Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ragam Vitamin untuk Ibu Hamil yang Penting Dikonsumsi

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 22 Mar 2021 11:25 WIB

Happy pregnant woman cooking at home, doing fresh green salad, eating many different vegetables during pregnancy, healthy pregnancy concept
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

Saat hamil, Bunda perlu lebih memerhatikan asupan nutrisi agar tumbuh kembang janin lebih optimal. Salah satunya dengan cara memenuhi kebutuhan vitamin untuk ibu hamil.

Dikutip dari Web MD, vitamin untuk ibu hamil alias vitamin prenatal merupakan kebutuhan mineral yang dibutuhkan untuk membantu janjn bertumbuh. Selain dari makanan tertentu, bisa juga didapat dari suplemen.

Ya, makan makanan bergizi memang masih menjadi kunci utama pemenuhan nutrisi selama hamil. Tapi konsumsi suplemen juga penting guna membantu menutupi kekurangan nutrisi dalam makanan sehari-hari.

Apa saja ya daftar vitamin untuk ibu hamil yang perlu dipenuhi setiap hari? Berikut rangkumannya:

1. Asam folat

Konsumsi asam folat sangat penting untuk mencegah cacat lahir yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang bayi. Cacat tabung saraf berkembang di tahap awal, biasanya saat Bunda belum tahu sedang positif hamil.

Inilah sebabnya mengapa sebagian dokter menganjurkan agar setiap wanita yang sedang program hamil rutin mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari, dimulai sebelum pembuahan dan berlanjut selama 12 pekan pertama kehamilan.

Selain dari suplemen, asam folat secara alami juga dimiliki oleh makanan seperti sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan buah sitrus seperti jeruk.

2. Kalsium

Kalsium juga menjadi salah satu vitamin untuk ibu hamil yang penting dipenuhi. Ini dapat membantu mencegah Bunda kehilangan kepadatan tulang, karena bayi menggunakan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya sendiri.

3. Yodium

Yodium sangat penting untuk fungsi tiroid yang sehat selama kehamilan. Kekurangan yodium dapat menyebabkan risiko keguguran, bayi lahir meninggal, dan pertumbuhan fisik bayi terhambat.

4. Zat besi

Zat besi membantu tubuh Bunda memproduksi lebih banyak sel darah merah. Nah, sel darah ini berfungsi untuk membawa oksigen ke janin untuk berkembang. Jika Bunda kurang mendapatkan zat besi, tumbuh kembang janin berisiko terhambat.

5. Vitamin C

Vitamin C melindungi sel dan membantu menjaganya tetap sehat. Vitamin untuk ibu hamil ini ditemukan dalam berbagai macam buah dan sayuran, termasuk jeruk, paprika, stroberi, blueberry dan brokoli.

6. Vitamin D

Vitamin D berfungsi untuk mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot.

Vitamin D juga ada di beberapa makanan, termasuk kelompok ikan berminyak (seperti salmon, makarel, herring dan sarden), telur, dan daging merah.

7. Nutrisi penting lainnya: Asam lemak omega-3

Komponen asam lemak omega-3 meliputi DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentanoic acid), yang berasal dari sumber makanan seperti ikan berlemak dan kacang-kacangan.

Studi menunjukkan omega-3 dapat menurunkan risiko kelahiran prematur dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Jika Bunda tidak makan banyak makanan yang kaya omega-3, tanyakan kepada dokter apakah perlu mendapatkan suplemen.

8. Kolin

Meskipun tubuh dapat memproduksi kolin sendiri, Bunda tetap perlu mendapatkannya dari makanan seperti daging sapi, ayam, ikan, dan telur. Untuk ibu hamil, kolin dibutuhkan untuk proses pertumbuhan otak janin.

Kapan perlu mulai mengonsumsi suplemem vitamin untuk ibu hamil?

Dikutip dari Mayo Clinic, waktu terbaik untuk mulai mengonsumsi suplemen vitamin untuk ibu hamil yakni sebelum terjadi pembuahan. Ini berarti saat Bunda sudah mulai program hamil, suplemen vitamin atas rekomendasi dokter bisa mulai dikonsumsi.

Terutama asam folat, yang sangat penting dipenuhi pada tahap awal kehamilan. Bunda sebaiknya mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu bulan sebelum program hamil untuk mencegah cacat lahir.

Efek samping suplemen vitamin untuk ibu hamil

Beberapa suplemen vitamin prenatal dapat menyebabkan efek mual pada wanita hamil. Jika itu terjadi pada Bunda, sampaikan segera pada dokter. Nantinya mungkin Bunda dapat diresepkan jenis vitamin prenatal yang berbeda.

Selain itu, terkadang zat besi dalam vitamin prenatal juga dapat memicu sembelit. Untuk mencegahnya terjadi, jangan lupa banyak minum air putih, perbanyak makan serat dan rutin melakukan aktivitas fisik.

Demikian ulasan tentang berbagai jenis vitamin untuk ibu hamil yang penting dipenuhi kebutuhannya setiap hari. Supaya lebih aman, jika ingin minum suplemen vitamin, jangan lupa hanya berdasarkan resep dari dokter kandungan ya, Bunda.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda