
kehamilan
Siap atau Belum, Ini Cara Tepat Bicarakan Kehamilan setelah Menikah dengan Pasangan
HaiBunda
Jumat, 16 Dec 2022 11:25 WIB

"Nanti setelah menikah mau langsung hamil atau enggak?" atau "Rencananya mau punya anak berapa?" Dua kalimat itu seakan menjadi pertanyaan 'wajib' untuk para pasangan setelah menikah ya Bunda.
Setelah menikah, Bunda tentu perlu menyiapkan diri secara fisik, mental, dan finansial menjadi seorang istri dan juga ibu nantinya. Sebagai suami-istri, Bunda dan Ayah juga perlu untuk mampu duduk bersama dan berdiskusi mengenai keinginan masing-masing dalam membangun rumah tangga.
Meski memang menyatukan dua kepala ke dalam satu perjalanan yang sama tidaklah mudah ya Bunda.
Pada kenyataannya, kehidupan Bunda dan Ayah sesungguhnya dimulai setelah melaksanakan seluruh prosesi pernikahan. Obrolan-obrolan serius mengenai kehidupan berumah tangga, sebetulnya sudah bisa Bunda dan Ayah mulai sebelum melangkah ke dalam pernikahan lho.
Pentingnya berdiskusi dengan Ayah tentang kesiapan hamil
Salah satu hal yang penting untuk dibicarakan adalah tentang kesiapan Bunda dan Ayah untuk hamil dan memiliki momongan. Walau sudah menikah, tidak menutup kemungkinan bila Bunda ingin memiliki momongan, namun Ayah belum siap, ataupun sebaliknya.
Atau Bunda dan Ayah sudah memiliki anak, tapi salah satu pihak mempertimbangkan untuk menunda atau malah ingin memilikinya lagi. Sebab, Bunda dan Ayah tetaplah individu yang mengetahui kemampuan dan kesiapan diri sendiri untuk menjalani kehamilan dan membesarkan seorang anak.
Contohnya saja pengantin baru Kaesang Pangarep dan Erina Gundono yang resmi menikah pada 10 Desember 2022. Pernikahan keduanya berlangsung meriah dengan balutan tradisi Jawa di Yogyakarta dan Solo pada keesokan harinya.
Setelah menikah,Kaesang menjawab begitu banyak pertanyaannetizen diakun Twitter-nya. Salah satunya bertanya tentang rencana punya momongan usai menikah nih. Pertanyaan tersebut disampaikan akun Twitter @LatifahNK13.
"Mas @kaesangp pengen punya anak berapa?" tanya akun tersebut.
Kaesang pun menjawab ternyata tak mempersoalkan jumlah anak yang akan dimilikinya kelak. Semua keputusan untuk punya anak diserahkan pada sang istri, Erina. Menurut Kaesang, Erina lah yang akan menjalani kehamilan dan melahirkan anak-anaknya.
"Saya manut istri soalnya kan itu badan dia dan yang ngelahirin dia," jawab Kaesang.
Komentar Kaesang ini cukup menarik perhatian netizen lain. Banyak netizen mendukung pernyataannya dan mengaku salut dengan pemikiran Kaesang yang dianggap pengertian dengan sang istri.
Sebagai perempuan, Bunda memang seharusnya berhak menentukan bakal hamil dan melahirkan berapa anak. Hal tersebut disebut juga hak reproduksi. Untuk itu, diperlukan diskusi dan pemahaman dari Ayah tentang kesiapan hamil dan membesarkan anak.
Melansir dari laman Parents, psikoanalis asal New York, Austin E. Galvin menyarankan agar pasangan menikah mau berusaha untuk mengungkapkan pendapat untuk mencapai sebuah kekompakan dan pengertian antara suami dan istri.
"Berkomunikasi merupakan cara terbaik untuk mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan keinginan memiliki momongan," ucapnya.
Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang tips keuangan untuk promil anak kedua di 2023:
BERKOMPROMI DENGAN AYAH TENTANG KESIAPAN KEHAMILAN
Siap atau Belum, Ini Cara Tepat Bicarakan Kehamilan setelah Menikah dengan Pasangan/Foto: Getty Images/iStockphoto
Bagi Bunda, hamil dan melahirkan anak tentu bukan hal yang mudah dan diperlukan kesiapan mental dan fisik untuk menjalaninya. Begitu pun bila Ayah berpikir ingin memiliki anak kedua, tentu sangat memerlukan diskusi lebih lanjut dengan mempertimbangkan banyak hal.
Saat menemui kasus seperti ini, Galvin biasanya akan meminta pada pasangan untuk mengomunikasikan perasaan masing-masing. “Bahkan ketika keduanya sudah sepakat untuk memiliki momongan, mereka tetap boleh kok merubah kesepakatan tersebut,” ungkap Galvin.
Sementara itu, melansir Romper, terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat, Phebe Brako-Owusu, LMFT dan Alison LaSov, LMFT mengungkapkan ada beberapa cara bagi Bunda untuk mengkomunikasikan keinginan memiliki momongan pada suami dengan skenario yang berbeda, bahkan bila Bunda memiliki keinginan yang berbeda.
1. Bila Bunda ingin hamil tapi Ayah belum mau
Rasanya pasti menyayat hati saat menyadari Bunda dengan pasangan berada pada halaman yang berbeda berkaitan dengan keinginan memiliki momongan. Beberapa pasangan memilih untuk berpisah pada perbedaan ini, itulah mengapa menguntungkan untuk mendiskusikan ini lebih cepat.
“Saya sudah melihat kejadian ini terlalu sering sehingga subjek tentang anak dihindari selama bertahun-tahun hubungan berjalan, dan akhirnya pasangan berpisah ketika mereka menentukan bahwa mereka ada pada titik yang berbeda terkait dengan keinginan anak,” ungkap LaSov.
Lasov menyarankan Bunda untuk ‘menjadi penasaran’ dalam berkomunikasi dengan pasangan terkait kenapa Ayah tak ingin segera memiliki momongan.
Tujuan menjadi penasaran adalah untuk mempelajari alasan tersebut, bukan untuk merubah pikiran pasangan. Bunda mungkin ingin menanyakan dasar alasan kebimbangannya, apakah karena finansial, waktu, atau hal lain? Atau seperti apa bayangan pasangan Bunda terkait masa depan tanpa memiliki momongan?
“Setelah menentukan akar dari kebimbangan pasangan, akan ada percakapan untuk melihat apakah kamu dapat berkompromi untuk menenangkan kedua belah pihak. Sangat penting untuk mencatat bahwa beberapa orang merasa ragu, namun bisa menemukan titik tengah, tapi beberapa lainnya kekeuh dengan keputusan mereka,” tutur LaSov.
2. Bila Bunda belum siap hamil tapi Ayah ingin segera miliki anak
Jika Bunda ada pada skenario ini, penting untuk mengetahui alasan Bunda merasa belum siap untuk hamil. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang membuat Bunda masih ragu untuk menjalani kehamilan.
Phebe menerangkan, pembahasan terkait kehamilan perlu dibicarakan dalam keadaan santai dan kondisi yang luang. “Percakapan ini dapat dimulai dengan mengungkapkan kenapa memiliki anak penting bagimu dan bagaimana itu bisa berdampak padamu bila kamu tidak memiliki momongan. Bisa juga saling menceritakan kesiapan Bunda untuk menjalani masa kehamilan dan menyusui,” tutur Phebe.
Semoga Bunda dan Ayah bisa menemukan titik tengah terkait kesiapan menjalani kehamilan ya!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda