
kehamilan
5 Makanan Penyebab Janin Tak Berkembang, Hindari ya Bun
HaiBunda
Jumat, 24 Jun 2022 07:00 WIB

Jakarta - Asupan makanan dan minuman memang sangat penting ya Bunda saat menjalani kehamilan. Dengan menjaga pola makan yang sehat, janin di dalam kandungan pun akan tubuh dan berkembang dengan baik hingga hari persalinan.Â
Untuk itu, Bunda pun perlu membatasi asupan beberapa jenis makanan dan minuman tertentu, bahkan mungkin sala satu sajian kesukaan Bunda. Pasalnya ada banyak dampak bila Bunda melahap makanan yang kurang baik saat kehamilan, seperti intrauterine growth restriction (IUGR) atau janin tak berkembang.
Jadi, apa saja sih makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan janin?
Sebenarnya, sejauh ini tak ada makanan khusus yang langsung membuat janin tidak terkembang, Bunda. Namun, ada sejumlah makanan maupun minuman yang sebaiknya bumil hindari. Alasannya makanan tersebut berisiko menyebabkan infeksi bakteri atau parasit yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Elana Pearl Ben-Joseph, MD, menegaskan hubungan antara makanan yang dikonsumsi bumil dengan kesehatan bayi jauh lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya. Itu sebabnya dokter sekarang mengatakan, misalnya, tidak ada jumlah konsumsi alkohol yang dianggap aman selama kehamilan.
"Makanan ekstra yang Anda makan seharusnya tidak hanya berupa kalori kosong — itu harus memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi Anda yang sedang tumbuh," kata Ben-Joseph dilansir KidsHealth Org.
Ben-Joseph mengambil contoh tentang minum kopi atau yang berkafein lainnya. Banyak dokter yang menganggap minum 2 cangkir kopi, teh, atau soda dengan kafein per harinya tidak akan membahayakan bayi. Namun, ada baiknya bumil menghindari kafein sama sekali jika bisa.
"Konsumsi kafein yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran dan masalah lain, jadi batasi asupan Anda atau beralihlah ke produk tanpa kafein," kata Ben-Joseph.
Tak hanya itu, bumil penting juga untuk menghindari penyakit bawaan dari makanan, seperti listeriosis dan toksoplasmosis, yang dapat mengancam nyawa bayi yang belum lahir. Bahkan makanan tersebut dapat menyebabkan cacat lahir atau keguguran.Â
![]() |
Makanan yang harus dihindari antara lain:
Keju lunak yang tidak dipasteurisasi seperti feta, kambing, brie, camembert, dan keju biru.
Susu, jus, dan sari apel yang tidak dipasteurisasi
Telur mentah atau makanan yang mengandung telur mentah, termasuk mousse dan tiramisu
Daging, ikan, atau kerang mentah atau setengah matang
Ikan yang mengandung merkuri tinggi, termasuk hiu, ikan todak, king mackerel, marlin, orange roughy, tuna steak.
"Jika pernah makan makanan ini selama kehamilan, cobalah untuk tidak terlalu mengkhawatirkannya sekarang; hindari saja selama sisa kehamilan. Jika benar-benar khawatir, bicarakan dengan dokter," katanya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 jenis makanan untuk asam folat.Â
BAHAYA INFEKSI DARI MAKANAN KE JANIN
5 Makanan Bisa Sebabkan Janin Tak Berkembang, Hindari ya Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/ASIFE
Penyebab janin tak berkembang
Seperti kita ketahui IUGR memiliki berbagai penyebab. Penyebab paling umum adalah masalah pada plasenta (jaringan yang membawa makanan dan darah ke bayi).
Menurut laman AAFP, cacat lahir dan kelainan genetik dapat menyebabkan IUGR. Jika bumil mengalami infeksi, tekanan darah tinggi, merokok, atau minum terlalu banyak alkohol atau menyalahgunakan obat-obatan, bayinya mungkin mengalami IUGR. Terkadang obat resep yang diminum ibu menyebabkan IUGR.
Ibu hamil juga diminta tidak mengonsumsi makanan mentah baik itu ikan, daging, atau telur. Ini karena dikhawatirkan menyebabkan infeksi yang dapat ditularkan ke bayi yang bisa berakibat janin tak berkembang hingga yang fatal.
Misalnya saja bumil penggemar sushi, ikan mentah terutama kerang dapat menyebabkan beberapa infeksi. Ini bisa berupa infeksi virus, bakteri, atau parasit, seperti norovirus, Vibrio, Salmonella, dan Listeria.
Bahaya Listeria dan Salmonella
Jillian Kubala, ahli diet terdaftar yang berbasis di Westhampton, New York, mengatakan bumil sangat rentan terhadap infeksi listeria. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), bumil memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk terinfeksi Listeria daripada populasi umum.
Bakteri Listeria dapat ditularkan ke bayi melalui plasenta, bahkan jika bumil tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Ini dapat menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, lahir mati, dan masalah kesehatan serius lainnya.
"Sangat disarankan untuk menghindari ikan mentah dan kerang, termasuk banyak hidangan sushi. Tapi jangan khawatir, Anda akan lebih menikmatinya setelah bayi lahir dan lebih aman untuk makan lagi," jelas Kubala dilansir dari Healthline.
Begitu juga dengan daging yang kurang matang, setengah matang, atau mentah. Bumil berisiko terinfeksi beberapa bakteri atau parasit, termasuk Toksoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella.
"Bakteri dapat mengancam kesehatan si kecil Anda, mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi," ujarnya.
Untuk telur mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.
Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Kehamilan 25 Minggu: Janin Semakin Besar, Bunda akan Sering Buang Air Kecil

Kehamilan
Kehamilan 23 Minggu: Si Kecil Sudah Seukuran Jeruk dan Bunda Mulai Jadi Pelupa Nih

Kehamilan
Kehamilan Minggu ke-18: Jenis Kelamin Si Kecil sudah Terlihat Jelas!

Kehamilan
Kehamilan Minggu ke-17: Janin sudah Seukuran Telapak Tangan Bun

Kehamilan
Kehamilan 15 Minggu: Berat Badan Bunda Mulai Naik Banyak Nih


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda