
kehamilan
Mengenal Proses Surrogate Mother, 'Meminjam' Rahim Ibu Pengganti untuk Hamil Anak Pasangan Lain
HaiBunda
Senin, 24 Oct 2022 16:45 WIB

Istilah surrogate mother sudah tidak asing lagi di kalangan pasangan yang ingin mendapat momongan. Di Amerika Serikat (AS), surrogate mother termasuk praktik legal untuk memiliki anak, Bunda.
Secara umum, surrogate mother memiliki arti ibu pengganti. Melansir dari BBC, surrogacy adalah seorang wanita hamil dengan tujuan menyerahkan anak kepada orang lain setelah dia melahirkan. Biasanya, dia hamil untuk pasangan orang tua yang tidak dapat memiliki anak atau wanita yang tidak ingin mengandung anak.
Surrogate mother di Indonesia
Tidak semua negara melegalkan surrogate mother, Bunda. Negara-negara yang melarang praktik ini seperti Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Portugal, dan Bulgaria.
Sementara itu, Inggris, Irlandia, Denmark, dan Belgia, memperbolehkan surrogate mother. Nah, di negara-negara tersebut, surrogate mother tidak dibayar atau hanya mendapatkan biaya seperlunya saja. Membayar surrogate mother atau dikenal commercial surrogacy dilarang.
Berbeda lagi dengan di beberapa negara Amerika Serikat, India, Rusia, dan Ukraina. Negara-negara tersebut melegalkan praktik surrogate mother secara komersial. Pasangan yang ingin menjadi orang tua dapat pergi ke negara-negara ini untuk mencari surrogate mother bila di negara mereka aturan tidak dilegalkan.
Namun, setiap negara mungkin bisa memiliki aturan berbeda. Misalnya, negara Australia menganggap surrogate mother yang komersial sebagai tindakan kriminal.
Di Indonesia, surrogate mother tidak masuk dalam aturan pemerintah. Bila merujuk Undang-undang, praktik surrogate mother dilarang di Indonesia, Bunda.
Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 127 (a) dijelaskan bahwa upaya kehamilan di luar cara alamiah hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah, dengan ketentuan hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri yang bersangkutan ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal.
Artinya, kehamilan tak dapat dilakukan oleh wanita yang bukan istri sah dari suaminya. Sperma suami juga tidak dapat ditanam kecuali di rahim sang istri, Bunda.
Lalu bagaimana aturan surrogate mother dalam mendapatkan momongan? Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga serba-serbi bayi tabung dalam program hamil, di video berikut:
JENIS SURROGATE MOTHER
Mengenal Surrogate Mother, 'Meminjam' Rahim Ibu Pengganti untuk Hamil Anak Pasangan Lain/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Kriteria surrogate mother
Surrogate mother atau ibu pengganti banyak dilakukan para artis Hollywood, seperti Kim Kardashian, Sarah Jessica Parker, dan Priyanka Chopra. Praktik untuk memiliki momongan ini memang dilegalkan di beberapa negara, Bunda.
Melansir dari Healthline, surrogate mother setidaknya dapat membantu menolong pasangan yang mengalami masalah infertilitas atau mengalami keguguran berulang. Seseorang yang belum menikah atau sudah menikah mungkin memerlukan surrogate mother karena alasan pribadi.
Surrogate mother dapat dicari di grup non-profit atau menjadikan anggota keluarga sebagai ibu pengganti. Beberapa waktu lalu, seorang nenek pernah diberitakan menjadi surrogate mother dan mengandung cucunya.
"Beberapa orang menemukan teman atau anggota keluarga yang bersedia menjadi pengganti. Yang lain beralih ke agen pengganti," kata Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Carolyn Kay, M.D.
Setiap negara atau agen non-profit bisa memiliki aturan khusus tentang kriteria surrogate mother. Namun, secara umum ibu pengganti setidaknya harus memiliki kriteria yang dilihat dari usia, serta riwayat kesehatan dan kehamilan yang pernah dijalani.
Jenis surrogate mother
Ada dua jenis istilah surrogate mother, yakni:
1. Traditional surrogate
Pada traditional surrogate, sel telur ibu pengganti digunakan untuk bisa hamil. Prosesnya dilakukan dengan inseminasi buatan dengan sperma Ayah (dari pasangan yang ingin mendapatkan anak). Pada traditional surrogate, ibu pengganti menjadi ibu genetik dari Si Bayi.
2. Gestational surrogate
Gestational surrogate menggunakan teknik in vitro fertilisation (IVF) atau bayi tabung. Sel telur istri dan sperma suami yang sudah dibuahi melalui IVF kemudian ditanam di rahim ibu pengganti.
Surrogate mother atau ibu pengganti di sini akan menjalani kehamilan sampai bayi lahir, lalu menyerahkan ke pasangan suami istri. Dalam gestational surrogate, ibu pengganti sama sekali tidak memiliki ikatan genetik dengan anak dikandungnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Royal Baby Pertama dari Ibu Pengganti atau Surrogate Mother Lahir di Kerajaan Denmark

Kehamilan
Curhat Beyonce Pernah Sakit Hati Digosipkan Gunakan Ibu Pengganti untuk Lahirkan Blue Ivy

Kehamilan
Harapan Jadi Ibu Tercapai, Paris Hilton Dikaruniai Bayi Laki-laki Lewat Surrogate Mother

Kehamilan
Kisah Pria Punya 4 Anak di Usia 60 Tahun Melalui 2 Ibu Pengganti

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda