
kehamilan
Mengenal Fakta Seputar Baby Bump Ibu Hamil, Kapan Mulai Terlihat?
HaiBunda
Rabu, 28 Dec 2022 16:34 WIB

Salah satu ciri menonjol wanita yang sedang hamil adalah perubahan pada perutnya, atau yang biasa disebut dengan istilah baby bump. Bicara tentang baby bump, banyak fakta menarik di baliknya, nih Bunda.
Satu di antaranya adalah tidak semua wanita memiliki baby bump yang terlalu menonjol, lho. Kenapa demikian?
Hal tersebut menjadi salah satu fakta yang akan Bubun bahas dalam artikel ini. Selain itu, Bubun juga membahas kapan baby bump ini pada umumnya terlihat pada wanita hamil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai baby bump, simak penjelasan berikut ini ya, Bunda!
Apa itu baby bump pada ibu hamil?
Baby bump adalah istilah untuk perut yang membesar pada ibu hamil. Dalam medis, perut yang membesar berarti ada janin yang tumbuh di dalam rahim Bunda. Sementara, istilah baby bump sendiri ini melekat secara sosial dan menjadi penanda paling menonjol pada ibu hamil.
Dalam sebuah studi di Open Journals, menjelaskan bahwa fenomena kehamilan, dalam konteks ini adalah baby bump ibu hamil, kini bukan lagi hal yang disembunyikan seperti beberapa dekade lalu. Kini, bukan rahasia lagi kalau baby bump diabadikan melalui foto di media sosial. Alhasil, baby bump pada ibu hamil kini selalu menjadi perhatian.
Fakta seputar baby bump
Ada fakta menarik seputar baby bump yang tak banyak orang tahu. Berikut fakta-faktanya yang perlu diketahui!
1. Berat badan ibu bisa menentukan besar baby bump
Baby bump umumnya mulai terlihat di awal trimester dua karena pertambahan berat badan Bunda nih. Baby bump mungkin baru terlihat bila kenaikan berat badan rendah.
"Bila berat badan rendah, ini bisa terlihat mendekati usia kehamilan 12 minggu. Tapi bila berat badan sedikit berlebih, baby bump mungkin terlihat mendekati usia 16 minggu," kata Dokter Obgyn Carolyn Kay, M.D., dilansir Healthline.
2. Baby bump bisa terlihat di trimester awal
Meski terbilang jarang, baby bump sudah bisa terlihat di trimester pertama lho. Biasanya ini dialami Bunda yang pernah hamil dan melahirkan.
Kay mengatakan, kehamilan sebelumnya dapat meregangkan otot perut dan terkadang otot-otot ini tidak bisa kembali ke bentuk semula. Akibatnya, baby bump akan lebih cepat terlihat di kehamilan selanjutnya.
Selain karena pernah hamil, baby bump di trimester pertama juga terjadi pada kehamilan kembar. Untuk menampung lebih dari satu bayi, rahim akan membesar sehingga baby bump cepat terlihat di trimester pertama.
"Jika hamil anak kembar atau lebih dari dua bayi, maka baby bump mulai muncul sebelum akhir trimester pertama," ujar Kay.
3. Perut kembung bisa menyebabkan baby bumb terlihat besar
Perut kembung bisa dialami Bunda selama hamil ya. Perubahan hormon dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga perut bisa menjadi kembung.
Untuk mengatasi perut kembung, Bunda perlu memerhatikan asupan makan nih. Coba konsumsi makanan tinggi serat, perbanyak minum air putih, dan makan dalam porsi kecil ya.
4. Bentuk rahim bisa memengaruhi seberapa cepat baby bump terlihat
Bentuk rahim juga dapat memengaruhi seberapa cepat baby bump terlihat selama hamil. Jika rahim cenderung miring ke arah belakang, maka baby bump bisa lebih lama munculnya. Sebaliknya, jika rahim miring ke depan, maka baby bump terlihat lebih cepat di awal kehamilan.
![]() |
Baca Juga : Hamil Tapi Kok Perut Belum Kelihatan Buncit? |
5. Perubahan kulit perut dapat menandakan munculnya baby bump
Perubahan kulit di area perut bisa menjadi penanda baby bumb nih, Bunda. Salah satu perubahan ini adalah munculnya stretch mark atau robekan kecil yang terbentuk ketika lapisan pendukung di bawah kulit tertarik saat perut membesar.
Melansir dari What to Expect, stretch mark biasanya muncul di usia kehamilan 13 sampai 21 minggu. Stretch mark akan terlihat seperti garis gelap yang lebih menonjol ketika kehamilan memasuki usia 35 minggu.
6. Munculnya garis hitam di baby bump itu normal
Garis hitam di baby bump disebut juga linea nigra. Kondisi ini normal dialami selama hamil karena perubahan hormon menyebabkan sejumlah kelainan kulit di area tubuh.
Linea nigra bentuknya berupa garis gelap berwarna kecokelatan yang terlihat sekitar usia kehamilan 23 minggu. Linea nigra biasanya memiliki lebar 0,5-1 cm dan membentang secara vertikal dari pubis ke umbilikus.
"Penyebab spesifik dari garis nigra memang belum diketahui, namun diyakini berkaitan dengan perubahan hormon atau ketidakseimbangan hormon akibat janin yang sedang berkembang. Satu teori adalah bahwa hormon perangsang melanosit yang diciptakan oleh plasenta merupakan faktor utama penyebabnya. Hormon ini juga diyakini menyebabkan kegelapan di sekitar puting susu," ujar Robert Johnson dari Mayo Clinic, dikutip dari American Pregnancy Association (AAP).
Linea nigra adalah kondisi normal dan perlahan akan hilang setelah beberapa bulan melahirkan. Jadi, Bunda enggak perlu khawatir.
7. Baby bump tak akan hilang setelah melahirkan
Baby bump tak akan langsung hilang setelah melahirkan ya, Bunda. Ada dua hal penyebabnya, yakni:
- Penurunan berat badan setelah melahirkan
Dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, baby bump akan sedikit berkurang, tapi tidak sepenuhnya hilang.
Para ahli mengatakan bahwa kondisi normal. Saat melahirkan, Bunda akan kehilangan berat badan setidaknya 5,8 kilogram (kg) dari cairan, plasenta, dan bayi yang keluar.
Nah, setelah minggu pertama pasca persalinan, Bunda akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis nih. Tapi, baby bump masih terlihat.
Bunda enggak perlu khawatir karena baby bump perlahan akan hilang. Setelah melahirkan, perut dan rahim akan mulai berkontraksi ke ukuran sebelum hamil. Dalam waktu enam minggu, berat badan mungkin akan kembali bila Bunda juga rutin menyusui Si Kecil.
Perlu diingat ya, beberapa wanita memiliki kulit yang kurang elastis sehingga perlu waktu lama untuk mengembalikan bentuk badan setelah melahirkan. Tak heran bila baby bump juga bisa menetap sampai 6 hingga 12 bulan.
- Mengalami diastasis recti
Diastasis recti bisa menjadi penyebab baby bump tak kunjung hilang setelah melahirkan. Dilansir Web MD, diastasis recti merupakan kondisi saat rahim mengembang dan menyebabkan otot perut terpisah.
Diastasis recti dapat terjadi karena hormon atau tekanan yang diberikan bayi saat sedang tumbuh di dalam perut. Bunda yang mengalami diastasis recti biasanya hamil anak lebih dari satu.
Tak cuma bikin perut 'buncit', kondisi ini juga bisa menyebabkan sakit punggung. Diastasis recti setelah melahirkan umumnya membutuhkan waktu lama untuk sembuh.
Untuk menghindari diastasis recti, Bunda sebaiknya tidak memberikan tekanan ekstra pada perut selama hamil. Hindari melakukan peregangan perut, seperti plank atau sit up, tidak mengangkat benda berat atau duduk terlalu cepat.
Kapan baby bump pada Ibu hamil mulai terlihat?
Dilansir Web MD, baby bump mungkin tidak mulai muncul pada trimester pertama karena tubuh sedang mengalami perubahan selama ini. Janin juga masih sangat kecil dan masih terbentuk. Biasanya, baby bump terlihat selama trimester kedua. Antara 16-20 minggu, tubuh akan mulai menunjukkan pertumbuhan bayi. Bagi sebagian wanita, baby bump mereka mungkin tidak terlihat sampai akhir trimester kedua dan bahkan hingga trimester ketiga.
Trimester kedua dimulai pada bulan keempat. Selama bulan ini Bunda akan dapat merasakan bayi mulai bergerak. Tubuh mungkin mulai terlihat berbeda. Orang lain mungkin mulai memperhatikan perbedaan dalam penampilan.
Mengapa baby bump tidak terlihat lebih cepat?
Baby bump ibu hamil biasanya mulai muncul pada trimester kedua. Tetapi jika itu adalah kehamilan kedua, mungkin akan muncul lebih awal. Kehamilan kedua mungkin sangat berbeda dari yang pertama. Selain menunjukkan lebih awal, Bunda mungkin merasakan bayi bergerak lebih cepat dan persalinan lebih singkat.
Wanita lain mungkin muncul lebih awal karena usia mereka. Wanita yang lebih tua dan wanita yang pernah hamil sebelumnya, maka baby bump dapat muncul sejak trimester pertama. Selain itu, wanita yang tidak memiliki otot core (perut) yang kuat mungkin terlihat lebih awal karena ototnya rileks. Perut mereka lebih mudah beradaptasi untuk terlihat hamil.
Ada juga yang tak terlihat, kenapa? Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas mungkin tidak menunjukkan perut bulat yang padat hingga trimester ketiga. Selain itu, jika seorang wanita memiliki berat badan lebih tinggi dan tergolong perut bentuk B, baby bump mungkin tidak terlalu menonjol. Perut bentuk B bisa memakan waktu hingga trimester ketiga untuk berubah menjadi perut bentuk D.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.Simak juga perubahan ibu hamil lainnya dalam video di bawah ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Pamer Baby Bump Trimester 2, Kiki Amalia Banjir Doa atas Kehamilan di Usia 41 Th

Kehamilan
Bila Baby Bump Belum juga Terlihat di Trimester 2, Normalkah?

Kehamilan
Serba-serbi Baby Bump yang Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Curhat Perancang Busana, Baby Bump-nya Kecil Padahal Hamil Tua

Kehamilan
Ini Lho Penjelasan Ilmiah di Balik Munculnya Baby Bump


5 Foto