikan penebalan endometrium yang dialami tidak berisiko kanker rahim.

Yuk bahas mengenai serba-serbi penebalan endometrium, tipe, dan pengobatannya. 

Banner Resep Budget Rp30 RibuResep Budget Rp30 Ribu/ Foto: Annisa Shofia

Penebalan endometrium

Endometrium adalah lapisan rahim Bunda. Selama siklus menstruasi, endometrium berubah. Estrogen yang dihasilkan ovarium membuat endometrium Bunda menebal. Ini mempersiapkan rahim untuk kemungkinan kehamilan.

Setelah pelepasan sel telur dari ovarium maka tingkat progesteron meningkat. Hormon ini membuat rahim Bunda siap menerima sel telur. 

Jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron menurun. Hal ini menyebabkan penumpahan lapisan yang disebut menstruasi.

Berbeda ketika terjadi ketidakseimbangan hormon. Endometrium Bunda bisa menebal dan tumbuh terlalu banyak. Pertumbuhan abnormal ini adalah hiperplasia endometrium atau penebalan dinding rahim.

Tipe penebalan endometrium

Ada dua jenis penebalan endometrium berdasarkan jenis perubahan sel pada lapisan dinding rahim Bunda. Apa saja tipe-tipe penebalan endometrium?

1. Penebalan endometrium sederhana (tanpa atypia)

Jenis ini terdiri dari sel-sel normal yang tidak mungkin menjadi kanker. Kondisi penebalan endometrium tipe satu ini bahkan dapat membaik tanpa pengobatan tertentu.

2. Penebalan endometrium atipikal sederhana atau kompleks

Jenis ini adalah prakanker dan hasil dari pertumbuhan berlebih dari sel-sel abnormal. Jika tidak diobati, itu bisa berubah menjadi kanker rahim atau kanker endometrium.

Penyebab penebalan endometrium

Penebalan endometrium disebabkan ketidakseimbangan hormon, terlalu banyak estrogen dan tidak cukup progesteron. Jika terlalu sedikit progesteron, rahim Bunda tidak terpicu untuk melepaskan menstruasi.

Lapisan yang seharusnya menjadi menstruasi kemudian terus menebal karena estrogen. Kemudian itu mengarah pada pertumbuhan sel yang berlebihan sehingga menyebabkan penebalan endometrium.

Ada beberapa alasan mungkin memiliki ketidakseimbangan hormon:

- Menopause, ini berarti Bunda tidak lagi berovulasi dan tubuh tak memproduksi progesteron.
- Siklus haid tidak teratur, infertilitas, atau sindrom ovarium polikistik.
- Minum obat yang meniru estrogen.
- Obesitas.

Hal-hal lain yang dapat meningkatkan risiko penebalan endometrium meliputi:

- Usia di atas 35 tahun
- Memiliki kondisi kesehatan lain seperti diabetes, penyakit tiroid, atau penyakit kandung empedu
- Memiliki riwayat keluarga dengan kanker rahim, ovarium, atau usus besar

gynecologist communicates with her patient, pointing to the structure of the uterus, on her comput er.Penebalan Endometrium pada Wanita, Jarang Terjadi tapi Bisa Berbahaya Bun/ Foto: iStock

Gejala mengalami penebalan endometrium

Ada beberapa gejala yang mungkin perlu Bunda pahami mengenai penebalan endometrium. Apa saja gejala penebalan endometrium?

- Pendarahan menstruasi yang banyak
- Pendarahan yang terjadi setelah menopause
- Siklus menstruasi berulang yang lebih pendek dari 21 hari

Simak cara mendiagnosis penebalan endometrium di halaman berikutnya ya Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 penyakit reproduksi yang bikin susah hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



BISAKAH PENEBALAN ENDOMETRIUM DICEGAH?

Close up of doctor and  patient  sitting at the desk near the window in hospital

Penebalan Endometrium pada Wanita, Jarang Terjadi tapi Bisa Berbahaya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/andrei_r

Cara mendiagnosis penebalan endometrium

Cara mendiagnosis penebalan endometrium tentu harus ditangani oleh dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mempertimbangkan riwayat kesehatan Bunda.

Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan perdarahan yang tidak biasa sehingga dokter mungkin melakukan beberapa tes diagnostik ini:

1. USG

Dokter mungkin melakukan USG transvaginal untuk melihat apakah lapisan dinding rahim menebal? Jika endometrium Bunda tebal, itu mungkin berarti menderita penebalan endometrium.

2. Biopsi

Bunda mungkin juga perlu menjalani biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim Bunda. Ini akan diuji di laboratorium untuk melihat apakah itu kanker atau bukan.

3. Histeroskopi

Histeroskop adalah tabung tipis, terang, dan fleksibel. Dokter akan menggunakannya untuk melihat ke dalam rahim Bunda jika ada kelainan.

Pengobatan penebalan endometrium

Sebagian besar kasus penebalan endometrium dapat diobati. Perawatan yang umum adalah menggunakan progestin, progesteron buatan manusia.

Jika melakukan pengobatan mungkin perlu terapi setidaknya selama enam bulan. Bunda berada pada risiko kambuh yang lebih tinggi jika mengalami obesitas atau diobati dengan progestin oral.

Kemudian bisa dengan histerektomi atau operasi untuk mengangkat rahim jika ada faktor menuju kanker, kondisi memburuk, serta pendarahan tidak berhenti. Bicarakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik buat Bunda.

Bisakah mencegah penebalan endometrium?

Bunda tidak dapat mencegah penebalan endometrium tapi bisa menurunkan risiko dengan langkah-langkah berikut:

- Berhenti merokok.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
- Jika menggunakan terapi hormon, gunakan progestin bersama dengan estrogen.
- Gunakan alat kontrasepsi untuk mengatur siklus menstruasi dan hormon.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda