Bunda sudah cek jenis kelamin bayi dalam kandungan? Selain dari USG, beberapa orang percaya kalau prediksi jenis kelamin ini dapat ditentukan dari kalender kehamilan Cina lho.

Kalender kehamilan Cina memang benar ada, Bunda. Memasuki tahun yang baru, kalender ini juga dapat disebut kalender Cina kehamilan tahun 2022.

Kalender Cina kerap digunakan untuk program hamil atau promil. Secara khusus, kalender Cina kehamilan ini dapat menebak jenis kelamin bayi dalam kandungan.

Dikutip dari What to Expect, tradisi kalender Cina untuk kehamilan sudah ada sejak 700 tahun lalu. Kalender prediksi jenis kelamin ini ditemukan di sebuah makam kerajaan Tiongkok.

Praktisi astrologi Cina percaya, kalender ini cukup akurat untuk menebak jenis kelamin bayi. Cara menggunakannya pun cukup mudah, yakni dengan mengambil tanggal lahir Bunda dan estimasi waktu konsepsi atau tanggal lahir bayi.

Keduanya lalu dikonversi menjadi usia bulan Bunda saat hamil dan tanggal bulan konsepsi. Hasilnya bisa langsung didapatkan jenis kelamin janin dalam kandungan.

Akurat atau tidak?

Beberapa orang percaya, kalender Cina kehamilan ini cukup akurat memprediksi jenis kelamin bayi. Beberapa bahkan mengklaim, keakuratannya mencapai 93 persen lho, Bunda.

Para peneliti di University of Michigan School of Public Health pernah melakukan penelitian untuk menguji metode kalender Cina ini. Dilansir Baby Center, tim peneliti meninjau catatan dari 2,8 juta kelahiran di Swedia.

Mereka lalu menggunakan algoritme yang disesuaikan dengan situs web untuk memperkirakan usia ibu hamil dan bulan konsepsi. Hasilnya, keakuratan kalender cina untuk menebak jenis kelamin anak adalah sekitar 50 persen.

Kalender Cina dalam dunia medis

Dari segi medis, kalender Cina kehamilan untuk program hamil hingga prediksi jenis kelamin, masih menjadi perdebatan. Hal ini juga disampaikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Lestari Mustika Rini, Sp.OG.

Dokter yang akrab disapa Tika menjelaskan bahwa secara medis, kalender kehamilan tidak bisa digunakan untuk menebak jenis kelamin bayi dalam kandungan. Sejauh ini, belum ada penelitian atau uji klinis yang membuktikan keakuratannya, Bunda.

"Walaupun secara experience, kita enggak tahu ya itu berapa persen akurat, ini kan lebih banyak 'katanya' atau pengalaman pribadi akurat," kata Tika kepada Haibunda, belum lama ini.

"Sebagai seorang dokter, saya enggak bisa bilang ini akurat atau tidak sebelum kita melakukan uji klinis. Tapi, sampai sekarang belum ada yang melakukannya kan. Artinya, kita enggak bisa bilang 'oh, tidak akurat atau akurat'," sambungnya.

Cek jenis kelamin bayi

Sejauh ini, cara mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan adalah dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) dan cek kromosom ya, Bunda. Meski demikian, kedua pemeriksaan ini pun tidak 100 persen akurat. Pada beberapa kasus, ada juga lho yang jenis kelamin bayi dari hasil USG yang berbeda dari kenyataan.

"Cara tahu gender itu ya dari USG dan tes kromosom. Tapi, ada juga yang walaupun USG gender, pas lahir kelaminnya beda dari hasil USG," ujar Tika.

Sejauh ini memang banyak mitos dan fakta seputar menebak gender bayi dalam kandungan, yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah perubahan kulit pada Bunda selama hamil.

USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi

USG dianggap aman selama kehamilan karena tidak menggunakan sinar-X atau radiasi. Pemeriksaannya juga tidak sakit, Bunda.

Penelitian yang diterbitkan dalam Australasian Journal of Ultrasound in Medicine tahun 2014 menunjukkan, prediksi jenis kelamin dari USG oleh ahli sonografi 100 persen sensitif untuk memprediksi jenis kelamin secara akurat di trimester kedua dan ketiga.

Sementara itu, tingkat keberhasilan USG secara keseluruhan untuk memprediksi jenis kelamin bayi di trimester pertama jauh lebih rendah, yakni 75 persen. USG di trimester pertama bukanlah ukuran yang paling akurat untuk menentukan jenis kelamin bayi.

"Waktu paling awal untuk menentukan jenis kelamin dengan USG adalah sekitar 12 minggu, kurang dari itu bisa sangat sulit," kata Dr. Hakakha, seorang obgyn dan penulis buku Expecting 411.

Bunda mungkin perlu menunggu USG pada usia kehamilan sekitar 20 minggu untuk melihat jenis kelamin janin.

Dalam studi lainnya, USG disebut memiliki akurasi 98 persen dalam memprediksi jenis kelamin janin. Namun, pemeriksaan ini dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti waktu periksa, posisi bayi, ukuran tubuh Bunda, dan apakah mengandung bayi kembar.

Berikut penjelasan lengkapnya, seperti mengutip laman Parents:

1. Keakuratan USG memprediksi jenis kelamin akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan.
2. Beberapa janin dapat berubah posisi, sehingga sulit untuk menentukan jenis kelaminnya.
3. Jenis kelamin bayi sulit dilihat pada USG, terutama pada Bumil dengan berat badan berlebih atau obesitas.
4. Jika Bunda mengandung anak kembar, maka salah satu bayi bisa saja menyembunyikan jenis kelamin saudaranya karena posisi.

Simak juga serba-serbi gerakan janin, dalam video berikut: