Cara membedakan sperma subur dan tidak mungkin tidaklah mudah ya, Bunda. Apalagi, sering kali pasutri memperhatikan urusan yang satu ini. Lantas, seperti apa ya cara membedakannya

Sperma yang subur memang menjadi salah satu kunci untuk memuluskan pasutri yang sedang promil meraih kesuksesan. Permasalahannya, hampir sebagian besar pasutri tidak mengetahui apakah spermanya subur atau tidak. Tentu saja ini membutuhkan bantuan medis untuk mengetahuinya lebih lanjut ya, Bunda.

"Spesimen sperma perlu dikumpulkan dan dilihat melalui mikroskop untuk mengevaluasi apakah itu sehat atau tidak,"ujar Kaylen SIlverberg, seorang reproductive endocrinologist di Texas Fertility Center di Austin, Texas, seperti dikutip dari laman Menshealth.

Cara membedakan sperma subur dan tidak 

Dr Silverberg mengatakan bahwa tindakan tersebut perlu dilakukan karena faktor yang menunjukkan sperma sehat tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Karenanya, ketika ingin mengetahui apakah sperma seseorang sehat atau tidak sekali lagi bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan sendiri di luar analisis laboratorium.

Menurut WHO, analisis air mani normal terdiri dari konsentrasi sperma sekitar 16 juta/cc air mani, motilitas setidaknya 30 persen dan setidaknya 4 persen sperma berbentuk normal. Itulah yang dicari dalam analisis lab tersebut. 

Ditambahkan Dr Silverberg bahwa dalam hal sperma sehat, apa yang terutama dicari oleh dokter yakni tiga faktor yaitu:

1. Jumlah sperma (jumlah sperma dalam volume air mani)

2. Motilitas sperma (persentase sperma yang hidup dan berenang)

3. Morfologi sperma (persentase sperma dengan ukuran dan bentuk normal). 

Lauren Bishop, spesialis endokrinologi reproduksi dan kesuburan di Columbia University Fertility Center mengatakan ada beberapa ciri sperma yang bisa dikategorikan subur yakni bila:

• Sperma menggunakan ekornya untuk berenang dalam garis lurus
• Kepala tampak lonjong
• Ekornya pun harus panjang dan bergerak mulus melewati cairan

Semua itu dapat dilihat oleh ahli andrologi melalui pemeriksaan laboratorium ya Bunda.

Kaitan gaya hidup dan kesuburan sperma

Di luar pemeriksaan lab yang perlu dilakukan, memang peran gaya hidup seseorang dalam menjadikan sperma sehat sangatlah berperan. Beberapa dokter mengatakan bahwa mengubah gaya hidup dapat mengubah kualitas sperma dalam waktu tiga bulan.

Para peneliti dari Belanda menemukan bahwa pria dengan lingkar pinggang 40 inci atau lebih memiliki konsentrasi sperma yang lebih rendah dan jumlah sperma yang bergerak normal dibandingkan pria dengan pinggang yang lebih kecil.

Para peneliti percaya bahwa memiliki terlalu banyak berat badan terutama di sekitar bagian tengah tubuh dapat mengganggu pelepasan hormon seks, serta produksi dan perkembangan sperma.

Mengingat tantangan kesuburan bisa jadi sulit, melakukan upaya yang mendukung agar sperma sehat pun penting dilakukan. Seperti diketahui bahwa infertilitas bukan hanya masalah wanita. Faktor pria juga diidentifikasi sebagai penyebab infertilitas. Jelas, sperma sehat sangatlah penting dan kesehatan sperma penting juga dijaga. Apalagi, kualitas sperma juga berperan dalam kesehatan kehamilan secara keseluruhan dan juga kesehatan bayi nantinya.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang usia terbaik ayah untuk miliki anak: