kehamilan
13 Tanda-tanda Haid, Bedakan dengan Tanda Hamil Muda ya Bunda
Selasa, 20 Sep 2022 07:02 WIB
Tanda-tanda haid sering kali sulit dibedakan dengan tanda hamil muda. Ada beberapa penyebab tanda haid yang bahkan sama dengan tanda hamil, Bunda.
Haid adalah siklus alami yang terjadi secara reguler setiap bulan. Siklus haid melibatkan beberapa tahapan yang dikendalikan oleh hormon. Rata-rata wanita mengalami siklus haid selama 21 sampai 41 hari.
Memahami beda tanda haid sangat penting untuk bisa mencegah keparahan gejala. Selain itu, Bunda juga jangan sampai salah memastikan tanda hamil karena mirip dengan sindrom pra-menstruasi.
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 13 tanda-tanda haid yang perlu diketahui:
1. Tanda haid: Kram perut
Kram perut adalah tanda-tanda haid yang dialami sebagian besar wanita. Kondisi ini disebut juga dismenore primer, Bunda.
Kram perut biasanya dimulai pada hari-hari menjelang haid. Rasa tidak nyaman di perut ini dapat berlangsung selama beberapa hari atau lebih lama setelah haid dimulai.
"Tingkat keparahan kram mulai dari nyeri yang ringan hingga rasa sakit yang luar biasa sampai mengganggu aktivitas," kata spesialis obstetri dan ginekologi, Carolyn Kay, M.D, dilansir Healthline.
Penyebab kram perut
Kram disebabkan kontraksi rahim, yang membantu meluruhkan lapisan dinding rahim (endometrium) saat kehamilan tidak terjadi. Produksi hormon prostaglandin dapat memicu kontraksi ini, Bunda.
Kram biasanya terasa di perut bagian bawah, disertai rasa pegal dan nyeri. Beberapa orang mengalami kram paling intens saat aliran darah haid sedang banyak keluar.
2. Payudara terasa sakit
Payudara biasanya akan terasa sakit dan terlihat membengkak tepat sebelum atau selama haid. Gejala dapat ringan pada sebagian orang, Bunda.
Penyebab payudara terasa sakit
Perubahan kadar hormon sebelum haid dapat menyebabkan perubahan pada payudara. Hormon yang memengaruhi ini adalah progesteron, Bunda.
"Tingkat progesteron mulai meningkat di tengah siklus. Hal ini membuat kelenjar susu di payudara membesar dan membengkak," ujar Kay.
![]() |
3. Mudah lelah
Saat haid, tubuh biasanya akan mudah lelah. Kondisi ini dapat terjadi dari awal hingga akhir siklus haid.
Penyebab mudah lelah
Saat waktu haid dekat, tubuh Bunda akan beralih dari mempersiapkan kehamilan menjadi mempersiapkan diri untuk menstruasi. Pada kondisi ini, tingkat hormon akan turun drastis, dan sering kali terjadi kelelahan. Selain itu, perubahan suasana hati juga bisa membuat Bunda gampang lelah.
4. Muncul jerawat
Muncul jerawat di wajah adalah hal umum yang dialami saat haid. Studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2001 menemukan adanya peningkatan jerawat sebelum haid pada sekelompok wanita.
Jerawat haid ini sering muncul di dagu dan rahang, tetapi bisa juga muncul di punggung, atau area tubuh lainnya. Biasanya tanda haid ini akan menghilang menjelang akhir menstruasi.
Penyebab jerawat sebagai tanda haid
Munculnya jerawat saat haid disebabkan oleh perubahan hormonal alami yang terkait dengan siklus reproduksi wanita. Kadar hormon androgen dalam tubuh akan meningkat, sehingga merangsang produksi sebum, yakni minyak yang diproduksi oleh kelenjar di dalam kulit. Jika produksinya berlebih, maka bisa muncul jerawat saat haid.
5. Sakit kepala dan migrain
Dalam ulasan di Therapeutic Advances in Neurological Disorders tahun 2009, ditemukan lebih dari 50 persen wanita melaporkan mengalami migrain yang terkait dengan haid. Serangan migrain mungkin terjadi sebelum, selama, atau segera setelah haid berakhir.
Penyebab sakit kepala saat haid
Fluktuasi hormon saat haid dapat menyebabkan respons rasa sakit, seperti sakit kepala dan migrain. Hormon estrogen dapat meningkatkan kadar serotonin, yakni neurotransmitter yang sering memicu migrain dan sakit kepala di otak.
6. Sakit punggung bagian bawah
Rasa sakit di punggung bagian bawah ini biasanya dirasakan bersamaan dengan kram perut. Beberapa Bunda akan mengalami sakit ini selama periode menstruasi.
Penyebab sakit punggung bagian bawah
Penyebab sakit punggung saat haid adalah pelepasan hormon prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi otot di punggung bawah.
7. Kesulitan tidur
Bunda dapat sulit tidur saat haid lho. Kondisi ini bisa diperparah karena tanda lain yang muncul, seperti kram perut dan sakit kepala.
Penyebab sulit tidur saat haid
Dilansir Web MD, perubahan hormon estrogen dan progesteron saat haid dapat meningkatkan suhu inti tubuh, terutama saat tidur. Hal ini juga bisa memicu tubuh menjadi lelah di siang hari karena kesulitan tidur di malam hari.
Suhu tubuh inti naik sekitar setengah derajat setelah ovulasi dan akan tetap tinggi sampai mulai menstruasi atau setelahnya. Kenaikan setengah derajat ini sudah bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat tidur di malam hari.
![]() |
8. Perubahan suasana hati
Gejala emosional bisa muncul menjelang haid. Gejala berupa perubahan suasana hati ini bahkan bisa lebih parah dari gejala fisik, Bunda.
Berikut beberapa contoh perubahan suasana hati sebagai tanda-tanda haid adalah mudah marah, sering rewel, hingga merasa lebih sedih.
Penyebab perubahan suasana hati
Hormon estrogen dapat memengaruhi produksi serotonin dan endorfin, yakni hormon 'happy' di otak. Saat haid, pengaruh hormon estrogen tersebut dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti mudah marah.
Tapi, bagi sebagian orang, progesteron mungkin memiliki efek yang cenderung menenangkan. Ketika kadar progesteron rendah saat haid, efek ini marah-marah mungkin berkurang. Tapi, sebagai gantinya Bunda mungkin merasa sedih tanpa alasan yang jelas saat haid.
9. Perut kembung menjadi tanda haid
Tanda-tanda haid yang mirip dengan tanda hamil adalah perut kembung. Biasanya ini terjadi beberapa hari sebelum siklus bulanan datang, Bunda.
Penyebab perut kembung saat haid
Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya. Hal tersebut menyebabkan perasaan kembung di perut. Seringkali tanda ini terasa memburuk pada saat darah keluar banyak.
10. Mengalami masalah pencernaan
Bunda sering merasa mulas dan mengalami konstipasi setiap bulan? Bisa jadi itu tanda-tanda haid lho. Selain konstipasi, masalah pencernaan lain yang mungkin menjadi tanda haid adalah diare dan mual.
Penyebab konstipasi dan diare saat haid
Hormon postaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim juga bisa menimbulkan kontraksi di dalam usus. Sebab, organ-organ ini letaknya saling berdekatan, Bunda.
11. Mudah cemas
Menurut Anxiety and Depression Association of America, wanita berusia 14-50 tahun berisiko dua kali lipat mengalami masalah kecemasan dibandingkan pria. Sebagian besar terjadi saat siklus haid, Bunda.
Munculnya rasa cemas bisa disebabkan karena fluktuasi hormon saat haid. Tepat sebelum haid, hormon estradiol dan progesteron akan turun dengan cepat.
"Para peneliti berspekulasi bahwa menurunnya hormon yang cepat mungkin mendasari gejala-gejala tersebut. Namun, reaksi terhadap perubahan hormon normal ini unik. Beberapa wanita mengalaminya selama siklus haid, sementara yang lain hanya merasakan sedikit perubahan terkait dengan siklus haid," ujar Yael Nillni, PhD, asisten profesor di Boston University School of Medicine, mengutip Everyday Health.
![]() |
12. Dorongan seks meningkat
Beberapa wanita mungkin akan merasakan adanya dorongan seks yang tinggi menjelang haid. Hal ini bisa berlangsung sampai awal haid, Bunda.
Penyebab tanda haid
Dikutip dari Times of India, sebuah studi yang dilakukan pada 2013 mengeksplorasi hubungan dalam sekelompok wanita yang berstatus sarjana. Para peneliti mengukur kadar hormon selama dua siklus haid dan kemudian membandingkan hasilnya dengan jurnal harian.
Hasilnya didapatkan bahwa para wanita tersebut mengalami dorongan seks selama haid, Bunda. Dari temuan ini, para peneliti menganggap bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron cukup berpengaruh pada libido.
13. Menjadi nafsu makan
Tanda-tanda haid lainnya yang jarang disadari adalah perubahan nafsu makan. Pada titik-titik tertentu dalam siklus haid, Bunda mungkin akan merasa lebih lapar dari biasanya atau ngidam makanan tertentu.
Penyebab perubahan nafsu makan saat haid
Penelitian menunjukkan, selama fase luteal dari siklus haid, yang dimulai dengan pelepasan sel telur saat ovulasi dan berakhir ketika periode dimulai, Bunda mungkin mengalami peningkatan nafsu makan.
Sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, menemukan peningkatan asupan protein, khususnya protein hewani, serta peningkatan mengidam makanan yang dilaporkan selama fase luteal dari siklus haid, terlepas dari status ovulasi.
Dalam penelitian lain yang diterbitkan di International Journal of Eating Disorders, dijelaskan bahwa kadar progesteron yang tinggi selama fase sebelum haid dapat menyebabkan perubahan pola makan menjadi kompulsif.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga 5 cara redakan nyeri haid karena efek samping KBÂ IUD, dalam video berikut:Â
(ank/pri)
