Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Air Ketuban Seperti Apa Sih? Ketahui juga Mengapa Ada yang Berwarna Hijau

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Oct 2022 17:45 WIB

Ilustrasi perut ibu hamil 8 bulan turun jelang persalinan
Air Ketuban Seperti Apa Sih? Ketahui juga Mengapa Ada yang Berwarna Hijau/Foto: iStockphoto

Bentuk dan wujud air ketuban memang jarang diketahui orang ya Bunda. Bahkan, ibu hamil pun hanya sekadar mengetahui bahwa air ketuban berbentuk cairan semata.

Air ketuban merupakan cairan yang mengelilingi janin dalam kandungan selama kehamilan. Air ketuban terdiri dari air, elektrolit, protein, karbohidrat, lipid, mineral, urea, dan sel janin. Komposisinya pun juga dipengaruhi oleh nutrisi pada tubuh Bunda. 

"Cairan ketuban sendiri merupakan air yang disebut orang ketika mereka mengatakan pecah ketuban. Selaput yang menampung cairan ketuban juga biasa disebut kantong ketuban atau kantong air," ujar Elizabeth Czukas, RN, MSN, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Air ketuban seperti apa?

Selama kehamilan, janin dilindungi oleh air ketuban di dalam rahim dan di masa terdahulunya banyak yang berpikir bahwa melindungi bayi adalah satu-satunya fungsi cairan ketuban yang signifikan. Namun, penelitian medis menunjukkan bahwa cairan ketuban memainkan banyak peran lain yang penting bagi perkembangan janin.

Plasma Bunda mulai memproduksi air ketuban pada hari ke-12 kehamilan. Pada minggu ke-8, ginjal bayi mulai membuat urine. Produksi urine mereka bertanggung jawab atas peningkatan persentase cairan ketuban saat kehamilan berlanjut.

Baca Juga : Ketuban

Di dalam rahim, janin menelan dan menghirup cairan, lalu mengeluarkannya. Meskipun ini berarti janin menelan urinenya sendiri, hal ini tidak mengerikan karena air ketuban sebenarnya steril. Dalam perjalanannya selama kehamilan, volume cairan meningkat sampai sekitar 34 minggu, ketika ukurannya kira-kira 800 ml. Lalu, sedikit berkurang sampai pecah ketuban tepat sebelum persalinan dimulai.

Air ketuban memainkan peran penting dalam perkembangan janin. Fungsi air ketuban termasuk memberikan ruang pada bayi untuk bergerak dan berkembang, melindungi bayi dari desakan atau benturan, mengisi paru-paru selama gerakan, melindungi terhadap infeksi dan memberikan suhu yang konsisten untuk bayi.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 cara memperbanyak air ketuban

[Gambas:Video Haibunda]



AIR KETUBAN SEPERTI APA SIH, BUNDA?

Ilustrasi Janin

Air Ketuban Seperti Apa Sih? Ketahui juga Mengapa Ada yang Berwarna Hijau/Foto: Getty Images/iStockphoto

Peran penting air ketuban pada kehamilan

Air ketuban diperlukan selama kehamilan yang sehat dan membantu mempersiapkan janin untuk dunia luar. Dalam hal ini, air ketuban berfungsi sebagai bantalan yang melindunginya dari gerakan ibunya. Bantalan yang sama ini memungkinkan mereka untuk bergerak bebas dan mengembangkan otot dan tulang mereka, seperti dikutip dari laman Cleveandclinic.

Selain itu, air ketuban juga mencegah tali pusat dari kompresi. Tali pusat mengangkut oksigen dan nutrisi dari Bunda ke janin dan bisa menjadi terjepit tanpa air ketuban.

Serta, air ketuban juga mengandung antibodi yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan janin. Janin berlatih bernapas dan menelan cairan ketuban untuk membantu mengembangkan paru-paru dan sistem pencernaannya. 

Banner Perut Buncit Setelah Melahirkan

Tekstur dan warna air ketuban

Cairan ketuban sebagian besar jernih tetapi bisa berwarna kuning pucat seperti warna jerami. Cairan ketuban yang berwarna cokelat atau hijau berarti janin telah mengeluarkan mekonium (kotoran pertama mereka) di dalam rahim Bunda.

Mekonium merupakan cairan ketuban yang dapat menyebabkan komplikasi jika janin menghirupnya. Pada kasus yang parah, janin dapat mengalami sindrom aspirasi mekonium dan memerlukan perawatan segera setelah lahir.

Perlu Bunda tahu bahwa air ketuban tidaklah harus berbau. Tetapi, pastikan segera menghubungi dokter jika Bunda menemukan bau busuk pada air ketuban karena bisa jadi itu merupakan noda mekonium atau berarti ada infeksi.

Oh ya, Bunda, setiap ibu hamil akan memproduksi cairan ketuban dengan jumlah kurang lebih kurang dari 1 liter pada puncaknya. Biasanya, ini tergantung pada seberapa jauh usia kehamilan. Tingkat cairan ketuban akan mencapai puncaknya pada usia 34-26 minggu dan kemudian perlahan-lahan menurun saat mencapai hari prediksi lahir. Pada puncaknya, ada sedikit kurang dari 1 liter cairan di kantung ketuban.

Itulah beberapa informasi mengenai air ketuban ya, Bunda. Semoga dapat menjadi informasi yang membantu bagi Bunda selama kehamilan. 

Semoga sehat selalu sampai persalinan ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda