Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bisakah Hamil saat Haid? Ternyata Bisa Bun, Ini Penjelasannya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 03 Oct 2022 18:25 WIB

Tes Kehamilan
Bisakah Hamil saat Haid? Ternyata Bisa Bun, Ini Penjelasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Bisakah Bunda hamil saat haid? Sejumlah orang mungkin akan menjawab, 'Tak mungkin bisa'. Namun, ternyata seorang wanita bisa hamil kapan saja selama siklus menstruasinya, meskipun kemungkinannya tentu lebih kecil.

Konon, peluang Bunda hamil pada saat haid itu meningkat jika memiliki siklus yang tidak teratur. Berbeda jika Bunda menstruasi rata-rata 2 hingga 8 hari, kemungkinan tidak akan hamil selama masa haid.

Peluang hamil saat haid

Michele Hakakha, M.D., seorang dokter kandungan dan ginekolog bersertifikat yang berbasis di Los Angeles, mengatakan bahwa pada seorang wanita yang siklus menstruasinya 26 hingga 34 hari,kemungkinan tidak akan hamil selama masa haidnya. 

"Telur yang dilepaskan selama ovulasi tetapi tetap tidak dibuahi keluar dengan semua darah menstruasi," jelas Hakakha dikutip dari Parents.

Sedangkan pada wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek (misalnya 24 hari), bisa mengalami pendarahan selama tujuh hari, melakukan hubungan seksual pada hari terakhir pendarahannya, dan berovulasi tiga hari kemudian.

"Karena sperma hidup selama tiga sampai lima hari, dia pasti bisa hamil  jika membuahi sel telur yang dilepaskan, yang memiliki umur sekitar 24 jam," ujar Hakakha.

Sejumlah wanita juga ada yang mengalami bercak atau pendarahan di antara menstruasinya. Ini dapat terjadi selama ovulasi. Sayangnya, pada saat itu orang salah mengartikannya dengan haid sehingga sulit untuk menentukan siklus menstruasi. Berhubungan seks selama ovulasi meningkatkan peluang untuk hamil.

Sementara itu, Wendy Satmary, dokter bersertifikat dewan ABMS, mengatakan bahwa seseorang bisa hamil kapan saja. Namun kemungkinan terbesar sekitar waktu ovulasi.

Siklus menstruasi rata-rata 28 hari. Siklus menstruasi ini merupakan  waktu antara hari pertama satu periode dan hari pertama periode berikutnya. Ovulasi biasanya terjadi 12-14 hari setelah periode seseorang berakhir.

"Selama ovulasi, sel telur meninggalkan ovarium dan berjalan ke tuba fallopi, tempat sperma dapat membuahinya. Sel telur hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah ovulasi. Untuk alasan ini, ia harus memenuhi sel sperma selama waktu ini agar kehamilan terjadi. Telur kemudian melakukan perjalanan ke rahim," jelas Satmary.

Faktor apa saja yang memungkinkan seseorang hamil saat haid? Simak penjelasannya di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 14 tanda hamil 1 bulan:

[Gambas:Video Haibunda]



PELUANG HAMIL SAAT HAID

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy test

Bisakah Hamil saat Haid? Ternyata Bisa Bun, Ini Penjelasannya/Foto: iStock

Peluang hamil saat haid memang rendah, tapi ada

Menurut sebuah studi 2018, seseorang kemungkinan besar hamil antara hari ke-8 dan ke-13 dari siklus menstruasi. Ini berarti bahwa kemungkinan seseorang hamil selama masa haid itu rendah.

Kemungkinan hamil selama haid memang rendah, tetapi kemungkinan itu tetap ada. Siklus ovulasi yang bervariasi yang memungkinkan wanita bisa hamil saat sedang menstruasi.

Meskipun kemungkinan hamil pada awal haid itu rendah, namun kemungkinan tersebut meningkat pada hari-hari berikutnya.

Banner Asuransi Kesehatan

"Secara teknis mungkin untuk hamil saat sedang menstruasi, tetapi jarang terjadi," kata Barbara Stegmann, M.D., OB-GYN dan pemimpin klinis kesehatan wanita bersertifikat di Organon.

Karena itu, pahami siklus haid Bunda. Haid itu terjadi pada akhir siklus ovulasi, akibat dari sel telur yang tidak dibuahi sperma. 

Sebelum pelepasan sel telur, hormon dalam tubuh wanita meningkat untuk mempersiapkan (dan menebalkan) lapisan rahim berjaga-jaga jika sel telur dibuahi dan terjadi kehamilan. Namun, apabila pembuahan gagal terjadi maka lapisan yang terbentuk itu mengelupas sekitar 14 hari kemudian. Ini lah yang disebut menstruasi atau haid.

Faktor pemicu bisa hamil saat haid

Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kemungkinan hamil saat haid:

  • Panjang siklus menstruasi seseorang.
  • Perbedaan bulanan dalam waktu ovulasi.
  • Berapa lama sperma tetap hidup di dalam tubuh.

1. Panjang siklus

Panjang siklus haid setiap wanita bervariasi. Siklus menstruasi masih 'normal' jika menstruasi datang setiap 21-35 hari. Orang dengan siklus menstruasi yang lebih pendek dapat berovulasi lebih dekat ke siklus haid ketimbang orang dengan siklus yang lebih lama.

2. Waktu ovulasi

Lamanya siklus haid yang bervariasi dan kapan waktu ovulasi dapat membuat orang kesulitan mengetahui kapan seseorang berada dalam masa subur.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melakukan hubungan seksual pada hari sebelum ovulasi memiliki peluang yang sama untuk hamil seperti melakukan hubungan seksual beberapa kali secara acak sepanjang siklus menstruasi.

3. Peran sperma

Sperma itu dapat hidup selama 3-5 hari di dalam tubuh seseorang. Ini artinya, Bunda dapat hamil jika melakukan hubungan seksual 5 hari sebelum ovulasi.

Jadi, meskipun Bunda dapat hamil selama masa siklus haid, kemungkinannya kecil.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda