Durasi Tidur Ayah Ternyata Pengaruhi Kesempatan Hamil, Coba Terlelap 8 Jam Setiap Hari

Ada beragam faktor yang dapat memengaruhi kesempatan Bunda untuk mendapatkan kehamilan. Namun yang terpenting tentu kondisi kesehatan Bunda dan Ayah ya.

Dengan tubuh yang sehat, kualitas pembuahan pun akan baik dan berpotensi besar untuk mendapatkan kehamilan. Nah, untuk mencapai kondisi tubuh yang sehat, Bunda dan Ayah tentu perlu menjaga tubuh dengan gaya hidup sehat termasuk makan makanan sehat, olahraga, dan cukup tidur.

Nah, khusus untuk waktu tidur, tahukah Bunda ternyata lamanya waktu tidur Ayah memengaruhi kesempatan Bunda untuk hamil lho. Simak penjelasannya berikut ini yuk. 

Durasi tidur Ayah memengaruhi peluang hamil?

Menurut penelitian terbaru, waktu tidur khususnya pria dapat memaksimalkan atau meminimalkan peluang untuk hamil lho Bunda. Penelitian yang dilakukan oleh Lauren Wise dan rekan penelitinya dari Boston University School of Public Health mengatakan, ketika pria tidur antara 7 sampai 8 jam di malam hari (yang merupakan jumlah normal tidur yang harus didapatkan seseorang), kesuburan dan mobilitas spermanya meningkat.

Wise dan rekan-rekannya memeriksa 790 pasangan yang berencana memiliki bayi. Para peneliti mengajukan serangkaian pertanyaan kepada pasangan tersebut mengenai pola tidur dan gaya hidup.

Kemudian, para peneliti menindaklanjuti dengan pasangan secara teratur selama satu tahun untuk mengetahui seberapa cepat mereka hamil. Melansir laman Timesofindia.com, diamati bahwa pria yang tidur kurang dari 6 jam atau mereka yang ketiduran (lebih dari 9 jam) hampir 45 persen, lebih kecil kemungkinan membuat pasangannya hamil dibandingkan dengan pria yang tidur 8 jam setiap malam.

Intinya, tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak berpengaruh pada kemampuan pria untuk menghamili pasangannya. Selain itu, pria yang mengalami kesulitan tidur, memiliki peluang lebih kecil untuk berhasil dalam kontrasepsi.

Penelitian ini hanya menemukan hubungan antara tidur dan kesuburan, "Itu tidak dapat membuktikan sebab dan akibat," kata Wise. Alasan kenapa siklus tidur pria memengaruhi kemungkinan pasangannya hamil bisa jadi karena kadar testosteron.

Melasir laman Cbsnews.com, testosteron sangat penting untuk reproduksi dan sebagian besar pelepasan testosteron harian pada pria terjadi saat tidur. Total waktu tidur, pada gilirannya, telah dikaitkan secara positif dengan kadar testosteron dalam beberapa penelitian.

Meskipun penelitian tersebut tidak mengukur kadar testosteron, diketahui bahwa hormon memainkan peran penting dalam proses reproduksi ya Bunda. Jadi, masalah kesehatan yang mendasari juga dapat memengaruhi tidur dan kesuburan.

Klik untuk tahu lebih lanjut mengenai durasi tidur pria yang bisa memengaruhi kesempatan hamil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang ketahui usia terbaik Ayah untuk memiliki anak.

[Gambas:Video Haibunda]

DURASI TIDUR PRIA MEMENGARUHI KESEMPATAN HAMIL

Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages

Kaitan kualitas tidur dan kesuburan pria

"Ada kemungkinan bahwa durasi tidur yang buruk dapat berkontribusi pada gaya hidup yang tidak sehat, penurunan libido, penurunan seks, tetapi kami mencoba mengendalikan semua faktor itu," kata penulis studi Lauren Wise, seorang profesor epidemiologi di Boston University School of Public Health.

Data mengenai bagaimana tidur pria dapat memengaruhi kesuburan memang masih sedikit dan stres juga bisa memengaruhi kesuburan baik bagi wanita ataupun pria. Namun, studi tersebut menyarankan agar pria tidur selama 7 hingga 9 jam untuk membantu mengoptimalkan kesuburan mereka dan peluang mereka untuk berkontribusi pada kehamilan.

Berdasarkan penelitian baru ini, dokter kemudian menasihati pasangan yang ingin hamil tentang berapa banyak tidur yang didapatkan pria. Sedangkan untuk jumlah tidur perempuan belum diketahui pasti.

Schlegel, ketua urologi di Weill Cornell Medicine di New York City mengatakan bahwa pria juga disarankan untuk makan lebih banyak buah dan sayuran untuk menghasilkan produksi sperma yang lebih baik daripada daging dan lemak.

Namun, penelitian tersebut memiliki keterbatasan yaitu para peneliti tidak mengukur jumlah sperma, tapi mereka melihat waktu untuk hamil. Keberhasilan hamil pada dasarnya dipengaruhi beberapa faktor ya Bunda. Bukan hanya dari sisi wanita, tapi pria pun ternyata bisa memengaruhi suksesnya atau tidaknya pembuahan.

Jadi, jika Bunda sedang mencoba untuk hamil, fokuslah pada kesehatan sendiri dan pasangan. Cobalah atur jumlah waktu tidur yang baik bersama pasangan untuk memaksimalkan peluang kehamilan.